Laporan reporter Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menegaskan, lingkungan di Ibu Kota Negara (IKN) sudah mulai berkembang.
Selain itu, investor dari dalam dan luar negeri mulai berinvestasi.
“Iya di IKN atau ibu kota pulau-pulau ini, banyak uang dari dalam dan luar. Sudah mulai berkembang dengan baik dan banyak lagi,” kata Rosan di Jakarta, Senin (30/9/2024).
Misalnya, kata Rosan, perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities PTe Ltd, menginvestasikan 65 juta dollar AS (Rp 987,35 miliar) untuk membangun panel surya berkapasitas 50 megawatt (MW).
“Sudah mulai beroperasi dan kami perkirakan akhir Desember sudah beroperasi 50 MW dengan investasi sekitar Rp 1 triliun,” kata Rosan.
Selain Singapura, kata Rosan, investor datang dari negara lain seperti Australia, China, dan Rusia.
“Australia di bidang sekolah atau pendidikan, beberapa hari lalu toko, hotel, dan kamar datang dari China dan Rusia. Dan juga ada beberapa pengusaha asing dan dalam negeri, jadi kami pastikan mereka bekerja,” tambah Rosan.
Karena itu, Rosan merasa ekosistem IKN sudah mulai terbentuk. Hal ini terkait dengan pendapatan yang berasal dari dalam dan luar negeri.
“Jadi lingkungan hidup (IKN) mulai berkembang, dan kami yakin ini akan terus berlanjut,” ujarnya.
Rosan mengatakan, pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk menarik investor dengan aset stabil dan stabil untuk bergabung dengan IKN.
“Kedepannya kami akan memilih yang hasilnya paling stabil,” tambah Rosan.
Rosan juga mengatakan, ada tambahan lima perusahaan asing yang berinvestasi di IKN dengan total 165 juta dolar AS.