Siapa Menteri Keuangan Prabowo-Gibran? Muncul Rini Soemarno, Mahendra Siregar, Budi Gunadi Sadikin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Nama-nama menteri kabinet era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terus bermunculan di media sosial.

Kemunculan daftar ini sudah ada sejak Prabowo-Gibran memimpin Pilpres 2024, namun berubah hingga saat ini.

Hal lain yang belakangan terungkap adalah nama Rini Soemarno diisukan menjadi Menteri Keuangan.

Rini menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di bawah Presiden Megawati Soekarnoputri pada 10 Agustus 2001 hingga 20 Oktober 2004.

Kemudian, pada masa pemerintahan Presiden Jokowi, Rini menjabat Menteri BUMN pada 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019. Ia berhak menduduki posisi Menteri Keuangan.

Kepala Ekonom Pusat Penelitian Segara Piter Abdullah mengatakan sosok Rini Soemarno patut dipertimbangkan untuk menduduki posisi Bendahara Negara.

Menurut dia, jaminan Rini Soemarno sebagai orang kepercayaan Megawati Soekarnoputri tidak berlaku jika ia menjadi abdi.

“Kalau sudah menduduki jabatan menteri, tidak ada yang namanya kejujuran. “Dia pembantu presiden, presidennya Prabowo,” kata Piter kepada Tribun, Rabu (8/5/2025).

Peter menilai Rini memiliki pengalaman panjang sebagai Menteri Perekonomian.

Ia pernah menjabat Menteri Perindustrian dan Perdagangan serta Menteri BUMN.

“Sebelumnya beliau bekerja sebagai pimpinan di dua perusahaan swasta. “Menurut informasi yang saya baca, dia juga bekerja di Departemen Keuangan Amerika Serikat,” lanjutnya.

Dengan segala pengalaman tersebut, Rini dinilai menjadi orang yang paling mampu menjabat sebagai Menteri Keuangan.

“Saya rasa kemampuan Bu Rini sebagai Menteri Keuangan tidak perlu diragukan lagi. Menteri Keuangan tidak bekerja sendiri. Tapin bekerja secara tim dengan perusahaan lain dan karyawan perusahaan keuangan lainnya,” kata Peter.

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai pilihan Rini Soemarno terhadap Prabowo Subianto bisa jadi sumber kekesalan Megawati Soekarnoputri.

Ujang menilai hal tersebut merupakan fenomena lumrah dalam kekuasaan politik.

“Mungkin dulu hubungannya setia sama Megawati, tapi sekarang malah sebaliknya,” ujarnya.

Belum diketahui hubungan Rini dan Megawati, hanya keduanya yang selamat.

Namun beredar kabar bahwa Rini meminta Ketua Umum PDI Perjuangan itu mundur dari jabatannya di Kabinet.

Hanya saja Presiden Joko Widodo tidak mendengarkan permintaan Megawati.

Alhasil, Rini yang sebelumnya dikenal loyalis Megawati menjadi pendukung Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih. Bukan Sri Mulyani yang tahu

Sebelumnya, jurnalis asing Bloomberg membocorkan nama Prabowo yang berniat menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan masa depannya.

Bloomberg menyebut Sri Mulyani tidak akan menjabat sebagai Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Prabowo disebut-sebut sedang mempertimbangkan banyak inisiatif termasuk sistem perbankan sebagai Menteri Keuangan.

Prabowo disebut-sebut sedang mencari pengembang untuk mendapatkan pendanaan publik, menjaga kehati-hatian finansial, dan mampu memenuhi janji kampanyenya.

Sumber Bloomberg menyebutkan 4 nama yang dipertimbangkan adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.

Lalu ada Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, dan CEO PT Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar.

Menteri UBMN Erick Thohir mengungkapkan, nama-nama calon yang disebutkan di atas dinilai mempunyai landasan yang baik.

“Sepertinya ada empat orang (berdasarkan pemberitaan). Pak Budi, Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, dan Pak Royke, menurut saya, itu angka yang paling bagus,” kata Erick dalam wawancaranya. masa lalu

Meski nama-nama tersebut santer dibicarakan, Erick tak lupa membeberkan siapa yang menurutnya terbaik untuk mengisi posisi Menteri Keuangan.

“(Yang terbaik) oke, saya tidak dalam posisi menilai itu, harus ada otoritas yang paham betul, keempatnya benar,” tutupnya. Sri Mulyani dikabarkan akan mengundurkan diri

Selagi kampanye Pilpres 2024 terus berlanjut, Sri Mulyani dikabarkan akan mundur dari jabatan Menteri Keuangan di kabinet Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Dalam persoalan ini, muncul tiga nama yang digadang-gadang bakal menjadi pengganti Sri Mulyani jika bendahara negara itu mundur sebelum masa jabatannya berakhir.

Nama ketiga calon tersebut adalah Suahasil Nazara yang menjabat Wakil Menteri Keuangan saat ini, kemudian Chatib Basri yang menjabat Menteri Keuangan periode 2013-2014, dan Bambang Brodjonegoro yang menjabat Menteri Keuangan periode 2014- 2016.

Direktur Kajian Ekonomi Politik & Kebijakan (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan, ketiga calon tersebut berpeluang besar menjadi Menteri Keuangan. Juga rekam jejak Chatib Basri dan mantan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Sebenarnya ketiga nama ini, Suahasil Nazara, Bambang Brodjonegoro, dan Chatib Basri, berpeluang besar menduduki posisi Menteri Keuangan. Sebab, dua nama terakhir sudah menduduki posisi tersebut dan Suahasil saat ini menjabat sebagai Deputi. kata Menteri Anthony saat dihubungi Tribunnews, Rabu (1/2/2024).

Meski begitu, Anthony mengatakan ketiga orang pengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani tidak akan berdampak besar terhadap pengelolaan keuangan negara.

“Namun siapa pun yang ditunjuk secara teknis tidak akan berdampak besar terhadap pengelolaan dana negara dan perekonomian nasional. Besaran dan pembagian APBN 2024 sudah ditentukan. Tinggal berjalan saja,” jelasnya.

Pengunduran diri Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan terjadi setelah Kepala Ekonom Faisal Basri menyarankan agar beberapa menteri di Kabinet Presiden Jokowi mundur.

Seruan Faisal tak berbeda dengan kekecewaannya terhadap kebijakan Jokowi yang dirancang untuk menguntungkan orang nomor dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Ayo kita bujuk Bu Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Pak Basuki (Menteri PUPR Basuki Hadimuljono), dan masih banyak menteri lainnya untuk mundur. Ini dampaknya besar, kata Faisal pada Economic Outlook 2024 di Tebet, Selatan. . Jakarta, Sabtu (13/1).

“Dalam kajian saya dengar Bu Sri Mulyani sangat siap mundur. Pramono Anung (Sekretaris Panitia) menentang. PDI (PDI Perjuangan) terus melindungi Jokowi, pusing,” imbuhnya. Nama Menteri di Media Sosial

Berikut rangkuman Kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029 yang beredar di media sosial:

1. Kepala Manajer Bidang Perekonomian : Dr. Ir. Airlangga Hartarto

2. Direktur Eksekutif Pangan, Gizi dan Pembangunan Manusia : Erick Tohir

3. Direktur Eksekutif Energi, Investasi dan Lingkungan Hidup : Dr. (HC) Baja. Bahkan Rajasa

4. Presiden Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan : Pol Jenderal (Purn) Prof. Dr. H.M. Tito Karnavian, PA, MA, PhD.

5. Menteri Pertahanan : Letjen TNI (Purn) Syafrie Syamsudin

6. Wakil Menteri Pertahanan : Letjen TNI (Purn) M. Herindra

7. Menteri Negara : Ahmad Muzani, S.Sos.

8. Wakil Menteri Negara : Dr. Nezar Patria

9. Sekretaris Menteri : Rosan Roeslani

10. Menteri Dalam Negeri : Prof. Sufmi Dasco

11. Menteri Luar Negeri : Dr. H. Fadli Zon, SS, MSc.

12. Wakil Menteri Luar Negeri : Lalu Muhammad Iqbal

13. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif : Joko Santoso

14. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif : Helmi Yahya

15. Menteri Agama : Yaqut Cholil

16. Wakil Menteri Agama : Prof. Mereka berada di Pudin Jahar.

17. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia : Profesor Dr. Yusril Mahendra

18. Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia : Dr. Margarito pada hari Kamis

19. Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi : Prof. Dr. Arif Satria, SP, M.Si.

20. Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Teknologi : Dr. Ace Hasan Syadely

21. Menteri Kesehatan dan Industri Makanan : Dr. Terawan

22. Wakil Menteri Kesehatan dan Pangan : Dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR

23. Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak : Rahayu Saraswati

24. Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan, Perempuan dan Anak: Grace Natalie

25. Menteri Riset dan Kepala BRIN : Laksamana Madya TNI (Purn) Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, ST., M.Sc., DESD., IPU., ASEAN.Eng

26. Menteri Rakyat : Nusron Wahid

27. Wakil Menteri Sumber Daya Manusia : Dr. Dan laporkan

28. Menteri Perindustrian : Silmy Karim

29. Wakil Menteri Perindustrian : Haris Rusly Moti

30. Menteri Energi dan Mineral : Ir. Rauf Purnama

31. Wakil Menteri Energi dan Lingkungan Hidup : Prof. Oke Muraza

32. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat : M. Ridwan Kamil

33. Menteri Perhubungan : Dr. H.C. Ignatius Jonan SE, MA.

34. Menteri Keuangan dan Kepala Bapenas : Rini Soemarno.

35. Wakil Menteri Keuangan dan Kepala Bapenas : Kartika Wirjoatmodjo

36. Menteri Investasi : Bahlil Lahadalia

37. Menteri Komunikasi, Informatika & Digital : Budi Arie Setiadi

38. Wakil Menteri Komunikasi, Informatika & Digital : Dr. Kaylani, SH. MH.

39. Menteri Perdagangan : Dr. Zulkifli Hasan

40. Menteri Pertanian : Andi Amran Sulaiman

41. Menteri Lingkungan Hidup : Budisatrio Djiwandono

42. Menteri Pembangunan dan Reformasi Negara : Mayjen TNI (Purn) Bambang Eko S.

43. Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Sosial : Habiburokhman

44. Menteri Perumahan, Kawasan Terancam Punah dan Migrasi : Dr. Budiman Sudjatmiko

45. Wakil Menteri Desa, Kawasan Terancam Punah dan Transportasi: Wahab Talaohu

46. ​​​​Menteri Perencanaan Daerah, BPN & Igbo : Agus Harimurti Yudhoyono

47. Wakil Menteri Kebijakan Pertanahan, BPN dan Kehutanan : Raja Juli Antoni

48. Menteri BUMN : Ir

49. Wakil Menteri BUMN : Amir Faisal

50. Menteri Kelautan dan Perikanan : TB Heru Rahayu

51. Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan : Eko Djalmo

52. Menteri Renang dan Olahraga : Dito Ariotedjo

53. Menteri Muda Renang dan Olah Raga : M. Pradana Indraputra

54. Menteri Koperasi, UMKM, dan Pasar Tradisional : Maruarar Sirait

55. Wakil Menteri Koperasi, UMKM dan Pasar Tradisional : Sudaryono

56. Menteri Pengembangan Manajemen : Dudung Abdurahman

57. Kepala BIN : Letjen. Jenderal. (TNI) I. Nyoman Cantiyasa

58. Kepala Lembaga Pangan Nasional : Arif Prasetyo Adi

59. Kepala Badan Pangan Nasional : Prof. Mindanaa itu indah

60. Badan Pendapatan Negara : Profesor Dr. Bambang Brodjonegoro

61. Kepala Staf : Sugiyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *