TRIBUNNEWS.COM – Fakta viral aksi koboi pegawai PN/PN Kota Depok yang menodongkan senjata ke warga komplek perumahan di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, seorang pria berkaos abu-abu tiba-tiba menodongkan pistol ke arah seseorang.
Pria yang mengacungkan pistol itu diduga merupakan pegawai Pengadilan Negeri Depok.
Terkait hal tersebut, Andry Eswin Sugandhi, Humas Pengadilan Negeri Depo, juga membenarkan viralnya kampanye koboi.
Menurutnya, pria yang terlihat dalam video tersebut merupakan pegawai Pengadilan Negeri (PN) Depok.
Benar, itu karyawan kami, tapi kejadiannya terjadi di luar jam kerja, kata Eswin, Senin sore (12/8/2024), seperti dilansir WartakotaLive.com. Fakta Pegawai PN Depok menodongkan senjata ke warga 1. Sosok pria yang menodongkan senjata api ke warga
Pelaku yang menikam warga dengan senjata api tersebut merupakan petugas Pengadilan Negeri (PN) Depoki, berinisial DLO.
Eswin mengatakan, DLO bertugas sebagai asisten panitera PN Depok. 2. Pengadilan Negeri Depoki sedang mendalami motif pria bersenjata tersebut
Kini PN Depok tengah mendalami apa motif pelaku menodongkan senjata ke tetangganya.
Eswin mengatakan, Wakil Ketua PN Depok Bambang memimpin langsung penyelidikan internal pelaku.
“Saya sedang melakukan penyelidikan internal, jadi saya belum bisa menyebutkan apa motifnya, jenis senjata apa, apakah organik, apakah buatan sendiri, apakah senjata lunak? Saya masih belum tahu karena itu masih berjalan,” kata Humas PN Depo. kata rekannya.
“Jadi saya belum bisa bilang apa motifnya, senjatanya apa, organik. Misalnya organik, komposit, apakah senjata lunak, senjata udara? Saya masih belum tahu karena masih dalam penyelidikan. masih berlangsung proses hukum terhadap yang bersangkutan,” imbuhnya. 3 Pegawai PN Depok tidak dilengkapi senjata
Lebih lanjut, Eswin membenarkan para panitera atau panitera sama sekali tidak dibekali senjata.
Oh tidak, kami (pegawai) tidak dilengkapi (senpi), kata Eswin di Pengadilan Negeri Depok, Senin (12/8/2024).
Oleh karena itu, kata Eswin, sanksi diberikan kepada pejabat “koboi” jika pegawainya terbukti memiliki senjata tanpa izin. 4. Sanksi bagi pegawai yang menggunakan senjata tanpa izin
Pengadilan Negeri Depoki juga menerapkan sanksi kepada pegawai yang memiliki senjata tanpa izin.
Namun sanksinya tergantung pada pelanggarannya.
“Sanksinya sendiri? Oh, ada. Tentu kita mengacu pada aturannya ya. Bagaimana saksinya tergantung pelanggarannya.”
“Nanti dalam hal ini kepemimpinannya akan seperti ini,” jelasnya.
Lanjut Eswin seperti dikutip WartakotaLive.com, sanksi terberat jika terbukti adalah pemberhentian tidak hormat.
Namun petugas PN saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Sanksi berat yang dijatuhkan kepada PNS, saya katakan secara umum, adalah pemecatan tidak dengan hormat. Tapi mari kita lihat dulu bagaimana kasusnya,” ujarnya. Rekaman amatir pegawai PN Kota Depok menodongkan senjata ke warga di kawasan Perumahan Bojongsari Kota Depok, Senin (12/08/2024 (khusus) 5. PN menyayangkan perbuatan pegawainya
Diketahui, Pengadilan Negeri Depok sangat menyayangkan tindakan pria yang menodongkan senjata api ke warga dan menyebarkannya di media sosial.
Apalagi menurutnya pihak manajemen selalu menyampaikan aspek profesionalisme dalam setiap penyampaian informasi.
“Oh sayang sekali. Manajemen kami selalu menyampaikan hal ini kepada seluruh anggotanya di setiap pembekalan atau rapat bulanan, termasuk para hakim, (harus) profesional, memberikan pelayanan terbaik kepada pencari kebenaran, begitulah,” ujarnya. .
Eswin mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap pelaku akan disampaikan kepada awak media.
Eswin pun memastikan kasus ini akan terbuka dan tidak ada yang disembunyikan. 6. Kronologis kejadian hingga video viral di media sosial
Kejadian bermula saat seorang pria menunjukkan sebuah benda yang diduga senjata api (senpi) di kawasan Bojongsari, Sawangan, Kota Depok.
Aksi pria tersebut terekam warga yang ditodong senjata.
Video yang dikutip dari Kompas.com itu kemudian viral di media sosial.
Video yang diunggah di salah satu akun Instagram @depokhariini itu viral di media sosial.
Hingga berita ini ditulis, Selasa (13/8/2024), video tersebut sudah ditonton lebih dari 350.000 kali.
Beragam komentar pun disampaikan netizen.
Berdasarkan rekaman video, kejadian tersebut terjadi di jalan aspal depan sebuah rumah.
Namun tiba-tiba seorang pria berpagar kayu keluar dari rumah dan memberi isyarat kepada VCR untuk mendekat padanya.
Pria itu memegang sesuatu yang tampak seperti senjata api.
Pria tersebut kemudian menyerang korban hingga ponselnya terjatuh.
Menurut Kapolsek Bojongsari Yefta Ruben Hasian, kejadian bermula saat korban menegur pelaku soal bangunan yang akan dibongkar.
Tanpa ditegur, pria tersebut menjadi marah dan mengambil airsoft gun untuk mengancam dan menganiaya korban.
Korban mengalami penganiayaan ringan, terdapat luka lebam pada pelipis kanan, mata, dan dahi korban, kata Yefta kepada awak media, Selasa (13/08/2024).
Yefta mengatakan, motif pelaku melakukan ancaman kekerasan karena tidak terima ditegur korban.
“Dalam kasus pembongkaran gubuk atau bangunan yang diminta oleh korban untuk dibongkar,” jelas Yefta.
Sebagian artikel ini muncul di WartaKotalive.com sebagai berikut: Inilah Alasan Pegawai PN Depok menembakkan airsoft gun ke tetangga di Bojongsari
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, WartaKotalive.com/M. Rifqi Ibnumasy, Kompas.com)