8 Tokoh Hukum yang Berpeluang Masuk Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beberapa hari terakhir, publik tengah dihebohkan dengan munculnya beberapa calon menteri yang akan masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Mulai dari artis, pakar, politisi, birokrat, hingga pimpinan partai politik bahkan diperkirakan masuk dalam kabinet Prabowo-Gibran. 

Selain itu, yang menarik dari keberadaan dewan singa adalah adanya dewan ahli.

Kabinet ini dibentuk pada masa pemerintahan Bung Karno, yaitu masa demokrasi liberal.

Yang terkenal adalah pada masa kabinet Djuanda (1957-1959).

Ketua Gerakan Penghormatan Hukum dan Konstitusi, Hafidz, mengatakan dalam kontestasi Kabinet Menteri, khususnya bidang hukum, nampaknya harus banyak orang yang dipilih.

Pasalnya, Indonesia adalah negara yang taat hukum dan tertib, sehingga pemegang kabinetnya harus bersih dan amanah. 

“Kalau dilihat, kemungkinan besar ada sekitar 8 orang yang masuk kabinet atau berperan penting di pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Hafidz kepada Tribunnews.com, Kamis (26/09/2024).

Sebagaimana kita ketahui, banyak sekali nama-nama pakar hukum yang patut diakui sebagai menteri yang membidangi hukum, antara lain: Profesor Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., LL.M Profesor Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H., M.H. Profesor Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M.  Profesor Dr. Otto Cornelis Kaligis, S.H., M.Hum., LL.M Dr. Radian Syam, SH., MH Dr. Fahri Bachmid, S.H., M.H.  Dr. Hotman Paris Hutapea, S.H., LL.M., M.Hum. Dr. Margarito Kamis, S.H., M.Hum.

“Nama-nama di atas merupakan badan hukum yang rekam jejaknya baik. Ada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, ada mantan Menteri Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia, ada guru yang ahli hukum tata negara, ada mantan Menteri Hukum dan Perlindungan Hak Asasi Manusia. Itu Radian Syam. Ada juga pengacara senior Indonesia, Pak Hotman, OC Kaligis, “Otto Hasibuan. Ada ketua partai baru, Fahri Bachmid, dan ada pakar hukum tata negara, Margarito Kamis,” kata Hafidz. .

Tentu saja, menurut dia, tidak menutup kemungkinan masih banyak otoritas hukum lain yang akan bergabung dengan pemerintah.

Namun kita harus melihat rekam jejak dan integritasnya dalam penegakan hukum dan yurisprudensi, ujarnya.

Seorang menteri yang profesional

Sebentar lagi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik.

Sesuai dengan nomor kodenya. 3 Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 2022 tentang Tata Cara dan Jadwal Pemilu 2024, pelantikan presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada Minggu, 20 Oktober 2024.

Prabowo-Gibran rencananya akan diluncurkan di gedung MPR/DPR, Jakarta.

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, persiapan kabinet Prabowo Subianto akan selesai setidaknya 5 hari sebelum pelantikan presiden terpilih dan wakilnya pada 20 Oktober 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra (Sekjen) Ahmad Muzani mengatakan, jumlah kementerian/departemen di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan bertambah karena fokus pada bidang tertentu.

Menurut Muzani, Prabowo ingin setiap kementerian fokus pada satu bidang tertentu sehingga ada kementerian yang menangani banyak bidang.

“Jumlahnya paling banyak karena banyak daerah yang digabung menjadi satu kementerian. Pak Prabowo bilang karena ingin fokus program di daerah, maka kementeriannya dipecah,” kata Muzani di DPR, Jakarta, Rabu (25. 9/2024).

Muzani mengatakan, menteri yang akan dipilih Prabowo harus memiliki pengalaman dan ahli di bidangnya.

Namun, dia masih enggan membeberkan berapa jumlah kementerian yang akan ditunjuk oleh Prabowo.

Wakil Ketua Partai MPR RI itu hanya mengatakan, persiapan persiapan kabinet pemerintahan mendatang sudah selesai.

“Bukan saya yang umumkan, jadi kurang paham. Tapi penyelesaiannya menurut saya sudah mulai berkurang, (ke) filenya, mungkin nomor dan namanya,” kata Muzani.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *