Reporter Tribunnews.com Ryan Pratham pertama kali memberitakan
Berita Tribun.
Hal ini terjadi setelah Kusnadi diperiksa sebagai saksi dalam kasus suap pergantian sementara anggota Korea Utara (PAW) pada 2019 hingga 2024.
Pada kesempatan kali ini, diketahui bahwa Aaron Masiku masuk dalam wishlist masyarakat di tahun 2020.
Iya, kata Kusnadi, Rabu (19/6/2024) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Kusnadi masuk ruang pemeriksaan sekitar pukul 10.30 WIB dan keluar Gedung KPK pada pukul 18.31 WIB.
Namun Kusnadi belum mau membeberkan lokasi pertemuan tersebut, termasuk kapan ia bertemu dengan Harun Masiku.
Diperiksa sekitar delapan jam, Kusnadi enggan memberikan jawaban rinci atas materi tes yang diminta penyidik KPK.
Ada pertanyaan dari awak media yang ia jelaskan panjang lebar terkait pembicaraan Kusnadi dengan staf DPP PDIP.
Kusnadi mengaku pembicaraan dengan staf bukan soal Harun Masiku, melainkan soal pembayaran permainan wayang.
“Pembicaraan saya dengan staf, staf DPP,” kata Kusnadi bersedia melontarkan 15 pertanyaan.
Harun Masiku merupakan tersangka kasus suap terhadap mantan Komisioner KPU Wahu Setiawan.
Harun Wahyu diduga menyuap Korea Utara agar bisa bergabung dalam mekanisme PAW.
KPK telah merilis nama empat tersangka dalam kasus tersebut. Selain Wahiu dan Harun, ada juga kader PDIP Saul Bahri dan mantan anggota Bawaslu Augustani Tio Friedelina.
Wahiu, Saful dan Augustani didakwa dan dinyatakan bersalah. Sedangkan Haroon masih buron setelah lolos dari Operasi Penangkapan (OTT) pada Januari 2020.