7 Kesaksian Suroto Ungkap Kondisi Vina Cirebon dan Eky Saat Dievakuasi, Sebut Tak Ada CCTV di Lokasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suroto (50) orang yang turut serta dalam evakuasi Vina Cirebon dan pacarnya Eky, membeberkan informasi tentang kondisi kedua korban pembunuhan tahun 2016 itu.

Suroto pun membeberkan fakta saat itu tidak ada CCTV di lokasi kejadian.

Oleh karena itu, rekaman CCTV yang beredar di media sosial baru-baru ini dipastikan palsu.

Saat kejadian, Suroto sedang melakukan patroli keamanan di sekitar lokasi kejadian. Ia menjabat sebagai pemimpin atau pengawas di daerahnya saat itu.

Selain soal CCTV, Vina Cirebon juga terungkap masih hidup saat kedapatan tidur bersama pacarnya Eky di jalan setapak atau kemudi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016. sekitar. . 22.00 WIB.

Berikut sederet fakta yang diungkap Suroto terkait lokasi kejadian dan kondisi Vina Cirebon dan kekasihnya Eky saat pertama kali ditemukan. 1. Vina Cirebon masih hidup saat dievakuasi

Suroto mengungkapkan, saat dievakuasi dari lokasi kejadian, jenazah Vina Cirebon masih dalam keadaan hidup.

Vina Cirebon pun meminta bantuan Suroto sebelum diangkut dengan mobil polisi ke RS Gunung Jati.

“Karena saat itu saya kira (korban laki-laki) sudah meninggal, saya langsung fokus ke perempuan itu, karena dia (masih hidup) bilang tolong, tolong,” kata Suroto, Kamis (6/6/2024).

Mendengar permintaan Vina, Suroto pun berpesan agar Vina bersabar.

“Saya bilang iya pak, sabar, mobil (penjaga polisi) sedang melaju ke sini, nanti kami antar ke rumah sakit,” kata Suroto.

Keberadaan Vina yang masih hidup juga sejalan dengan pengakuan ayah Vina, Wasnadi.

Wasnadi membeberkan momen Vina Cirebon mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.

Wasnadi mengaku mendapat kabar dari kakaknya bahwa putri kesayangannya dirawat di rumah sakit pada 28 Agustus 2026 sekitar pukul 01.00 WIB.

Wasnadi dilarikan ke rumah sakit dan melihat putrinya masih hidup.

Wasnadi mengungkapkan, Vina meninggal saat berada di pelukannya.

Hanya sekitar satu menit Wasnadi melihat Vina masih bernapas saat itu dan kemudian Vina tidak lagi menjawab panggilannya. 2. Wajah Vina penuh benjolan

Suroto pun mengungkapkan, saat ditemukan dan dievakuasi Vina Cirebon, kondisi jenazah perempuan tersebut dalam kondisi memprihatinkan.

Lain halnya dengan korban laki-laki yang tak lain adalah pacar Vina Cirebon, Eky.

Wajahnya, laki-laki atau perempuan, dibunuh semua, seperti disiksa, karena lukanya banyak sekali, kata Suroto.

Sementara kondisi sepeda motor korban tidak mengalami kerusakan serius.

Kondisi sepeda motor tidak rusak, tidak penting karena saat dikendarai (dikendarai) ke kantor polisi masih berfungsi, jelasnya.

Hal ini juga sejalan dengan pengakuan ayah Vina, Wasnadi.

Wasnadi pun sempat mengungkapkan, kondisi Vina saat ditemui di rumah sakit memang memprihatinkan.

Wasnadi mengatakan, tubuh putrinya dipenuhi luka. 3. Eky mengalami luka di kepala dan mengeluarkan darah

Suroto pun mengungkapkan, saat ditemukan, pacar Vina Cirebon, Eky, sudah meninggal.

“Saya pegang jenazah laki-laki itu, saya tanya, “deck dek”, dia tidak menjawab lagi. Saya langsung putuskan saat itu juga dia meninggal,” kata Suroto.

Ia pun sempat melepas tali helm Eky, karena posisinya mencekik leher korban.

Jadi saya ambil (melepas strapnya) helmnya karena strapnya mencekik leher, saya lepas, ujarnya.

“Wah, ini mati banget (karena) banyak mengeluarkan darah dan mengeluarkan cairan dari kepala dan badan,” kata Suroto. 4. 2 orang polisi ikut mengangkat jenazah Vina

Suroto pun mengaku turut membantu mengangkat jenazah korban bersama polisi.

Jadi saya ambil saja ketiga korban dan polisi, kata Suroto.

Ia pun mengaku, sebelum mengangkat tubuh Vina, ia menutupi bagian sensitif tubuh Vina dengan jaket.

“Sebelum saya ambil, saya tutupi (bagian sensitif korban) dengan jaket, roknya terbuka dan terlihat alat kelaminnya,” ujarnya.

Ia pun melihat celana dalam yang dikenakan Vina saat itu sudah mencapai pahanya.

“Jadi saya pakai rok dan celana dalam yang tidak pas seperti yang kami pakai (alias) turun sampai ke paha. Saya angkat dan tutupi luka di kaki dan tangan saya dengan jaket.(Kedua korban ) banyak yang luka-luka,” ujarnya. 5. Jenazah Vina dan Eky ditemukan jauh

Suroto mengatakan, saat itu jenazah Vina Cirebon dan Eky ditemukan di dekat median jalan.

Jenazah Eky ditemukan sekitar 2 meter dari tengah jalan.

Sedangkan tubuh perempuan berada sekitar 5 meter ke arah sumber.

“Sebelumnya, jenazah pria tersebut berada sekitar 2 meter dari median jalan yang mengarah ke tengah jalan.”

“Nah, kalau begitu, sekitar 5 meter dari sumbernya, ini titik perempuan itu, dekat lampu (saat itu saya belum tahu namanya Vina).”

“Kemudian sekitar 5 meter ke arah Sumber, sepeda motor itu tergeletak di sana,” ujarnya. 6. Lokasi kejadian rawan pencurian

Suroto mengatakan, lokasi kejadian rawan pencurian.

“Saat itu di daerah ini (Talun) sering menyerang orang yang pulang kerja atau perempuan,” kata Suroto. 7. Tidak ada CCTV

Suroto juga mengungkapkan CCTV tidak memantau lokasi pembunuh Vina Cirebon dan Eky.

“Di sini (TKP) tempat ditemukannya korban Vina dan Eki tidak ada CCTV. Tepatnya di pinggir jembatan di bawah tol Jasa Marga,” kata Suroto, Jumat (7/6/2024).

Namun, ia mengaku tidak mengetahui lokasi kamera tersebut jika mengarah pada penemuan korban Vina dan Eki.

“Saya tidak tahu apakah kamera itu diperlihatkan di titik (tempat ditemukannya korban Vina dan Eki) atau tidak, yang jelas mengarah ke jalan tol,” ujarnya.

Adapun video CCTV viral yang disebut-sebut merekam peristiwa pembunuhan Vina Cirebon, dia pastikan palsu.

Video tersebut memperlihatkan aksi geng motor menyerang sebuah rumah di Jalan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada 5 Mei 2023.

(Tribuncrebon.com/ Eki Yulianto/ bangkapos.com/ tribunnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *