TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA – Di media sosial, banyak sekali keinginan dari berbagai fans yang menginginkan timnas Indonesia menjadikan Stadion JIS (Jakarta International Stadium) di Jakarta Utara sebagai kandang Tim Garuda.
Keinginan itu muncul ketika rumput di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta kurang membaik untuk dijadikan venue pra-kualifikasi Piala Dunia. Shin Tae Young memuji tapi….
Ya, beberapa waktu lalu Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memuji Stadion JIS.
Diakuinya JIS sudah bagus namun sarana dan prasarana pendukungnya masih perlu ditingkatkan.
Selain itu, auditorium besar JIS memiliki 82.000 kursi.
Sebab, kapasitas JIS jauh lebih besar dibandingkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta yang hanya mampu menampung 78.000 orang.
Saat ditanya kemungkinan menjamu timnas JIS Indonesia, Shin Tae-young memuji stadion tersebut.
Pelatih berusia 53 tahun itu langsung mengatakan ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.
Shin Tae Young juga mengunjungi JIS belum lama ini.
Mantan pelatih Piala Dunia 2018 Korea Selatan itu menyaksikan pertandingan Persija Jakarta dan Persis Solo pada Sabtu (24/8/2024) langsung di JIS.
Sheen memuji stadion tersebut, namun menurutnya ada permasalahan yang perlu segera diatasi, yaitu transportasi.
“Kalau JIS stadionnya bagus banget, tapi masih ada kendala transportasi dan lain-lain,” kata Shin Tae-young kepada wartawan, termasuk BolaSport.com, di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta.
Shin Tae Young yakin Timnas Indonesia bisa mengikuti JIS.
Namun ia menyarankan, ada beberapa hal yang masih menimbulkan keluhan seperti transportasi, agar bisa diperbaiki.
Hal ini menjadi permasalahan karena kendala utama JIS masih transportasi.
Selain itu, saat ini sedang terjadi pembangunan jalan di sekitar JIS sehingga membuat situasi jalan kurang mendukung.
Untuk itu, Shin menyarankan agar masalah ini bisa diperbaiki di kemudian hari.
“Pada dasarnya hanya itu yang bisa ditingkatkan agar JIS bisa menjadi stadion yang bagus untuk timnas Indonesia,” ujarnya. Penonton konser Bruno Mars Kapok di JIS
Permasalahan akses keluar masuk JIS ternyata memprihatinkan.
Konser penyanyi Bruno Mars pada hari pertama Rabu malam (9/11/2024) di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara terbukti menuai sejumlah keluhan dari penonton.
Tantangan utama yang dihadapi adalah akses menuju Stadion JIS yang menghadapi kemacetan parah dan maraknya parkir liar di sepanjang jalan.
Karin (25), pekerja kantoran yang menonton serial tersebut, mengungkapkan pengalamannya.
“Saya ke JIS, parkir di parkiran Kemayoran, lalu naik ojek sekitar 1,5 jam karena (jalan) diblokir,” ujarnya saat diwawancara Kompas.com, Kamis (12/9/2024).
Menurut Karin, kemacetan terus terjadi hingga mendekati stadion.
“Jalan sempit dan banyak parkir liar menjadi penyebab kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Dia menduga parkir liar terjadi karena tidak adanya parkir resmi di Stadion JIS.
“Jalan sempit dan banyak parkir liar menjadi penyebab kemacetan lalu lintas,” ujarnya.
Selain itu, dalam konser tersebut, Karin menyoroti permasalahan pencahayaan di tribun stadion.
“Saya tidak tahu lampunya mati atau tidak berfungsi. Saat saya keluar dari Gerbang 4, lumayan ricuh,” ujarnya.
Ia menambahkan, penonton sulit untuk keluar karena sudah penuh.
Usai konser terjadi kemacetan lalu lintas.
Karin dan temannya akhirnya memutuskan untuk naik ojek menuju tempat parkir di Kemayoran, meski harus membayar Rp 75.000.
“Saya dikenai tarif Rp 75.000, Cengtri (perjalanan tiga arah). Saya kira tidak apa-apa karena saya melihat situasi kemarin, jadi Cincai Rp 75.000,” jelasnya.
Meski aksesnya sulit, Karin yakin Stadion JIS masih cocok untuk menggelar konser besar.
“Menunjukkan tidak terhenti saat konser di dalam stadion. Bahkan audio yang ada di dalam stadion masih terdengar jelas dari posisi di tribun penonton,” ujarnya.
Meski demikian, ia menekankan perlunya perbaikan akses menuju Stadion JIS.
“Kalau aksesnya begitu saja, dan tidak ada perbaikan, maka harus berpikir,” tutupnya.
Sumber: Bolasport/Kompas.com