TRIBUNHEALTH.COM – Gula Mempengaruhi Kesehatan Mulut
Gula dapat menyebabkan tumbuhnya bakteri berbahaya di mulut yang menghasilkan asam yang menyerang email gigi.
Hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang dan meningkatkan risiko penyakit gusi seperti radang gusi dan radang gusi.
Melansir channel kesehatan NDTV berikut ini, dampak negatif gula terhadap kesehatan mulut.
Kerusakan gigi meningkatkan gambar menunjukkan erosi akibat erosi (Pixabay.com)
Saat gula dikonsumsi, bakteri di mulut memecahnya menjadi asam.
Asam ini melemahkan enamel gigi dan menetralkan mineral penyebab gigi berlubang atau karies.
Konsumsi makanan manis secara teratur dapat memperpanjang durasi serangan asam ini sehingga mempercepat kerusakan gigi.
Hancurkan email gigi
Asam yang terbuat dari gula tidak hanya menyebabkan gigi berlubang, tapi juga merusak permukaan keras gusi.
Ketika email gigi rusak, gigi tidak dapat beregenerasi sehingga membuat gigi lebih rentan mengalami kerusakan lebih lanjut.
Meningkatkan pembentukan panel
Gula menyebabkan terbentuknya plak gigi.
Plak berisi bakteri berbahaya yang menghasilkan asam, yang menyerang gusi dan gusi serta dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti radang gusi. Plak gigi dan karang gigi bukanlah hal yang sama. (Gratispik)
Penyebab radang gusi.
Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan bakteri berbahaya tumbuh di sekitar gusi, sehingga memicu respons imun terhadap peradangan dan gusi berdarah, suatu kondisi yang dikenal sebagai gingivitis.
Jika tidak ditangani tepat waktu, gingivitis dapat berkembang menjadi gingivitis yang lebih parah.
Struktur gigi yang lemah
Paparan gula secara kronis dapat merusak struktur gigi dengan mengikis mineral penting seperti kalsium dan fosfor dari gigi.
Hilangnya mineral ini membuat gigi menjadi lebih lemah dan lebih rentan terhadap infeksi.
Penyebab mulut kering
Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan penurunan produksi air liur sehingga menyebabkan mulut kering.
Air liur berfungsi membersihkan partikel makanan dan menetralkan asam, sehingga kekurangan air liur meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi.
Merangsang pertumbuhan bakteri
Gula merupakan sumber makanan utama bagi bakteri mulut.
Semakin banyak gula yang Anda makan, semakin banyak bakteri yang diberi makan sehingga menyebabkan mereka tumbuh dan menghasilkan lebih banyak asam, sehingga merusak gigi dan gusi.
Penyebab gigi sensitif
Seiring waktu, resesi gusi yang disebabkan oleh gula dapat meninggalkan plak lunak pada gigi, sehingga menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap makanan atau minuman panas atau dingin.
Sensitivitas gigi sering kali merupakan tanda hilangnya email dan mungkin merupakan tanda pertama kemungkinan kerusakan gigi.
Menyebabkan pembentukan karang gigi
Saat gula memakan bakteri, plak yang menumpuk di gigi bisa mengeras menjadi karang gigi jika tidak dihilangkan.
Bentuk karang gigi sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, sehingga memerlukan pembersihan profesional.
Karang gigi dapat mengiritasi gusi dan mempercepat berkembangnya penyakit gusi.