Sinta Handiyana Korban Mutilasi Muara Baru Bekerja di Jakarta: Pergi Sore Pulang Pagi

Laporan wartawan Tribun Tangerang, Nurmahadi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Sinta Handiyana (40), perempuan membusuk tanpa kepala yang ditemukan di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, ternyata bekerja di Jakarta namun mengontrak rumah di RT 03 RW 04, Desa Binong, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang , Banten.

Ketua RT03 Muhammad mengatakan, Sinta akan bekerja di Jakarta setiap hari pukul 18.00 WIB malam. Dia tidak kembali ke rumah kontrakannya sampai jam 6 pagi. WIB.

“Korban bekerja di Jakarta, tapi saya tidak tahu untuk apa. Jika dia tidak berangkat pada sore hari sebelum matahari terbenam, sekitar jam enam, dia akan pulang pagi-pagi sekali. Dan terakhir kali saya melihat korban pada Minggu sore,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (31/10/2024).

Kata Muhammad, berdasarkan keterangan keluarga, korban tidak bisa dihubungi sejak Senin, 28 Oktober 2024. Hal ini menimbulkan kepanikan di kalangan keluarga sehingga sang anak berusaha mencari keberadaan Sinta dengan menghubungi teman ibunya.

“Pihak keluarga panik karena seharusnya pulang pada Senin pagi, namun tidak kunjung pulang dan tidak dapat dihubungi. Anak itu kemudian juga bertanya kepada teman-temannya dan ibunya ternyata dia tidak melakukannya.” Saya baru tahu, sampai Selasa malam berakhir polisi datang dan memberikan informasinya,” kata Muhammad.

Mohammed mengatakan Sinta telah tinggal di kompleks kontrakan di kawasan itu selama tiga tahun. Orang tua korban merupakan warga asli Desa Binong yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari kontrakan Sinta.

“Korban sudah kurang lebih tiga tahun tinggal di rumah kontrakan, namun orang tuanya sudah cukup lama tinggal di sini. Ketika anaknya (korban) menikah, suaminya membawanya, ketika suaminya meninggal, mereka kembali ke sini sekitar tiga tahun. Lalu dan tinggal di rumah kontrakan dekat sini, jaraknya sekitar 100 meter dari rumah orang lain,” jelasnya.

Mohammed mengatakan, sebelum Sinta ditemukan tewas, dirinya masih beraktivitas di kawasan tempat tinggalnya pada Minggu, 27 Oktober 2024. Rumah kontrakan yang ditinggali Sinta merupakan rumah bertingkat.

Pantauan Tribun, lokasi yang disewa dicat abu-abu dengan pintu dan jendela berwarna putih. Lokasi persewaan pada bagian samping dibatasi oleh pagar besi berwarna putih yang berada persis di depan persewaan. Suasana di rumah kontrakan Sinta tampak sepi dan ada banyak barang untuknya seperti tangga, meja, dan berbagai peralatan dapur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *