BERITA TRIBUN.
Gedung Amanah merupakan kekuatan untuk memperkokoh dan memperkuat perekonomian Aceh, KOM khususnya generasi muda, masyarakat setempat.
Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Kuala Lumpur (USK) Syafullah mengapresiasi kehadiran program Amanah ini.
Salah satunya adalah pendirian fasilitas dalam negeri untuk mengembangkan ekonomi kreatif Aceh.
Melalui fasilitas packing house, pelaku usaha kecil dan menengah dapat melakukan branding produknya dengan desain kemasan yang menarik. Gedung Megah Aneuk Muda Aceh (AMANA) (Dok AMANA)
Produk dalam kemasan botol, kertas, dan plastik dapat dengan mudah dibuang di lokasi Amanah.
Menurut Syafullah, Rumah Packaging dapat menjadi jembatan antara kreativitas lokal dan standar pasar global.
“Fasilitas ini memberikan kesempatan kepada generasi muda di Aceh untuk mengembangkan produknya secara profesional, terutama dari segi penampilan produk dan daya saing di pasar yang lebih luas,” ujarnya, Minggu (13/10/2024).
Menurutnya, melalui Rumah Kemasan, produk-produk lokal seperti parfum, barang pecah belah, kerajinan tangan, dan produk lainnya kini bisa mendapatkan paket yang menarik dan memenuhi standar pasar internasional.
Program Amana tidak terbatas pada paket saja.
Program lain yang dilakukan di gedung Amanah antara lain pabrik pengolahan kopi yang dilengkapi teknologi modern untuk mengolah biji kopi kering sehingga hasilnya berkualitas dan siap dijual lebih luas.
Melalui fasilitas ini, kopi Aceh tidak hanya diproduksi oleh ribuan petani, namun juga diolah dengan standar yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
“Gedung Amanah secara keseluruhan berfungsi sebagai pusat pelatihan, penelitian dan pengembangan yang mendukung inovasi generasi muda Aceh di berbagai bidang, termasuk teknologi, seni, dan kewirausahaan,” kata Syafullah.
Selain itu, Amana telah menginisiasi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan generasi muda di sektor kopi Acehda.
Salah satu acara yang sukses adalah Aceh Barista Champ 2024 pada 5 Agustus 2024 di Taman Budaya, Banda Aceh.
Pada acara tersebut, para barista lokal berkompetisi untuk menampilkan keterampilan mereka dalam membuat kopi.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)