Guru SD Lansia Cabul Masih Diburu Polres Metro Jakarta Selatan, Disdik Turun Tangan

TRIBUNNEWS.COM – Seorang lelaki tua berinisial D (61 tahun), guru SD Negeri di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih buron.

Ia masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena diduga melakukan pelecehan seksual atau pelecehan terhadap pelajar.

Polres Metro Jakarta Selatan kini sedang mencari lokasi guru kawakan tersebut karena lokasinya belum ditemukan sejak Maret 2023.

Kasus tersebut menyedot perhatian Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta hingga bergerak mengusut dugaan pencabulan yang dilakukan guru D (61) SD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terhadap muridnya yang berinisial AD (9).

Ya, semua sedang dalam proses pendalaman, kata Purwosusilo, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, usai dikonfirmasi, Jumat (25 Oktober 2024).

Pejabat bawahan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan Kementerian Pendidikan telah menetapkan prosedur untuk menangani kasus pelecehan di lingkungan sekolah.

Selain mendalami dugaan pelaku, Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga akan memberikan pendampingan kepada para korban.

Kementerian Pendidikan DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) untuk menyembuhkan trauma.

Jadi prosedurnya, siswa tersebut harus menjalani pengobatan trauma untuk menjamin keselamatan fisik dan psikisnya, ujarnya.

Polisi masih mencari lokasi D (61), guru SD Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, yang menganiaya siswi berinisial AD (9).

Hampir dua tahun pria lansia itu buron sejak ditetapkan sebagai tersangka pada Maret 2023.

Direktur Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, polisi mencoba mendatangi kediaman pelaku di Ciledug, Kota Tangerang. Namun pelaku tidak ada di rumah.

Pemeriksaan kemarin diawali penjelasan dan kemudian panggilan ke rumahnya, langsung didatangi penyidik, namun belum menemukan apa-apa, kata Nurma kepada wartawan, Selasa (22 Oktober 2024).

Selain itu, polisi juga memanggil saudara perempuan dan istri pelaku untuk dimintai keterangan. ,

Dari hasil pemeriksaan, istri D mengaku belum mengetahui keberadaan pelaku.

“Kemarin kami juga menelepon kakak dan istrinya untuk meminta keterangan. Setelah mendapat laporan, Abang D sudah tidak ada lagi di rumah atau keluar rumah. Ini versi istrinya,” kata Nurma.

Nurma mengungkapkan, D melakukan pelecehan seksual terhadap korban setiap kali mendapat konseling di kelas di sekolah.

Terakhir kali D menganiaya korban adalah pada 23 Februari 2023.

Korban yang kecewa dan takut kemudian menceritakan kejadian yang menimpa gurunya kepada ibunya.

“Jadi kronologisnya, setiap kelas, lalu di kelas, dia (pelaku) berusaha mendekat. Lalu ini keterangan saksi anak korban. Lalu dia mulai berbuat jahat berkali-kali,” kata Nurma.

Penyidik ​​Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan Danny sebagai tersangka sejak Maret 2023, setelah memeriksa saksi dan menerima hasil autopsi korban.

Pria tua itu kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi. Identitas tersangka, foto, dan keterangannya telah dibagikan di media sosial.

“Kami di Polres Metro Jakarta Selatan telah menerbitkan daftar DPO yang menyasar pelaku berinisial D. Pelaku melakukan pencabulan terhadap muridnya,” kata Nurma.

Ia mengimbau masyarakat yang melihat tersangka dan mengetahui keberadaan tersangka dapat menghubungi polisi melalui hotline 110.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul “Dinas Pendidikan Selidiki Penganiayaan Guru Lansia di Jakarta Selatan” oleh Dionisius Arya Bima Suci

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *