61 Persen Warga Israel Tak Percaya Pengelolaan Perang Gaza oleh Netanyahu, Hasil Jajak Pendapat

61 persen warga Israel tidak mempercayai cara Netanyahu menangani perang Gaza, berdasarkan hasil jajak pendapat

TRIBUNNEWS.COM- 61 persen warga Israel tidak mempercayai Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam mengatur perang di Jalur Gaza yang terkepung.

Kebanyakan warga Israel tidak percaya pada kemampuan Netanyahu untuk membentuk pemerintahan jika pemilu dini diadakan, sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga penyiaran publik Israel, Kan, menunjukkan.

Menurut survei, jika pemilu diadakan lebih awal, partai Likud pimpinan Netanyahu hanya akan memenangkan 22 kursi di Knesset, sedangkan Partai Perkemahan Nasional pimpinan Benny Gantz akan memenangkan 23 kursi.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa partai Yesh Atid, yang dipimpin oleh Yair Lapid, dan partai Yisrael Beiteinu, yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman, akan berada di urutan ketiga dengan 14 kursi, diikuti oleh Shas dengan sepuluh kursi, tetapi partai Otzma Yehudit dan Partai Buruh dari Itamar Ben-Gvir – The Aliansi Meretz mendapat delapan kursi.

Sebaliknya, aliansi Hadash-Arab Change dan United List masing-masing akan meraih lima kursi, sedangkan Partai Religius Zionisme yang dipimpin Bezalel Smotrich hanya akan meraih empat kursi.

Survei tersebut menemukan bahwa 53 persen warga Israel mendukung penarikan pasukan dari koridor Philadelphia sambil menunggu perdagangan tahanan dengan Hamas, sementara 29 persen responden percaya bahwa pasukan Israel harus tetap berada di koridor Philadelphia, bahkan jika hal itu menyebabkan kesepakatan gagal. . Delapan belas persen peserta mengatakan mereka “tidak yakin” dengan pertanyaan tersebut.

Ketika ditanya tentang Menteri Pertahanan Yoava Gallant, separuh responden mengatakan mereka tidak memercayainya untuk memimpin perang, dibandingkan dengan 37 persen yang menjawab percaya.

Ketika ditanya siapa yang mereka inginkan untuk memimpin pemerintahan berikutnya, 37 persen responden mengatakan Gantz mendapatkan suara mereka, sementara dukungan terhadap Netanyahu turun menjadi 30 persen, dibandingkan dengan 36 persen pada pemilu sebelumnya, yang diadakan pada 22 Agustus.

Survei tersebut dilakukan Kantar Institute secara online pada 4 September dan melibatkan 600 orang berusia 18 tahun ke atas dengan margin kesalahan 4 persen.

PENGGUNAAN: PANDANGAN TIMUR TENGAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *