TRIBUNNEWS.COM – Sayap militer Brigade Al-Qassam Gerakan Islam Palestina (Hamas) mengumumkan pejuangnya berhasil meledakkan terowongan di sebelah barat Rafah di selatan Jalur Gaza pada Kamis 6/6/2024.
Brigade Al-Qassam mengatakan lima tentara Israel tewas dalam operasi tersebut.
“Mujahidin kami pada Kamis (6/6/2024) dini hari berhasil meledakkan dan menghancurkan terowongan (lubang) yang dijadikan jebakan oleh lima kekuatan Zionis di dekat Tal Zu.” Rafah sebelah barat,” kata Brigade Al-Qassam dalam pernyataan di Telegram, Kamis malam.
Brigade Al-Qassam juga menargetkan dua tank Merkvah dan dua buldoser D9 serta peluru Al-Yassin 105 di timur Deir al-Balah (tengah).
Sementara itu, Brigade Al-Qassam yang menyerang bagian timur kamp Bureij (tengah), membombardir tentara Israel dengan mortir berat.
Sebelumnya pagi ini, tentara Israel mengumumkan bahwa salah satu tentaranya tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “Zaid Mazarib, 34, seorang penjaga perbatasan, tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza.”
Brigade Al-Qassam kemarin mengumumkan bahwa anggotanya melanggar pagar keamanan yang memisahkan Gaza dari Israel dan menyerang markas pangkalan militer di Rafah tanpa rincian lebih lanjut.
Pejabat media Israel mengatakan tentara Israel diperkirakan akan menyelesaikan operasi utamanya di Rafah pada akhir Juni.
Media melaporkan bahwa operasi tersebut termasuk pembubaran brigade Hamas baru-baru ini, seperti dilansir Al Balad News.
Israel juga berambisi menghancurkan terowongan Hamas, yang mereka yakini berada di perbatasan antara Philadelphia (Salah al-Din) dan Mesir, klaim yang ditolak Mesir. Jumlah korban
Israel terus melancarkan serangannya ke Jalur Gaza (6/2024) dan menewaskan 1.147 orang. Di Israel, menurut Anadolu.
Israel mulai mengebom Jalur Gaza setelah gerakan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa terhadap pemukiman Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7 Oktober 2023).
Israel memperkirakan sekitar 120 tahanan, hidup atau mati, masih ditahan oleh Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran 105 tahanan dari 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada bulan Desember 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Informasi lain terkait perang Palestina-Israel