Dilansir reporter Tribunnews.com Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dr. Pengamat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menilai keputusan Presiden Prabowo Subianto yang meminta menteri, wakil menteri, dan pejabat Kelas I menggunakan Maung Garuda untuk kendaraan dinas merupakan langkah yang tepat.
Hal ini akan mendorong kemandirian industri otomotif dalam negeri.
“Kebijakan penggunaan mobil dalam negeri seperti produksi pejabat Pindad merupakan langkah strategis yang dapat berdampak besar terhadap kemandirian dan industri otomotif dalam negeri,” kata Martinus saat dikutip Tribunnews.com, Rabu (30/10/2019). .dihubungi /2024).
Martinus mengatakan dengan menggunakan produk lokal, strategi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan industri otomotif dalam negeri, mendorong inovasi dan mempercepat pengembangan teknologi Pindad.
Kemandirian ini juga akan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor dan meningkatkan faktor keselamatan karena kendaraan rakitan dapat disesuaikan dengan persyaratan dan standar keselamatan nasional.
Menurutnya, dampak penggunaan produk lokal yang signifikan juga harus didukung dengan strategi yang efektif pada sektor tersebut.
Kemudian, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi kendaraan, Pindad juga perlu memperhatikan kualitas dan keandalan produknya agar mampu bersaing dengan mobil impor.
Martinus mencontohkan, pelayanan pelanggan yang baik dan variasi jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah juga menjadi faktor penting.
“Jika faktor-faktor tersebut terpenuhi, kebijakan ini tidak hanya akan meningkatkan efisiensi anggaran, tetapi juga mendorong kemandirian dan kemajuan industri otomotif dalam negeri, serta membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan keamanan nasional,” jelasnya.