TRIBUNNEWS.COM – Hasil laga Arab Saudi kontra Indonesia pada Jumat (9/6/2024) pagi patut menjadi pertaruhan nama besar Roberto Mancini.
Ya, siapa yang tak kenal dengan sosok Roberto Mancini yang kini dipastikan menjadi pelatih timnas Arab Saudi?
Sosok pelatih asal Italia itu dikenal hingga ke seluruh dunia.
Masih aktif sebagai pesepakbola profesional, Mancini sebenarnya sudah banyak bermain di klub-klub besar.
Namanya tercatat hanya sebagai pemain Bologna, Sampdoria, Lazio, dan Leicester City.
Namun, rekam jejak Mancini bersama klub saat itu sangat mengesankan, terutama saat ia menangani Sampdoria dan Lazio. Pelatih Italia Roberto Mancini menyaksikan pertandingan sepak bola final EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (JOHN SIBLEY/POOLE/AFP)
Memperkuat Sampdoria, Mancini meraih berbagai gelar antara tahun 1985 hingga 1990.
Mancini memenangkan empat gelar Coppa Italia, satu trofi Supercoppa Italiana, dan satu gelar Serie A.
Bahkan pada tahun 1997, Mancini memang pantas diakui sebagai pemain Italia terbaik pada masanya.
Melihat fakta tersebut, rekam jejak Mancini sebagai pemain tidak terlalu buruk.
Secara total, penyerang tersebut memainkan 739 pertandingan, mencetak 204 gol dan memberikan 87 assist, menurut Transfermarkt.
Mancini pun tercatat bermain sebanyak 36 kali untuk timnas Italia sepanjang kariernya dan mencetak empat gol.
Nama Mancini terus berkembang dan semakin tenar di dunia seiring ia melanjutkan karir kepelatihannya. Bek Italia Giorgio Chiellini mengangkat trofi Kejuaraan Eropa saat presentasi setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. (MICHAEL REAGAN/POOLE/AFP)
Memulai karir sebagai asisten pelatih di Lazio, kemudian menjadi pelatih, karir Mancini terus menanjak di awal tahun 2000-an.
Mancini tentu saja dipercaya menjadi kapten banyak klub lokal Italia, mulai dari Lazio, Fiorentina, hingga Inter Milan.
Setelah itu, Mancini dipercaya berlatih di luar Italia.
Mulai dari Manchester City, Galatasaray, Zenit St. Petersburg, Italia hingga kini menjadi pelatih Arab Saudi.
Pelatih kelahiran Gezzi, kini berusia 59 tahun, juga telah meraih gelar bergengsi.
Misalnya Inter Milan yang punya trofi juara Liga Italia (3x), Piala Super Italia (2x), dan Coppa Italia (2x).
Semasa melatih Lazio dan Fiorentina, Mancini juga berhasil meraih gelar Coppa Italia.
Prestasi mengesankan yang diraih Mancini terjadi saat ia membawa Manchester City meraih kemenangan di Liga Inggris pada musim 2011/2012.
Pada musim 2013/2014, Mancini juga membantu Galatasaray menjuarai Piala Turki.
Dan trofi bergengsi terakhir yang diraih Mancini adalah Kejuaraan Euro 2024, presiden kepelatihan Federasi Sepak Bola Saudi Yasir al-Michel (kiri) dan pelatih baru tim nasional sepak bola Italia Roberto Mancini berfoto di konferensi pers dan penandatanganan upacara. Riyadh 28 Agustus 2023 Mancini ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Arab Saudi pada 27 Agustus dalam kesepakatan yang dikatakan bernilai lebih dari $25 juta per tahun, setelah ia berhenti dari pekerjaannya di Italia awal bulan ini. (Fayez NURELDINE/AFP)
Melihat catatan prestasi dan pencapaian Mancini, khususnya selama karier kepelatihannya.
Tak salah jika dikatakan Mancini sudah mempunyai nama besar di dunia sepak bola sebagai pelatih kelas dunia.
Kini nama besar Mancini akan dipertaruhkan saat timnya menghadapi Indonesia.
Arab Saudi akan melawan Indonesia pada hari pembuka Grup C putaran ketiga Piala Dunia 2026.
Dengan sumber daya yang dimilikinya, Mancini tentu punya kemampuan untuk mengalahkan Indonesia di laga kali ini.
Kualitas tim, gaya permainan, bahkan turunnya peringkat FIFA membuat tim asuhan Mancini lebih baik secara keseluruhan.
Tentunya kemenangan menjadi harga mati yang harus diperjuangkan Arab Saudi saat menghadapi tim Indonesia selanjutnya.
Jika tak meraih kemenangan, entah imbang atau kalah, nama besar Mancini diperkirakan akan tercoreng.
Lagipula, pelatih seperti Mancini belum pernah meraih kemenangan bersama Indonesia yang berada di peringkat 133 FIFA.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)