TRIBUNNEWS.COM – Smartphone masa kini tidak hanya menjadi alat komunikasi saja, namun juga menjadi tempat menyimpan berbagai data penting. Mulai dari informasi pribadi, foto kenangan, hingga data keuangan sensitif, semuanya bisa Anda simpan dalam genggaman tangan Anda.
Namun di balik kemudahan tersebut, terdapat ancaman serius berupa pencurian data yang bisa datang dari mana saja. Yang paling luas adalah ancaman malware berupa aplikasi atau APK berbahaya.
Sebagai pengguna ponsel cerdas, Anda mungkin pernah menerima pesan WhatsApp, SMS, atau email yang berisi tautan atau file mencurigakan, seringkali dengan judul yang menarik perhatian.
Jangan bodoh! Ini bisa berupa malware dalam bentuk APK yang dapat mencuri data pribadi, merusak perangkat Anda, atau bahkan mengakses rekening perbankan dan keuangan di ponsel cerdas Anda.
Penipuan APK bekerja dengan cara yang agak berbahaya, di mana penipu mengirimkan file APK berbahaya melalui berbagai saluran komunikasi yang sering digunakan setiap hari, seperti WhatsApp, SMS, atau email.
Di WhatsApp, penipu kerap mengirimkan link atau file dengan pesan yang menyesatkan. Misalnya informasi pengiriman paket atau undangan acara yang ditujukan kepada Anda seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Contoh file apk malware berbahaya (eksklusif)
Tak jauh berbeda, pada SMS, penipuan dilakukan dengan mengirimkan pesan singkat yang berisi janji hadiah atau informasi pengiriman paket palsu. Sementara itu, dalam email-email tersebut, lampiran file APK rupanya diliputi artikel resmi, seperti ‘perbarui keamanan akun Anda’.
Saat menerima pesan seperti itu, biasanya Anda merasa penasaran dan tergoda untuk membuka file tersebut bukan? Inilah yang harus diwaspadai!
Setelah Anda mengklik file atau tautan yang disediakan, malware akan mulai bekerja dan menyebar dengan cepat dan segera mendapatkan akses ke data penting di ponsel cerdas Anda. Berbagai jenis malware ini dapat mencuri data pribadi dan merusak file penting.
Nah, agar terhindar dari APK berbahaya, Anda perlu mengetahui beberapa fiturnya, yaitu:
Aplikasi berbahaya biasanya meminta izin untuk penggunaan yang tidak wajar, misalnya akses ke fitur atau data terkait fungsi aplikasi, PIN atau kata sandi, dan kode verifikasi.
APK berbahaya sering kali berasal dari sumber tidak resmi, terutama yang berada di luar Google Play Store.
Banyak aplikasi berbahaya mendapat ulasan negatif dari pengguna lain yang melaporkan masalah atau perilaku mencurigakan.
Nah, sudah tahu kan apa saja fitur APK berbahaya yang bisa mencuri data pribadimu?
Penipuan ada dimana-mana, jadi selalu waspada dan jangan asal klik dan download APK, apalagi dari sumber yang tidak Anda kenal!