Bos PGN Ungkap Sederet Inisiatif Jaga Kinerja Keuangan, Niaga dan Transportasi Gas Jadi Penopang

Reporter Tribunnews.com, Ismoyo melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tengah menerapkan inisiatif bisnis untuk memperluas penggunaan gas bumi ke berbagai kelompok pelanggan di Indonesia.

Sementara inisiatif tersebut telah dilaksanakan selama 4 tahun, total pendapatan meningkat, volume pembelian dan penjualan gas meningkat sebesar 8% pada tahun 2020-2023, dan transportasi gas meningkat sebesar 70%. Perusahaan:

Sementara itu, pada semester I-2024, PGN melaporkan sebagian besar volume gas bumi berasal dari gas pipa atau sebesar 99,6 persen kontribusinya, masih menjadi penopang utama kinerja.

Bapak Arief Setyavan Handoko, Direktur Utama PGN, mengungkapkan pendapatan PGN pada semester I-2024 sebesar US$1,839 miliar atau meningkat year-on-year (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. tahun.

“Dengan tetap menerapkan strategi bisnis yang telah ditetapkan, menerapkan manajemen operasional terbaik dan efektif, serta menerapkan pengelolaan keuangan dan manajemen risiko yang prudent, maka perseroan akan mampu menghadapi tantangan dan peluang,” kata Arief dalam keterangannya, Selasa. (17/9/2024).

Demikian pula, laba operasional naik 3% menjadi $293 juta dari $284 juta (y/y).

Untuk saat ini dan ke depan, infrastruktur pipa dengan infrastruktur gas bumi off-pipeline akan menjadi proyek utama PGN untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi.

Sebab secara operasional, keberhasilan sektor niaga gas bumi secara keseluruhan juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan supply dan demand.

Penurunan volume pasokan pipa disebabkan oleh penurunan natural (penurunan alami dalam kondisi baik) dari pemasok di wilayah Sumatera dan Jawa, serta libur Idul Fitri pada triwulan II tahun 2024. Tantangan pasokan ini harus diantisipasi. Mulai menambah pasokan gas dari LNG.

“Perusahaan terus menerapkan strategi terukur dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan penggunaan gas bumi sebagai energi transisi. Oleh karena itu, sejumlah inisiatif dilakukan perseroan, antara lain pembangunan dan penambahan infrastruktur gas bumi terintegrasi untuk mendorong perluasan sektor pengguna, kata Arief.

Arief menambahkan, beberapa inisiatif tersebut akan meningkatkan kredibilitas bisnis inti perusahaan secara berkelanjutan dan jangka panjang. Pada saat yang sama, PGN terus mengedepankan inovasi dan solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, termasuk pengiriman LNG dalam menghadapi berkurangnya pasokan gas bumi di sumur-sumur yang ada.

Pembangunan infrastruktur dasar pada tahun 2025-2027 disiapkan perseroan untuk menjamin pertumbuhan bisnis perseroan.

Dalam situasi sulit, mengejar laju perbaikan ekonomi, mempercepat transisi energi, serta perlunya pengembangan segmen usaha atau produk turunannya di masa depan yang mendukung penurunan emisi karbon (bisnis rendah karbon).

Peningkatan pemanfaatan LNG tercermin dari keberhasilan pelepasan LNG melalui Terminal Utilization Agreement (TUA) FSRU Lampung. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan pelanggan dan peningkatan efisiensi FSRU Lampung, volume penyaluran gas mencapai 65 BBTUD atau meningkat 76 persen dibandingkan periode Januari hingga Juni 2023.

“PGN akan terus mengembangkan bisnis intinya yaitu pengembangan proyek transmisi dan distribusi, penggelaran gas bumi. Namun PGN akan terus beradaptasi dan berkembang dengan beberapa inisiatif baru, seperti peningkatan bisnis LNG, fokus pada efisiensi transportasi, dan efektivitas biaya distribusi gas bumi, tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *