SURAT KABAR TRIBUN. WIB sore hari.
Nick Kuipers tak bisa menyembunyikan kekecewaannya usai terjadi kerusuhan di Stadion Si Jalakh Harupath sesaat setelah laga melawan Persia.
Nick Kuipers mengungkapkan kekesalannya di Instagram pribadinya, menunjukkan kelemahan dalam ketenangan timnya.
Pemain berusia 31 tahun yang bermain 90 menit melawan tim Persia itu merasa tiga poin Persib tidak sepadan.
Hal ini disebabkan ulah oknum Bobotok yang berusaha membuat keributan di dalam stadion usai pertandingan melawan Persija.
Nick Kuipers menyayangkan pertandingan sepak bola yang seharusnya terpadu justru diwarnai aktivitas negatif, salah satunya kerusuhan.
Nick Kuipers melalui Instagram story pribadinya mengatakan: “-3, setelah membawa juara ke Bandung dan menang melawan Persia, kenapa tidak aman meski di stadion kita sendiri.”
“Sepak bola adalah permainan terindah di dunia, sepak bola harus membawa kegembiraan dan menyatukan teman, keluarga, dan orang-orang.”
“Minggu ini merupakan kehilangan besar bagi kami semua.
“Sudah saatnya kita menyadari bahwa kita semua mempunyai tujuan yang sama, kita harus bersatu sebagai satu klub, sebagai satu tim, dengan warna biru,” imbuhnya.
Rasa frustrasi yang dirasakan Nick Kuipers sebagai salah satu pemain Percy di lapangan tentu tidak pada tempatnya.
Pasalnya, ia dan sekutu Persianya berjuang sekuat tenaga untuk mengalahkan Persia yang notabene merupakan rival utama mereka. Bek Persib Bandung Nick Kuipers melesat tinggi melewati pemain Persela Lamongan saat hasil imbang 1-1 WIB berakhir di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada BRI Liga 1 Pekan 27 2021. (Instagram @Persib)
Bermain cukup baik dengan 10 orang di babak kedua setelah Mark Cloke dikeluarkan dari lapangan.
Percy Cameron menendang dua gol yang belum terjawab untuk mengamankan kemenangan bagi Macan.
Gol Dimas Dragad dan Ryan Curne memastikan tiga poin bagi Persib pada laga tersebut.
Kemenangan melawan tim sekelas rival sengitnya Persia tentu akan membawa kebahagiaan.
Pasalnya, Percy memenangkan pertandingan yang mengancam reputasi tim, kepercayaan diri, dan lawan.
Hanya saja pada akhirnya kemenangan yang baru diraih Persib selalu menjadi ulah oknum Bobotoh yang memberontak usai pertandingan. Dimas Dragad merayakan gol bersama Mark Klock pada laga Liga Inggris 2024/2025 antara Persib Bandung melawan Persia Jakarta, Senin (23/9/2024) di Stadion Si Jalak Harupat.
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada informasi resmi mengenai penyebab kerusuhan di stadion usai pertandingan melawan Persia dan siapa yang memulainya.
Kisruh yang terjadi jelas membuat Percy mendapat hukuman berat dari kode etik PSSI.
Sebagai tuan rumah, pendekatan Bobotoh harus lebih cerdas dan tenang, apalagi timnya bisa meraih kemenangan.
Namun sayang, kerusuhan tersebut mencoreng kemenangan besar Persib melawan Persia siang tadi.
Kemenangan melawan Persia membawa Persia ke peringkat ketiga dengan 12 poin, sedangkan Macan Kemayoran finis di urutan kedelapan dengan 8 poin.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)