TRIBUNNEWS.COM – Sekitar delapan klub Liga Prancis dikabarkan diambang kebangkrutan jelang musim baru 2024/2025.
Diketahui, Liga Prancis musim baru 2024/2025 akan dimulai pada 16 Agustus 2024.
Alasan kebangkrutan kali ini adalah belum adanya kesepakatan New Media untuk mengelolanya.
Pada akhirnya, perjanjian hak periklanan TV akan berdampak lebih besar pada pasar hotel Prancis.
Menurut laporan SportBible, diskusi dengan perusahaan telah dilakukan.
Namun pada bulan Oktober tidak ada satu pun proposal untuk dua paket langsung utama, yang dijadwalkan untuk siklus lima tahun dari tahun 2025 hingga 2029.
Perusahaan penyiaran seperti DAZN dan BeIn Sports disebut-sebut sebagai kandidat kuat, namun tidak semuanya setuju. Para pemain Lyon merayakan kemenangan 5-4 di Liga Prancis melawan Montpellier, Minggu (5 Juli 2023) (Instagram @ol)
Sementara itu, LFP, badan yang mengatur Liga Prancis, sedang menjajaki opsi lain.
Untuk menarik penggemar, biaya hak siar juga dipotong setengahnya.
Menurut laporan worldsoccertalk, saluran di Liga Prancis berharga $27 per bulan. Amazon, Molotov TV, dan Google TV juga tertarik bermitra dengan layanan streaming.
Sementara itu, kepindahan Kylian Mbappe ke Lela Madrid turut mempengaruhi minat penonton Prancis.
Sebelumnya, Neymar dan Lionel Messi melakukan hal serupa kepada Mbappe.
Saat ini sudah tidak ada lagi bintang di Liga Prancis.
Imbasnya, delapan klub bisa bangkrut jika LFP tak menemukan solusi.
Delapan tim yang dimaksud adalah Auxerre, Lens, Nantes, Stade Reims, Montpellier, Brest, Le Havre dan Angers yang semuanya diambang kebangkrutan karena kekurangan dana.
Menariknya salah satunya adalah Brest, tim yang akan berlaga di Liga Champions 2024/2025.
Brest dikabarkan menempati posisi ketiga Liga Prancis 2023/2024, tertinggal 15 poin dari Paris Saint-Germain yang menjadi juara dengan 61 poin.
Bagi Brest, mengikuti Liga Champions merupakan kompetisi pertama dalam sejarah klub.
Sementara itu, ada kekhawatiran terhadap penampilan Brest pada musim 2024/2025.
Lens kini terlilit utang lebih dari $100 juta karena pengalaman ini.
Auxerre, di sisi lain, dilaporkan telah menunda beberapa rencana transfer sampai hak media dikonfirmasi.
Awalnya, pimpinan Liga Prancis sedang mencari solusi untuk menjual liga tersebut di Amerika Serikat.
Dengan cara ini, LFP akan dapat memainkan permainannya di Amerika Serikat sambil mencari kelompok kepentingan baru dalam hal hak penerbitan.
Liga Prancis bisa segera dibubarkan jika liga tidak segera menemukan kesepakatan mengenai hak di negara tersebut. Delapan tim terancam terdegradasi jelang musim 2024/2025 Auxerre Lens Nantes Stade Reims Montpellier Brest Le Havre Angers
(Tribunnews.com/Ali)