TRIBUNNEWS.COM – Serangan udara Israel di Beirut, Lebanon, pada Selasa (30 Juli 2024) menargetkan seorang komandan senior Hizbullah yang diidentifikasi sebagai Mohsin Shukr atau Fuad Shukr.
Menurut sumber yang dekat dengan Hizbullah, Shukr selamat dari serangan Israel.
Namun, Hizbullah mengkonfirmasi pada hari Rabu bahwa Shukr dibunuh oleh Zionis.
Shukr telah menjadi salah satu tokoh terpenting Hizbullah sejak didirikan empat dekade lalu.
Menurut The Strait Times, Shukr adalah teman komandan Hizbullah Imad Mughnia, yang terbunuh di Damaskus, Suriah, pada tahun 2008.
Dipercaya bahwa Shukr kini berusia sekitar 60 tahun. Amerika Serikat mengatakan Shukr berperan penting dalam pemboman barak Angkatan Laut AS di Beirut pada tahun 1983.
241 tentara AS tewas dalam insiden tersebut. Kemudian Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar $5 juta atau sekitar 81 miliar rubel.
Dua sumber keamanan Lebanon mengatakan serangan Israel baru-baru ini di Beirut ditujukan kepada Shukr.
Keduanya mengatakan Shukr adalah kepala pusat operasi Hizbullah. Menurut mereka, Shukr terluka parah. Warga Lebanon berjalan melewati reruntuhan bangunan pasca Israel menyerang ibu kota Lebanon, Beirut, Selasa (30 Juli 2024). (STR/AFP)
Shukr juga dikenal sebagai Al Haq Mohsin. Dee adalah penasihat khusus pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Selain itu, Shukr menjadi anggota Dewa Syura, sebuah badan pengambil keputusan.
Shukr dilaporkan telah menjadi tokoh yang semakin penting dan terkenal di Hizbullah.
Sumber Hizbullah melaporkan bahwa Israel berperang dengan pasukan Israel ketika tentara Zionis menginvasi Lebanon pada tahun 1982.
Dia bertempur dengan komandan Hizbullah Mughnia dan Mustafa Badreddin, yang terbunuh di Suriah pada tahun 2016.
Pada tahun 2017, Amerika Serikat menunjuk Shukr sebagai komandan tertinggi Hizbullah di Lebanon selatan serta anggota badan militer tertinggi Hizbullah, Dewan Jihad.
Shukr juga disebut-sebut memainkan peran penting dalam operasi militer Hizbullah di Suriah.
Di sana, Hizbullah merekrut pejuangnya untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad pada awal perang saudara di Suriah. serangan Israel
Seorang wanita dilaporkan tewas dalam serangan Israel. Jumlah korban luka mencapai puluhan.
“64 warga sipil terluka, lima di antaranya luka serius dan sisanya luka ringan. Kebanyakan dari mereka dirawat di ruang gawat darurat dan keluar dari rumah sakit,” kata Kantor Berita Nasional.
Rumah sakit yang menerima korban luka adalah RS Bahman, RS Al Sahel, RS Al Rasool Al Aazam, RS Al Zahraa, dan RS Universitas Al Jitawi.
Serangan itu dikutuk oleh Perdana Menteri Lebanon Najid Mikati.
“Perbatasan selatan Beirut mengutuk agresi terbuka Israel,” kata kantor Mikati dalam sebuah pernyataan kepada Al Jazeera.
Mikati menyebut serangan Israel sebagai kejahatan.
“Serangkaian operasi agresif yang menewaskan warga sipil dan merupakan pelanggaran yang jelas dan tegas terhadap hukum internasional.” Israel melancarkan serangan udara di Beirut, Lebanon, pada Selasa malam (30 Juli 2024). (AlJazeera)
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan serangan itu menargetkan Shukr, seorang komandan senior Hizbullah.
Al Jazeera melaporkan ledakan keras terdengar di pinggiran selatan Beirut, diikuti asap.
Sementara itu, Kantor Berita Nasional melaporkan serangan Israel menyasar kawasan sekitar Dewan Syura Hizbullah di Haret Hareik.
Militer Israel mengatakan serangan itu merupakan respons terhadap serangan roket terhadap Magdal Shams di Dataran Tinggi Golan Israel.
Israel mengatakan serangan itu dilakukan oleh Hizbullah. Namun kelompok Lebanon membantah berada di balik serangan tersebut.
“Serangan di Beirut menargetkan komandan yang bertanggung jawab atas kematian anak-anak di Magdal Shams dan pembunuhan banyak warga sipil Israel lainnya,” kata tentara Israel.
Beirut bersiap menghadapi serangan Israel setelah negara Zionis mengancam akan menyerang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya berjanji akan mengalahkan Hizbullah.
Di sisi lain, seorang pejabat senior Hizbullah menyatakan akan membalas agresi Israel di Lebanon.
(Berita Tribune/Februari)
Pesan ini diperbarui pada Kamis (1/8/2024) setelah informasi terbaru dari Hizbullah tersedia.