TRIBUNNEWS.COM – Kabar menarik diberitakan jurnalis olahraga Australia bernama Joey Lynchy tentang Marselino Ferdinand.
Diketahui, Joey Lynch baru-baru ini memberikan informasi mengenai masa depan Marcelino Ferdinand yang kini tengah menganggur.
Setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh KMSK Deinze mulai 30 Juni 2024, Marselino kini berstatus tanpa klub.
Berbagai isu hangat mewarnai posisi Marcelino, salah satu pemain kunci Garuda namun masih berstatus tanpa klub.
Banyak netizen Tanah Air yang menginginkan Marcelino melanjutkan kariernya di Eropa karena dinilai masih memiliki potensi besar.
Di usianya yang masih 19 tahun, prospek Marselino dinilai masih menjanjikan jika bertahan di Eropa. Gelandang Indonesia Marselino Ferdinan (Kiri) diawasi oleh gelandang Uzbekistan Abbosbek Fayzullaev selama semifinal Piala Asia AFC U23 Qatar 2024 antara Indonesia dan Uzbekistan di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada 29 April, /KARFIM JA (AFAR). (AFP/KARIM JAAFAR)
Hanya saja, kemampuan Marselino mendapatkan klub baru tidak semudah yang dikira.
Pengangguran Marcelino inilah yang membuat Joey Lynchy beralih mencari informasi dan menyebarkannya ke publik.
Melalui akun Twitter pribadi X Alias, Joey Lynchy mengabarkan status bebas transfer Marselino.
Dalam cuitannya, ia juga membagikan informasi bahwa Marselino merupakan pemain inti yang selalu diandalkan Timnas Indonesia.
Meski demikian, status inti tersebut tak lantas membuat Marselino mudah memboyong klub ke luar negeri, khususnya di Eropa.
Konsep “kenapa pemain kunci Timnas Indonesia menganggur” sepertinya menggambarkan situasi Marcelino saat ini.
Itu masih muda dan akan terjual cukup baik di tahun-tahun mendatang.
Joey Lynchy menilai Marselino merupakan salah satu aset muda yang patut mendapat perhatian klub-klub Australia.
Joey Lynchy menulis di Twitter pribadinya: “Perlu diketahui, pemain muda Indonesia berusia 19 tahun, Marselino Ferdinan, berstatus bebas transfer.
“Dia adalah pemain yang rutin menjadi starter dan mencetak gol di Piala Asia,”
“Klub-klub Liga Australia bisa mengontraknya,”
“Dia juga pemain muda bertalenta dan punya potensi nilai jual kembali yang bagus,” tambahnya. Bek Australia No. 19 Harry Souttar berebut bola dengan gelandang No. 07 Marselino Ferdinan dari Indonesia selama pertandingan sepak bola Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Australia dan Indonesia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 28 Januari 2024. (HECTOR RETAMAL / AFP)
Cuitan Joey Lynchy itu seolah memanaskan rumor masa depan Marselino Ferdinand yang hingga saat ini masih simpang siur.
Kejuaraan Nasional Australia juga secara tidak langsung berpotensi menjadi destinasi baru Marcelino jika rumor tersebut benar.
Terlepas dari klub mana yang ia ikuti, Federasi Australia tampaknya akan menghadirkan tantangan berbeda jika Marcelino mengambilnya.
Pemain Indonesia terakhir yang bermain di Liga Super Australia adalah Syahrian Abimanyu yang saat ini bermain untuk Persija Jakarta.
Saat itu, Syahrian Abimanyu merasa ingin bermain untuk Newcastle Jest dengan status pinjaman dari Johor Darul Tazim.
Hanya saja gelandang berkaki kiri ini tak punya banyak kesempatan bermain di klub.
Syahrian tercatat hanya tampil tiga kali selama setengah tahun bermain untuk Newcastle Jets.
Kini, rumor kepindahan Marcelino, salah satunya ke Liga Nasional Australia, patut diwaspadai.
Mengingat usianya yang masih muda, pergi ke luar negeri jelas menjadi pilihan yang lebih realistis bagi Marcelino dibandingkan pulang ke tanah air.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)