6 ‘Kemewahan’ Nayunda dari SYL: Saweran Ratusan Juta, Tas Balenciaga, Kalung Emas, Uang 500 USD

TRIBUNNEWS.COM – Penyanyi dangdut Nayunda Nabila Nisrina turut terjerat dalam pusaran kasus Perasaan dan Pencucian Uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mendan) Saihrul Yasin Limpo (SYL).

Nayunda hadir sebagai saksi dalam sidang SYL di Pengadilan Pidana Korupsi (DPGOR), Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Dalam pemeriksaan, terungkap dana mengalir ke Nayunda dari kantong pribadi Kementerian Pertanian dan SYL.

Diantaranya berupa tabungan ratusan juta rupiah, tas Balenciaga, cicilan apartemen yang dibayar SYL, dan uang sebesar 500 USD yang dikirimkan cucu SYL Andi Tenri Bilang Radinsyah atau Bibie.

Berikut rangkuman daftar dana yang diterima penyanyi asal Denmark Nayunda Nabila Nizrina:

1. Hemat ratusan juta

Dalam sidang kasus SYL, Senin (29/4/2024), Pejabat Operasional Barang dan Jasa Dalam Negeri Kementerian Pertanian Arif Sobyan menyebut nama Nayunda Nabila dalam keterangannya.

Awalnya, pengacara mempertanyakan belanja Kementerian Pertanian atas nama ‘hiburan’.

“Apa maksudnya dengan hiburan?” tanya pengacara itu pada Arif.

Belakangan, Arief menjawab, uang itu untuk biaya penyanyi dangdut atau penyanyi yang diundang ke acara SYL.

Diketahui, besaran Sawaran untuk Nayunda mencapai Rp50 juta – Rp100 juta.

“Kadang-kadang kalau ada pertunjukan, penyanyinya dipanggil begitu. Ada penyanyi, jadi kita harus berangkat, begitulah Pak,” jawab Arif.

Saat itu, pengacara mengatakan Nayunda, seorang penyanyi, termasuk di antara nama-nama yang tercantum dalam hasil pemeriksaan.

“Apalagi itu yang ke Nayunda. Dari yang aku cek, Nayunda itu jebolan idol bintang yang sedang naik daun. Berapa kali ke Nayunda (maksudnya Saveran)?” tanya pengacara itu.

Arif mengatakan, uang dari Kementerian Pertanian sebenarnya ditujukan untuk Nayunda Saveran.

Ia mengatakan, Nayunda hanya diundang satu kali sebagai penyanyi.

2. Menjadi pejabat kehormatan di lingkungan Kementerian Pertanian

Pada Rabu (29/5/2024) di sidang SYL, Nayunda hadir sebagai saksi dan mengungkap dirinya merupakan pegawai honorer Kementerian Pertanian tahun 2021.

Nayunda mengaku di hadapan majelis hakim, ia meminta cucu SYL atau Bibi, putri Theta, untuk mendapat pekerjaan sebagai pejabat kehormatan di Kementerian Pertanian.

Namun Nayunda mengatakan, Bibi sebenarnya meminta Nayunda menghubungi ibunya.

“Apakah Anda pernah mengajukan diri menjadi staf profesional atau staf khusus atau staf kehormatan?” tanya hakim.

“Tidak ada honor yang dibayarkan, tapi saya yang memintanya,” jawab Nayunda.

“Tanyakan pada pengiring pengantin?” tanya hakim.

“Kementerian Pertanian,” jawab Nayunda singkat.

“Kepada siapa kamu mengatakan hal itu?” tanya hakim.

“Awalnya saya cerita ke cucu Pak Syahrul, Bibi. Lalu Bibi tanya ke Bu Theta,” jawab Nayunda.

Belakangan, Nayunda mengatakan Theta memintanya untuk mengirimkan curriculum vitae (CV) ke Kementerian Pertanian.

Usai mengirimkan CV, ia mengaku sempat diwawancarai sempat oleh jajaran Kementerian Pertanian.

Dan Nayunda mengaku langsung berangkat kerja seminggu setelah wawancara.

Saat itu, hakim menanyakan posisi apa yang akan ditempati Nayunda sebagai pegawai honorer Kementerian Pertanian.

Nayunda mengaku merupakan pegawai umum Direktorat Pupuk dan Pestisida (PSP) Kementerian Pertanian yang dipimpin Ali Jameel.

3. Pada Rabu (29/5/2024), penyanyi Nayunda Nabila menjadi saksi kasus pemerasan dan penjinakan Kementerian Pertanian di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jaksa. Tribannews/Irwan Rizmawan (Tribannews/Irwan Rizmawan)

Dalam sidang SYL hari ini, Nayunda Nabila mengaku SYL membeli kalung emas.

Sebuah kalung emas dimasukkan ke dalam kantong kertas oleh staf SYL Kementerian Pertanian.

“Apakah kamu pernah membeli kalung emas?” tanya Ketua Hakim Riando Adam Ponto Nayunda.

“Iya, pernah. Itu dia Raja. Jadi di dalam tas ada kalung, dan di dalam kantong kertas ada kalung,” jawab Nayunda.

“Oh, kalung emas itu diserahkan oleh Muhammad Hatta (mantan Direktur Alat dan Mesin Kementerian Pertanian)?” tanya Hakim Riando.

“Iya” jawab Nayunda.

4. Membantu membayar uang muka apartemen sebesar Rp 29,4 juta

Hal itu diketahui saat Ketua Majelis Hakim Riando Adam Ponto mempertanyakan Nayunda soal barang yang diterimanya dari Kementerian Pertanian.

“Apakah kamu sudah mendapat sesuatu dari menteri?” tanya hakim.

“Sampai saat ini belum ada fasilitasnya, tapi saya sudah minta bantuan menteri,” jawab Nayunda.

“Bantuan apa yang Anda minta pada menteri?” tanya hakim lagi.

“Itu untuk bayar apartemennya,” kata Nayunda.

Hakim kemudian bertanya kepada Nayunda apakah dia mengetahui bukti besaran pembayaran apartemennya.

Nayunda pun menduga uang itu adalah uang pribadi SYL.

Belakangan, pengacara KPK menanyakan kepada Nayunda berapa total pembayaran apartemennya yang dibiayai SYL.

Nayunda yang mengaku jumlahnya Rp 29,4 juta mengatakan, uang tersebut disita lembaga antirasuah.

“Jadi, apartemennya, yang mengambil kembali?” tanya pengacara itu.

“Dari situ aku kira setengahnya,” jawab Nayunda.

“Berapa nilai hipotek apartemen itu?” tanya pengacara itu.

“Rp 29.400.000. Itu nominal pengembaliannya sebesar Rp 29.400.000,” jawab Nayunda.

5. Beli tas Balenciaga

Dalam keterangannya di persidangan SYL hari ini, SYL mengaku membeli tas mewah Balenciaga melalui Muhammad Hatta, mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian SYL.

Namun saat hakim menanyakan harga tas tersebut, Nayunda tidak mengetahuinya.

“Apakah kamu pernah membeli barang dari Muhammad Hatta?” tanya hakim.

“Ada tas Balenciaga warna hitam. Hadiah dari Pak SYL untuk Pak Hatta,” jawab Nayunda.

Kalau begitu, apakah kamu tidak tahu harganya? tanya hakim.

“Tidak,” jawab Nayunda singkat.

“Apakah kamu menerimanya?” tanya hakim.

“Terima,” jawab Nayunda lagi.

Selain tidak mengetahui harganya, Nayunda juga tidak mengetahui sumber uang SYL sehingga mampu membeli tas Balenciaga tersebut.

6. 500 USD diberikan oleh cucu SYL Bibie

Cucu SYL ini mengaku pernah membayar US$500 kepada penyanyi Nayunda Nabila.

Pernyataan PP bermula saat pengacara menanyakan apakah dirinya mengenal seseorang bernama Nayunda.

Setelah itu, pengacara bertanya kepada Bibi apakah cucu SYL pernah membayar Nayunda.

Beebe awalnya mengaku tidak ingat apakah dia pernah membayar seseorang yang dikenalnya untuk menjadi anggota Carnita.

“Apakah kamu pernah membayar?” tanya pengacara itu.

“Saya tidak ingat, Tuan,” jawab Beebe.

Merasa ragu, pengacara akhirnya membacakan Surat Keterangan Pemeriksaan (PAB) yang sebelumnya diungkapkan BP saat diperiksa penyidik.

BAP juga menyatakan BP membayar Nayunda Nabila senilai US$500 pada tahun 2021.

Dalam keterangannya, Bibi mengaku memberikan uang tersebut kepada Nayunda karena saat itu wanita tersebut sedang menganggur.

Sedangkan yang bersangkutan mempunyai saudara dari ibu dan saudara perempuannya di Makassar, maka saya berikan uang sebesar $500, sumber uangnya adalah hadiah yang saya kumpulkan dari ibu saya Indira Sunda Phetta dan kakek saya Saihrul Yasin Limpo, ”ujarnya. . PAP PB adalah seorang pengacara saat kuliah.

Usai membeberkan PAP-nya saat proses seleksi, Bibi akhirnya mengaku bahwa itu memang pernyataannya.

“Ini kesaksian yang saya baca, benarkah?” tanya pengacara itu.

“Ya, itu klaim saya,” jawab Bibi.

Tak berhenti sampai disitu, pengacara kemudian menanyakan kepada PP mengenai motif dan tujuan pemberian uang tersebut kepada Nayunda.

Selain itu, pengacara saat itu juga penasaran dengan hubungan Bibi dengan Nayunda.

“Hubungannya apa? Saksi ini memberikan uangnya untuk apa? Apa hubungannya saksi ini dengan Nayunda Nabila?” Kata pengacara itu.

“Teman saya pak, saya tahu dia di Carnita pak. Lalu dia bilang kalau dia tidak punya penghasilan,” jawab Bibi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahmi Ramadan/Yohanes Liestyo Poerwoto/Ashri Fadilla/Sri Juliati)

Baca berita lainnya terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *