Laporan dari reporter Tribunnews.com Aisyah Nursyams
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis informasi penyebaran penyakit flu Singapura atau Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) yang mirip dengan Covid-19.
“Penularannya melalui droplet, hampir sama dengan Covid-19. Kemudian melalui mulut, sehingga bisa bersentuhan dengan air liur, kontak langsung dan tidak langsung,” kata Prof. kata dr. kata dr. Pada media briefing virtual Edi Hartoyo Sp.A(K) pada Senin (28/10/2024).
Penularan melalui kontak tidak langsung dapat terjadi melalui kontak dengan barang milik orang yang terinfeksi.
Seperti handuk, pakaian, peralatan makan atau mainan.
Seperti halnya Covid-19, virus flu Singapura masuk melalui mulut atau saluran pernapasan.
Setelah masuk ke dalam tubuh, virus berkembang biak di usus.
“Tapi hampir sama dengan cacar air, jadi dalam waktu 24 jam menular, lalu menyebar ke seluruh tubuh,” jelasnya.
Penyebaran virus flu Singapura juga bisa mencapai hati, tulang, paru-paru, jantung, dan otak. Pelajari tentang flu Singapura, mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengobatinya. Apakah flu berbahaya di Singapura jika menyerang anak-anak? Berikut penjelasannya. (keepkidshealthy.com)
Jadi, pada kasus yang lebih parah, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi berupa meningitis atau ensefalitis.
“Di otak bisa menyebabkan radang otak, meningitis. Kemudian juga lumpuh lembek akut yang hampir sama dengan polio,” jelasnya.
Jika penyebarannya sampai ke otak, anak akan mengalami gejala seperti sakit kepala, leher kaku, dan kehilangan kesadaran.
Anak-anak juga mungkin mengalami kejang, koma, dan menjadi lumpuh.
“Kalau bisa menimbulkan komplikasi di otak, meningitis atau ensefalitis, saya lakukan penelitian ini. Jadi gejala demam hampir 70 persen dari 13, lesi mukosa hampir 100 persen dari 18,” jelasnya. .
Dan gejala lainnya adalah kesulitan makan, seperti sariawan dan batuk.
Pada saat yang sama, gejala klinisnya biasanya berupa pilek, diare, dan nyeri.
Lokalisasi penyakit dalam kasus ini hampir lebih dari 90 persen.
Dan terdapat luka di mulut, di telapak tangan, di telapak kaki, bahkan di sekujur tubuh.