TRIBUNNEWS.COM – Garda Swiss atau Swiss Guard adalah tentara yang dipimpin oleh Vatikan yang mengawasi perlindungan Paus, termasuk perlindungan Istana Apostolik.
Dikatakan sebagai tentara terkecil di dunia, Garda Swiss didirikan pada tahun 1506 oleh Paus Yohanes II. Didirikan pada masa pemerintahan Julius.
Ada kriteria tertentu yang harus dipenuhi calon untuk menjadi pegawai Garda Swiss.
Menurut Rome.us, kandidat haruslah pria Katolik Swiss yang berusia antara 19 dan 30 tahun.
Mereka pasti dilatih oleh Angkatan Bersenjata Swiss.
Tentara Garda Swiss bisa menikah setelah lima tahun mengabdi.
Setiap kandidat harus pernah bertugas di Angkatan Darat Swiss dan memiliki ijazah dinas atau ijazah sekolah menengah atas.
Selain itu, calon harus memiliki tinggi 174 cm. Paus Fransiskus menyambut Garda Swiss di Clementine Hall di Vatikan, tempat mereka mempersiapkan upacara pelantikan tentara baru yang berlangsung setiap tahun pada tanggal 6 Mei 2024. (Vatican Media/ZUMAPRESS)
Gaji tahunan personel tingkat pemula di Garda Swiss adalah 15.600 Euro per tahun (sekitar Rp 268 juta).
Makanan dan tempat berlindung juga diberikan kepada para prajurit.
Penjaga yang diberi pekerjaan akan mendapat gaji lebih banyak tergantung situasi mereka.
Fitur penting lainnya dari setiap anggota Garda Swiss adalah akses ke wilayah Negara Kota Vatikan, yang perbatasannya hanya dapat dilintasi oleh orang-orang yang memiliki paspor atau izin tinggal di negara tersebut. Mengapa Paus merekrut tentara dari Swiss dan bukan Italia?
Vatikan berada di Italia, dan Swiss di barat laut.
Lalu mengapa Vatikan merekrut tentara dari Swiss?
Menurut Insightvacations.com, Tentara Paus berasal dari Swiss karena tentara bayaran Swiss terkenal sebagai salah satu tentara terbaik di dunia.
Prancis dan Spanyol membawa tentara-tentara ini kapan pun mereka punya kesempatan.
Namun faktanya, seorang uskup Swiss-lah yang menyarankan pembentukan tentara Swiss yang tujuan utamanya adalah melindungi Paus.
Saat ini Garda Swiss memiliki 135 tentara.
Paus Fransiskus meningkatkan jumlah pasukan dari 110 menjadi 135 pada tahun 2018 menyusul serangan teroris di Perancis dan tempat lain di Eropa.
“Seperti semua angkatan bersenjata, kami harus siap menghadapi situasi apa pun,” kata juru bicara militer Kopral Eliah Cinotti kepada The Guardian.
Selain pelatihan militer, calon anggota juga menjalani tes psikologis yang ketat untuk memastikan mereka memiliki kapasitas mental untuk beradaptasi dengan kehidupan sebagai Garda Swiss.
“Kebanyakan orang gagal pada saat ini, atau mungkin mereka diterima dan hanya bertahan beberapa bulan ketika mereka menyadari bahwa pekerjaan tersebut bukan untuk mereka,” tambah Cinotti.
Peran Garda Swiss saat ini sebagian bersifat seremonial dan sebagian lagi bersifat keamanan bagi Paus.
Namun, sepanjang sejarah mereka kerap terlibat konflik kekerasan.
Upacara pelantikan prajurit baru diadakan pada tanggal 6 Mei setiap tahun.
Sejarah mengenang hari tergelap Garda Swiss pada tahun 1527.
Saat itu, 147 dari 189 pengawal ditangkap oleh Paus Paulus VII saat pemecatan Roma oleh pasukan pemberontak Kaisar Romawi Suci Charles V. Ia tewas membela Klemens.
Terlalu banyak tentara yang siap mati demi Paus ketika pasukan Adolf Hitler memasuki Roma pada perang dunia kedua, namun pada akhirnya Jerman tidak menyerang Vatikan. Seragam Garda Swiss
Seragam yang dikenakan Garda Swiss di Vatikan merupakan seragam tradisional Renaisans yang dikenakan Garda Swiss sejak tahun 1500-an.
Ada alasan bagus mengapa tidak ada perubahan serupa dalam 500 tahun.
Oleh karena itu, seragam tersebut melambangkan prajurit masa kini dan prajurit masa lalu, menunjukkan bahwa mereka mewakili semangat, dedikasi, dan tujuan yang sama dengan Garda Swiss yang asli. Garda Swiss (rome.us) Perbedaan antara Garda Swiss, Polisi Kota Vatikan, dan Angkatan Bersenjata Swiss.
Tugas utama Garda Swiss adalah melindungi Paus, bukan masyarakat Kota Vatikan atau tempat itu sendiri.
Sedangkan Kota Vatikan dilindungi oleh Kepolisian Kota Vatikan.
Kecuali bahwa St. Lapangan Santo Petrus, meskipun berada dalam batas Kota Vatikan, berada di bawah kendali polisi Italia.
Perlu dicatat bahwa meskipun mereka beroperasi secara independen dari Angkatan Bersenjata Swiss, Garda Swiss selalu terdiri dari tentara Swiss.
Garda Swiss harus dilatih terutama oleh tentara Swiss tetapi dipekerjakan oleh Gereja Katolik Roma.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)