6 Poin Pidato Jokowi di Penutupan Munas Golkar, Singgung si Tukang Kayu hingga Puji Airlangga

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato penutup pada Konferensi Nasional Partai Golkar (Munas) ke-11 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (21/8/2024).

Saat menyampaikan pidato terakhir di Munas Golkar, Jokowi mengenakan kaos kuning.

Pidato Jokowi tadi malam setidaknya memiliki enam poin.

Mulai dari pengakuan Jokowi bahwa dirinya nyaman dengan Holkar, hingga diakhiri dengan pujian dari mantan Ketua Umum Holkar, Airlangg Hartarto.

Presiden pun menjelaskan alasannya mengenakan kaos kuning di acara Golkar. 1. Nyaman dengan Golkar

Di awal pidatonya, Jokowi mengungkapkan kepuasannya bisa menghadiri pesta berlambang pohon beringin itu.

Jokowi mengaku senang bisa hadir di salah satu partai terbesar dan tertua di Indonesia itu.

Partai yang hebat, partai yang kuat dan telah banyak berkontribusi bagi kemajuan negara kita Indonesia, kata Jokowi.

Kata Jokowi, saat melihat pohon beringin itu, ia merasa kedinginan.

“Terutama di hari-hari panas saat cuaca sangat panas.”

“Di bawah pohon beringin memang sejuk dan sejuk, di dekat pohon beringin kita lebih berteduh,” ujarnya.

Jokowi mengaku merasa sangat santai dan nyaman tadi malam. 2. Partai Terbuka Golkar

Selain itu, Jokowi mengaku senang karena Partai Golkar terbuka untuk semua orang.

“Dalam bisnis ini, Tbk. Dan sejarah kursi umum Golkar bisa kita lihat dari mana saja.”

“Ada yang dari Jawa Pak Agung Laksono, Pak Setia Nowanto, Pak Airlangga Hartarto, ada juga yang dari Sumatera, Pak Aburizal Bakri, dari Lampung, Pak Akbar Tanjung, dari Tapanuli Tengah, ada juga yang . dari Sulawesi, Pak Yusuf Kalla”.

Dan sekarang ketua umum sekarang dari Papua, artinya Partai Golkar sangat Indonesia, kata Jokowi.

Menurutnya, keberagaman di Golkar memang konservatif dan harmonis sehingga membuat Golkar lebih dibayangi dibandingkan yang lain. 3. Menyikapi keputusan MK dan DPR

Poin ketiga yang disampaikan Jokowi adalah menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MC) dan rapat DPR RI terkait UU Pilkada.

Jokowi menyebut dirinya adalah tukang kayu yang diliput hiruk pikuk media.

“Setelah melihatnya di media sosial, salah satu yang diangkat adalah tentang tukang kayu. Jika Anda sering membuka jejaring sosial, Anda pasti tahu persis siapa tukang kayu ini.

“Walaupun kita tahu segalanya, kita tahu segalanya, tapi keputusan itu diambil oleh Mahkamah Konstitusi, yaitu bidang putusan, dan itu adalah bidang legislatif yang sedang dibahas di DPR.”

Tapi yang gratis masih dalam pembahasan, kata Jokowi.

Menurutnya, itulah warna demokrasi.

Jokowi menegaskan, saat ini dirinya menjabat sebagai presiden di lembaga eksekutif dan sangat menghormati lembaga yudikatif dan legislatif.

“Bagi saya, kita sangat menghormati kewenangan dan keputusan setiap lembaga negara yang kita miliki,” kata Jokowi.

“Kami akan menghormati keputusan tersebut, mari kita percaya kepada pihak-pihak yang mempunyai kewenangan untuk melakukan proses secara konstitusional,” ujarnya

Jokowi menjelaskan alasannya memakai kaos kuning.

Mungkin ada yang bertanya kepada saya kenapa hari ini saya pakai baju kuning, kenapa? Ada yang bisa menjawab? Saya kasih sepeda, kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, tidak ada alasan khusus untuk mengenakan kemeja kuning panjang.

“Iya bajunya pantas, saya pakai untuk menghormati, untuk menghormati yang mengadakan acara yaitu Partai Golkar.

“Jangan kemana-mana dulu,” lanjutnya.

Jokowi mengaku mengapresiasi perayaan besar Partai Golkar yang berbahagia memiliki ketua umum baru, yakni Bahlil Lahadalia. 5. Usulan Airlangga Hartarto

Selain itu, Jokowi juga memuji mantan Presiden Golkar, Airlangga Hartarto.

“Saya yakin situasi baik yang terus dijaga dalam proses Munas ini tidak lepas dari peran mantan Ketua Umum yaitu Pak Irlangg Hartarto, seorang politikus ulung sekaligus teknisi sejati. “

“Orkestra ekonomi Indonesia yang karyanya benar-benar terlihat nyata,” usulnya. 6. Mengucapkan selamat kepada pimpinan baru Golkar dan menutup Munas

Terakhir, Jokowi menyinggung kepemimpinan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Saya ucapkan selamat atas pelaksanaan tugasnya. Kita nantikan apa yang telah disumbangkan Partai Golkar untuk negara kita Indonesia, kata Jokowi.

Jokowi kemudian menutup Munas Golkar.

“Setelah mengucap alhamdulillahirabbil alamin, rapat Partai Golongan Karya ke-11 malam ini saya nyatakan ditutup,” tutupnya.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *