TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Beberapa poin penting disampaikan Presiden PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato pembukaannya pada Konferensi Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-5 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Rakernas PDIP ini dihadiri sejumlah menteri PDIP antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri PAN-RB Abdulah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri Koperasi Teten Masduki.
Kemudian Menteri Pemerintahan dan kawan-kawan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Selain kader, tokoh nasional seperti Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno dan mantan Calon Wakil Presiden 2024 Mahfud MD tampak menghadiri pembukaan konferensi kerja nasional tersebut. Berikut 7 pernyataan penting Megawati saat Pembukaan Musyawarah Kerja Nasional ke-5 PDIP
1. Minta PPP tidak perlu khawatir
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta PPP tak perlu khawatir setelah disebut tak lolos di tingkat parlemen.
Sebelumnya, Megawati menyambut sejumlah tokoh yang hadir pada Rakernas ke-5 PDIP, termasuk politikus PPP Djan Faridz.
Pak Djan Faridz juga Ketua PPP, kata Megawati di lokasi kejadian.
Presiden kelima ini mengatakan, PPP sudah lama bekerja sama dengan PDIP.
Dulu, kalau PDI bersama, kita ingin bersama, kata Megawati.
Meski demikian, Megawati mengaku sedih karena PPP disebut-sebut tidak akan mempromosikan hasil pemilu parlemen 2024. Ia meminta mereka tidak perlu khawatir.
“Saya sangat sedih karena PPP tidak bisa masuk, tapi jangan khawatir pak, kami akan menang lagi,” ujarnya.
2. Seruan PDIP memenangkan pemilu legislatif
Megawati Soekarnoputri terlihat menangis saat memberikan pidato pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP.
Momen itu terjadi saat Megawati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pendukung PDIP.
Pasalnya, partai berlambang banteng putih itu memenangi tiga pemilu legislatif terakhir berturut-turut.
Cinta yang besar, mendukung perjuangan PDIP, menjadi pemenang pemilu legislatif 3 kali berturut-turut, kata Megawati dengan suaranya yang bergetar.
Megawati terlihat menghela nafas panjang, suaranya masih bergetar. Suasana tampak tenang sesaat.
Sementara itu, ribuan kader PDIP tampak memberikan tepuk tangan kepada Megawati.
Megawati kemudian mengatakan, ada patung banteng yang tertusuk banyak anak panah dan dipajang di alun-alun Rakernas PDIP ke-5.
“Sekarang bantengnya penuh anak panah, tidak apa-apa, kita bisa hidup, berani atau tidak?”
3. Candaan Puan Maharani
Megawati ingin Ketua DPR RI Puan Maharani berganti sikap pada pembukaan konferensi kerja nasional (Rakernas) kelima partai pada Jumat (24/05/2024).
Sementara Megawati meminta Puan berpindah posisi. Secara nominal, Megawati menjadi Ketua DPR RI dan Puan Maharani menjadi Ketua Umum DPP PDIP.
Karena itu, Megawati menyebut tugas Ketua DPR RI banyak dilakukan di beberapa negara bagian bahkan di luar negeri.
Pertama, Megawati menerima sambutan dari sejumlah kabinet dan anggota lain serta tamu undangan yang hadir pada pembukaan konferensi kerja nasional PDIP yang digelar Jumat (24/5/2024) di Beach International Stadium Kota Ancol, Jakarta.
Megawati kemudian menyambut kedatangan Presiden DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Presiden kelima RI ini juga menyinggung kiprah Presiden DPRK RI yang melakukan perjalanan ke Bali dan Meksiko.
“Ada Bu Puan. Mbak Puan, saya bilang ke Mbak Puan, sebagai Ketua DPR, wah, pergi ke luar negeri. ‘Tapi ini pekerjaan lho, bukan pariwisata’,” kata Megawati.
Jadi pas dia pamit, kemarin dia ke Bali, lalu ke Meksiko, lanjutnya.
Megawati pun bercerita kepada Puan bahwa dirinya ingin berpindah posisi. Sebab, Megawati ingin bekerja dengan kemampuan mengunjungi lebih banyak tempat.
“Jadi saya berkata, ‘Silakan. Saya ketua DPR, bapak ketua umum,” kata Megawati.
4. Saya lupa mengucapkan Ganjar
Megawati Soekarnoputri lupa menyapa mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP.
Pertama, Megawati menyapa sejumlah orang, termasuk pimpinan partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir.
Mereka antara lain Presiden Perindo Hary Tanoesoedibjo, Presiden Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), dan Wakil Presiden PPP Rusli Effendi.
Selain pidato tersebut, ia juga menyambut Wakil Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno, mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah tokoh adat yang hadir.
Setelah itu, Megawati ingin langsung menyampaikan keynote pidatonya. Namun sejumlah kader tampak meneriakkan nama Ganjar.
“Hadiah,” teriak para kader.
Presiden kelima kemudian menyadari bahwa nama mantan Gubernur Jawa Tengah itu tidak disebutkan.
“Apa? Iya iya saya lupa banget ya lho, saya juga tahu, dia disembunyikan untuk itu, tidak, tidak, dia belum pensiun, lanjutkan perjuangannya Satyam Eva Jayate,” kata Megawati.
5. Dugaan penipuan TSM pada Pilpres 2024
Megawati Soekarnoputri mengaku merasakan ada situasi yang tidak biasa pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Megawati dalam pidato politiknya pada pembukaan Konferensi Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-5 yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Menurut Megawati, krisis tersebut muncul karena adanya kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (SSM).
“Hal-hal yang tidak bisa ditebak. Bisa terjadi seperti ini, bisa meledak seperti ini, ini akibat dari penipuan yang dilakukan secara sistematis dan dalam skala besar yang disebut dengan TSM,” kata Megawati di lokasi kejadian.
Tak disangka, ribuan taruna yang hadir terdiam saat Megawati angkat bicara soal penipuan TSM.
“Kamu masih diam saja, seperti tidak punya keberanian, Megawati bertanya dan mereka menjawab iya”.
Megawati mencontohkan, penipuan TSM terjadi pada Pilpres 2024, meski Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyatakan tidak.
“Iya ada (kecurangan TSM), saya tahu, karena semua orang bilang ‘sepertinya tidak’, oh tidak,” ujarnya.
6. Peringatkan Jenderal Andika Perkasa
Megawati Soekarnoputri membenarkan mantan Panglima TNI Andika Perkasa resmi bergabung dengan partainya.
Hal itu diungkapkan Megawati dalam pidato politiknya pada pembukaan Konferensi Kerja Nasional (Rakernas) PDIP ke-5 yang digelar di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
“Sekarang dia (Andika) KTA PDIP lho, asalkan tidak pernah mencukur,” kata Megawati di lokasi kejadian.
Presiden kelima meminta Andika lebih semangat.
Andika terlihat mengenakan kemeja PDIP lengan panjang berwarna merah saat menghadiri konferensi kerja nasional PDIP ke-5.
Di bagian kiri baju Andika terdapat gambar banteng berwarna putih dengan lambang hidung.
Ia terlihat duduk di samping mantan Presiden Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Indonesia, Andi Widjajanto.
7. Ditambah lagi soal kabinet gemuknya Prabowo
Megawati Soekarnoputri, Saya kurang setuju dengan isu kabinet gemuk Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, Megawati tampak terguncang dengan perebutan jabatan menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bahkan jabatan menteri, seperti yang saya dengar, sudah ada yang diperebutkan, kata Megawati.
Presiden kelima berbicara tentang Kabinet Menteri yang dibentuknya semasa menjadi presiden, yang terdiri dari 33 menteri.
“Kalau dihadapkan berbagai krisis, saya lebih suka membangun kabinet tipis dengan 33 menteri, tapi karakternya seperti apa, kabinet? Kabinet yang profesional. Jadi betul, the right man for the right place,” kata Megawati.
Menurut Megawati, kabinet yang dibentuknya terbukti mampu mengatasi krisis dan segala utang.
“Terbukti permasalahan ini bisa diatasi dan semua utang bisa dibayar, terutama dari IMF,” ujarnya.