Apakah Suasana dari Video yang Baru Saja Kita Saksikan? Jawaban Modul 3.2 CGP

TRIBUNNEWS.COM – Simak jawaban dari pertanyaan Video apa yang kita tonton itu? Untuk guru sekolah mengemudi masa depan.

Pertanyaan ini muncul ketika calon guru sekolah mengemudi (CGP) sedang mengerjakan 3.2.a.4. Mengeksplorasi Konsep – Modul 3.2 Kasus 2 dalam Mendorong Pendidikan Guru (PGP).

Guru diminta mendeskripsikan mood video pada Modul 3.2 yang merupakan contoh perbandingan pola berpikir antara pemikiran dasar cacat dan pemikiran dasar hipotetis.

CGP harus menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan kemudian jawabannya akan dibahas dalam forum diskusi.

Pertanyaan: 

Apa mode video yang kita tonton?

Menjawab: 

Suasana pada video di atas seperti pembahasan reuni acara perpisahan sekolah. 

Dalam satu kasus, rapat pembahasan hanya terfokus pada kekurangan/kekurangan sekolah, misalnya orang tua yang tidak mau menyumbang, sekolah yang tidak memiliki gedung perpisahan dan tidak memiliki sistem yang baik, sehingga acara perpisahan tersebut diadakan. dibatalkan. .

Suasana dua, sedangkan menggambarkan sekolah dengan gagasan melihat peluang atau kemungkinan. Misalnya, dengan menyewa gedung serbaguna di dekat sekolah, siswa menari dengan kostum seadanya yang terbuat dari dedaunan dan kartu. Juga dipentaskan dari bangku mahasiswa, konsumsi oleh relawan orang tua mahasiswa. Siap menyelenggarakan acara perpisahan dengan kapasitas sederhana yang dimiliki sekolah.

Suasana rapat yang mencontohkan gaya kelangkaan terdiri dari kata-kata pesimis dari pimpinan, anggota rapat yang mengatakan sulit/susah dan tidak punya uang, menyerah, mengatakan tidak mampu, dan selalu Tunggu. . Sumber daya dari pusat.

Sementara itu, pertemuan termasuk dalam model berbasis kekuatan dengan pemimpin meminta pertemuan perpisahan atas kemampuan yang ada, pemimpin mengajukan pertanyaan konstruktif untuk menggali ide dari bawahan untuk menjawab pertanyaan yang ada disekitarnya. Sekolah Teman sejawat yang melihat peluang atau manfaat yang dimiliki sekolah, misalnya meminjam bunga dari sesama guru untuk hiasan dan lain sebagainya.

Jawaban alternatif:

Forum Pertama: Suasana tegang dan putus asa menyelimuti ruangan. Keluhan dan frustrasi mendominasi diskusi. Antusiasme dan kerja sama akan hilang dan digantikan oleh fokus pada kelangkaan dan keraguan. Ketidakmampuan warga sekolah dalam menyelenggarakan acara perpisahan menjadi persoalan besar dan belum ada solusi konstruktif.

Forum Kedua: Berbeda dengan forum pertama, suasana di sini penuh kegembiraan dan optimisme. Keaktifan dan kerja sama antar warga sekolah terlihat jelas. Diskusi berlangsung santai namun serius. Dengan semangat dan harapan yang tinggi. Perhatian utama diberikan pada kepentingan peserta didik, yang mendukung lahirnya inovasi dan ide-ide kreatif. Forum ini fokus pada memaksimalkan potensi sumber daya yang tersedia dalam komunitas sekolah.

Dalam studi kasus ini, perbedaan antara strategi berbasis defisit dan strategi berbasis aset dalam ruang pertemuan sangatlah penting. Bila menggunakan pendekatan berbasis defisit, suasana pertemuan dipenuhi ketegangan, frustasi, dan keluhan. Tidak ada kepentingan atau kerjasama antar pihak dan hanya memperhatikan kekurangan dan kelemahan sekolah. 

Dengan menggunakan pendekatan berbasis aset, suasana pertemuan menyenangkan, aktif dan kolaboratif. Para peserta tampak tenang namun serius, penuh semangat dan harapan. Mereka mengutamakan kepentingan siswa, mengembangkan ide-ide inovatif, dan memaksimalkan potensi sumber daya yang tersedia di lingkungan sekolah.

Aset yang dimaksimalkan antara lain: Ruang yang dipinjam dari aula yang dikoordinasikan oleh orang tua siswa. Meja siswa digunakan di atas panggung dan dekorasinya dipinjam dari bunga milik guru atau orang tua siswa. Pita menggunakan skor kemahiran siswa. Kostumnya menggunakan seragam siswa dan alat peraga dari rumbai rafia hasil karya siswa serta ikat kepala dari daun-daunan yang dikumpulkan dari kebun sekitar.  Pengeluaran untuk mendapatkan kue dari orang tua.

*) Penafian: Contoh jawaban dalam artikel ini hanya sebagai referensi bagi instruktur sekolah mengemudi di masa depan saat mengerjakan 3.2.a.4. Eksplorasi Konsep – Modul 3.2 Kasus 2.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *