TRIBUNNEWS COM, JAKARTA – Cuaca panas ekstrem di Thailand menewaskan 61 orang.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi dibandingkan tahun 2023, ketika 37 orang meninggal akibat sengatan panas ekstrem.
Otoritas Thailand menyebut suhu di bagian utara Provinsi Lampang bahkan mencapai 44,2 derajat.
Thailand Timur Laut memiliki angka kematian tertinggi.
Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia akan menghasilkan gelombang panas yang lebih sering, lebih lama, dan lebih hebat.
Meskipun El Niño telah menyebabkan cuaca hangat yang luar biasa tahun ini, Asia juga mengalami pemanasan lebih cepat dibandingkan rata-rata global, menurut Organisasi Meteorologi Dunia PBB.
Apicart Vachiraphan, wakil menteri pengendalian penyakit Thailand, memperingatkan orang-orang dengan kondisi medis yang mendasarinya untuk membatasi waktu mereka di luar ruangan. (Saluran Berita Asia)