TRIBUNNEWS.COM – Tentara Israel mengumumkan terbunuhnya lima tentara dari Brigade Pasukan Terjun Payung ke-202 dalam pertempuran di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara pada Rabu (15/5/2024).
Tentara Israel mengakui lima tentara lainnya luka berat dan 16 lainnya luka ringan usai pertempuran.
Saat ini, tentara Israel diperbolehkan mengumumkan kematian mereka melalui situs resminya.
Tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “lima orang yang tewas adalah Sersan Bezalel David Shashua, Sersan Ilan Cohen, Sersan Daniel Hamo, Sersan Gilad Aryeh Boim, dan Letnan Kolonel Roy Beit Yaakov, yang mengaku tewas dalam konflik yang sedang berlangsung.utara Gaza kemarin, Rabu.” Prakiraannya Kamis (16/5/2024).
Sumber-sumber Israel melaporkan bahwa banyak rumah sakit Israel bersiap menerima tentara yang terluka akibat perang yang semakin sulit di Jalur Gaza.
Dengan terbunuhnya lima tentara ini, maka jumlah tentara Israel yang tewas sejak 7 Oktober 2023 bertambah menjadi 626 orang.
Di sisi lain, Brigade Al-Qassam, sayap militer organisasi Hamas, mengumumkan bahwa pejuangnya kemarin berhasil membunuh 12 tentara Israel di Jabalia.
Brigade Al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Dalam operasi kompleks di area Blok 4 kamp Jabalia di bagian utara Jalur Gaza, Mujahidin Brigade Al-Qassam menargetkan buldoser tentara D9 dan Al-Yassin. 105. anak panah.” Pernyataan Rabu (15/5/2024).
Dia melanjutkan: “Kemudian para Mujahidin mengalihkan perhatian mereka ke pasukan Zionis yang berlindung di rumah Jabalia.”
Brigade Al-Qassam mengatakan tentara Israel menyerang medan perang setelah membunuh beberapa tentara.
Brigade Al-Qassam, dilansir Al Jazeera, mengatakan: “Setelah mencoba menarik peralatan pasukannya yang tergeletak di tanah, Angkatan Udara Zionis secara brutal menyerang daerah tersebut, dan mujahidin kami mengkonfirmasi bahwa setidaknya 12 tentara tewas dalam serangan tersebut. operasi.”
Brigade Al-Qassam sebelumnya mengkonfirmasi bahwa Israel telah menutupi jumlah korban tewas sebenarnya, yang jauh lebih tinggi dari yang diumumkan. Korban tewas
Israel melancarkan aksi kekerasan terhadap Jalur Gaza. Jumlah korban tewas di Palestina meningkat menjadi lebih dari 35.233 orang dan 79.141 lainnya luka-luka sejak Sabtu (10/7/2023) hingga Kamis (16/5/2024), dan 1.147 orang tewas di Jalur Gaza. Wilayah Israel, menurut apa yang dilaporkan Anatolia Agency.
Israel sebelumnya melancarkan serangan ke Jalur Gaza setelah gerakan oposisi Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk menghadapi pendudukan dan kekerasan Israel di Al-Aqsa pada Sabtu (10/7/2023).
Israel memperkirakan masih ada sekitar 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina masih berada di penjara Israel, menurut laporan Guardian pada bulan Desember 2023.
(Tribunnews.com/Unita Rahmayanti)
Masalah lain terkait konflik Palestina-Israel