TRIBUNNEWS.COM – Keputusan AC Milan meminang Alvaro Morata pada bursa transfer musim ini sepertinya tidak salah.
Morata langsung tampil saat AC Milan melakoni laga perdananya di Liga Serie A Italia pada 18 Agustus mendatang.
Saat itu, AC Milan tampil menghadapi Torino di San Siro.
Skor akhir pertandingan antara AC Milan dan Torino adalah 2-2.
Namun, ada satu titik terang dalam hasil imbang yang mengecewakan ini.
Alvaro Morata baru dimasukkan pada menit ke-60 oleh pelatih Paulo Fonseca.
Dia menggantikan Luka Jovic.
Kedatangan Morata membuat permainan AC Milan semakin semarak, khususnya di sektor penyerangan.
Padahal, Morata menjadi motivasi utama Rossoneri untuk menyamakan skor meski awalnya sempat tertinggal 0-2. Penyerang Spanyol Alvaro Morata (kiri) dan gelandang Spanyol Fabian Ruiz merayakan gol pada pertandingan sepak bola putaran pertama Grup A kualifikasi UEFA Euro 2024 antara Georgia dan Spanyol di Tbilisi pada 8 September 2023. (Vano SHLAMOV/AFP)
Morata mencetak gol pada menit ke-89 untuk AC Milan.
Selain itu ada upaya penyerang asal Spanyol itu yang membentur tiang gawang dan terjebak offside.
Penampilan positif Morata nampaknya menjadi pertanda baik bagi Rossoneri.
Mantan penyerang Real Madrid itu bahkan bisa saja punya rekor lebih baik di akhir musim.
Menjadi capo canoneer atau pencetak gol terbanyak di Serie A merupakan tantangan besar bagi Morata.
Jika dia bisa mencapainya, dia akan berada dalam posisi yang luar biasa.
Morata akan menjadi pemain Spanyol pertama yang mencatatkan top skor di Serie A sepanjang kompetisi.
Sejauh ini belum ada pemain asal Spanyol yang mampu menjadi top skorer.
Jose Calijon diharapkan menjadi pencetak gol terbanyak pada tahun 2013.
Sayangnya, ia masih terpaut 7 gol untuk menyamai Ciro Immobile sebagai top skorer musim ini.
Selain itu, tidak ada pemain Spanyol yang bisa bersuara banyak soal mencetak gol di tanah Italia.
Dengan tanda-tanda performa menjanjikan tersebut, Morata mempunyai peluang yang sangat besar.
Kesuksesan Morata akan berdampak positif bagi AC Milan yang tak hanya memberikan sang pemain fasilitas terbaik untuk menjadi top skorer.
Rencana Paolo Fonseca diharapkan bisa menjadi jawaban atas keinginan Alvaro Morata untuk mengukir sejarah di Italia.
Dengan itu, ia bisa kembali membawa AC Milan menjadi juara Serie A.
(Tribunnews.com/Guruh)