Usai Akuisisi Perusahaan Australia, Emiten Farmasi Ini Bidik Pendapatan Rp3 Triliun di 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemasok farmasi PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menargetkan pendapatan Rp 3 triliun pada tahun 2025.

Target ini didukung oleh integrasi penuh Probiotik, sebuah perusahaan farmasi Australia yang diakuisisi pada Juni 2024, dan ekspektasi pertumbuhan organik, khususnya di sektor rumah sakit, kata Direktur Keuangan PT Pyridom Pharma Enferno Ganadi. 

Menurutnya, perusahaan tersebut merupakan satu-satunya perusahaan farmasi Indonesia yang berhasil mengakuisisi dan memperluas bisnis farmasi di luar negeri. 

“Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap keuangan perusahaan dan ukuran pasar, serta membantu industri kesehatan Indonesia untuk mengembangkan akses yang lebih luas terhadap teknologi, inovasi dan peluang untuk berkolaborasi dengan pemain farmasi internasional. Gay,” dia mengutip Jumat (1) dari Kontan. /11/2024).

Selain itu, Periodm berencana meluncurkan layanan Contract Development and Manufacturing Organization (CDMO) di Indonesia sebagai bagian dari langkah strategis untuk memperluas bisnisnya.

“Kami sangat berharap PYFA dapat terus berlanjut di tahun 2025 dengan inisiatif-inisiatif baru yang memberikan dampak positif tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan global,” tambahnya.

Dari sisi kinerja keuangan kuartal III 2024, Pyridom Pharma melaporkan penjualan Rp 1,16 triliun, naik 123% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh penjualan di bisnis farmasi dan dukungan dari akuisisi probiotik. 

Laba sebelum pajak, bunga, dan depresiasi (EBITDA) juga meningkat menjadi Rp89,61 miliar atau 60 persen menjadi Rp56,12 miliar. 

Namun, Period Pharma membukukan kerugian sebesar $214,27 miliar dalam sembilan bulan yang berakhir 30 September 2024. Kerugian ini terutama disebabkan oleh biaya-biaya yang bersifat one-time yang berkaitan dengan aksi korporasi dan akuisisi probiotik serta penurunan nilai aset.

Hingga 30 September 2024, total aset perseroan tercatat sebesar Rp5,89 triliun, naik 3,9 kali lipat dibandingkan per 31 Desember 2023 sebesar Rp1,52 triliun. (Noverius Laoli/Kontan)

Artikel ini dimuat di Contin dengan judul Pyridam Pharma (PYFA) Pendapatan 3 Triliun pada tahun 2025.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *