TRIBUNNEWS.COM – Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 2 Mei. Tahun ini Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas jatuh pada Kamis 2 Mei 2024.
Peringatan Hari Pendidikan Nasional biasanya dirayakan dengan upacara Hari Pendidikan Nasional di berbagai lembaga pendidikan. Mulai dari SD, SMP, SMA hingga sekolah distrik.
Pada upacara tersebut, pidato Hari Pendidikan Nasional akan dibawakan oleh Pembawa Acara.
Bagi Anda yang memimpin upacara atau pidato, Tribunnews.com telah mengumpulkan 5 teks pidato Hari Pendidikan Nasional yang dapat menginspirasi Anda.
Pidato Hari Pendidikan Nasional dapat dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2024 di tingkat SD, SMP, dan SMA.
Berikut 5 contoh teks pidato Hari Pendidikan Nasional: 1. Teks pidato Hari Pendidikan Nasional 2024
Assalamualaikum Bpk. Wb.
Sayang Pak XXXXX adalah kepala sekolah SD Sukkakammur. Staf dan pegawai SD/Sukamakmur
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Pencipta kita, Allah SWT, atas nikmat dan rahmat-Nya yang luar biasa.
Kita tak henti-hentinya berdoa dan salut kepada nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman cemerlang ilmu pengetahuan seperti saat ini.
Para tamu yang saya hormati, Hari ini kita semua merayakan Hari Pendidikan Nasional. Pada hari inilah kita sebagai warga negara menginginkan pendidikan yang lebih baik dan lebih maju.
Jika para pendahulu kita para pahlawan berusaha belajar menimba ilmu di sekolah, maka saat ini kita terjamin dengan segala sarana pendidikannya, dan kita harus pandai belajar dan mengajar di bidang pendidikan.
Bayangkan jika setiap guru dan siswa yang mulai memahami dunia teknologi dimanfaatkan dengan baik oleh setiap siswa dan masyarakat itu sendiri, maka akan tercipta manusia yang kreatif, cerdas, dan berwawasan luas.
Saudara sekalian, datanglah di Hari Pendidikan Nasional ini, luangkan waktu sejenak untuk merenung dan mengheningkan cipta bagi para pejuang dan guru kita yang telah mendahului kita. Betapa berharganya ilmu yang mereka ajarkan kepada kita, sehingga mereka yang semula tidak tahu apa-apa bisa mengetahui segalanya dengan lebih baik.
Oleh karena itu, di Hari Pendidikan Nasional tahun ini, marilah kita membuat awal yang baru bagi diri kita sendiri dalam belajar dan mengajar, agar tidak ada lagi kebodohan atau ketidakpedulian terhadap pendidikan.
Para tamu yang terhormat, cukuplah pidato singkat saya di Hari Pendidikan. Semoga bermanfaat dan menjadi motivasi bagi kita semua untuk belajar dan belajar.
Maaf atas kata-kata yang salah. Mari kita tingkatkan pendidikan di Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. 2. Teks Pidato Hardiknas Tahun 2024
Selamat pagi tuan dan nyonya.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kesempatan untuk berkumpul disini dalam keadaan sehat.
Hadirin sekalian, hari ini saya akan berbicara sedikit tentang pentingnya mencari ilmu. Pengetahuan penting bagi manusia. Memiliki ilmu menjadikan kita lebih pintar dan ahli dalam banyak hal.
Pengetahuan dapat membantu kita dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam kehidupan. Jadi, jangan membatasi diri Anda dalam mencari ilmu. Kembangkan pemahaman Anda melampaui batas pelajaran dan kegiatan pembelajaran.
Anda bisa mempelajari segala macam hal yang menunjang kehidupan, seperti memasak, berkebun, dan lainnya. Luangkan waktu untuk membaca buku, koran, internet atau majalah.
Itu lebih baik daripada membuang-buang waktu mencari hal sepele di internet. Apalagi saat Anda menilai kehidupan orang lain.
Selain itu, kita juga bisa belajar dari percakapan dengan saudara, teman atau orang tua. Kita bisa belajar banyak dari pengetahuan dan pengalaman orang lain.
Jadi, manfaatkan waktu Anda sebaik-baiknya. Jangan menyesal di kemudian hari karena kamu melakukan sesuatu tanpa hasil.
Demikianlah pidato singkat saya pagi ini, dan mohon maaf jika ada yang menyinggung. Terima kasih banyak atas perhatiannya bapak dan ibu. 3. Teks Pidato Hardiknas Tahun 2024
Halo.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Pencipta kita, Allah SWT, atas nikmat dan rahmat-Nya yang luar biasa.
Kita tak henti-hentinya berdoa dan salut kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman pencerahan seperti sekarang ini.
Para tamu yang terhormat,
Hari ini, tepatnya tanggal 2 Mei, kita semua merayakan Hari Pendidikan Nasional. Seperti yang kita ketahui bersama, pendidikan adalah hal terpenting dalam hidup kita.
Hal ini dapat diartikan sebagai hak setiap individu untuk memperoleh dan mengembangkan pendidikan serta pintu gerbang utama kita untuk melihat dan menyikapi kondisi dunia.
Padahal seperti kita ketahui, pendidikan yang pertama kali kita terima adalah pendidikan di lingkungan rumah.
Berbicara mengenai pendidikan, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas Ki Hagar Devantara, sang pionir di baliknya. Siapa yang tidak mengenalnya?
Beliau adalah Bapak Ki Hagar Devantara atau namanya Suwardi Suraningrat. Beliau adalah seorang pemimpin dan tokoh yang mempelopori pendidikan di Indonesia.
Ki Hagar Devantara mencipta slogan tersebut sebagai bentuk upaya mencapai dan membangun kemandirian dunia pendidikan di Indonesia.
Motto yang digunakan adalah Ing Ngarsa Sung Tuladha yang artinya seorang pemimpin hendaknya memberikan teladan bagi orang-orang disekitarnya.
Ing Madya Mangun Karsa artinya menambah semangat. Pada saat yang sama, tut vuri menandakan bahwa ada seseorang yang menyemangati atau memberi semangat kepada keluarga di belakangnya.
Motto ini tentu mempunyai arti yang besar bagi pendidikan kita saat ini. Nyatanya, hadirnya semboyan tersebut dapat mewarnai dunia pendidikan di Indonesia.
Pahlawan kita bekerja keras untuk menimba ilmu di sekolah umum.
Oleh karena itu, kita harus pandai belajar dan mengajar di bidang pendidikan karena kita mempunyai akses yang cukup terhadap segala hal yang perlu kita pelajari.
Kita semua hendaknya bersemangat dan bersemangat untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Bayangkan jika setiap guru dan siswa yang memahami dunia teknologi dimanfaatkan dengan baik oleh setiap siswa dan masyarakat itu sendiri, maka akan tercipta manusia yang kreatif, cerdas dan berwawasan luas.
Di Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita renungkan dan mengheningkan cipta untuk para pejuang dan guru kita yang telah mendahului kita, untuk mengatakan betapa berharganya ilmu yang mereka ajarkan kepada kita, dan betapa mereka yang tadinya tidak tahu apa-apa, bisa mengetahui segalanya dengan lebih baik. .
Mulai dari Hari Pendidikan Nasional tahun ini, marilah kita membuat awal yang baru dalam belajar dan mengajar kita sendiri, agar tidak ada lagi kebodohan atau ketidakpedulian terhadap pendidikan.
Demikian pidato saya, mohon maaf jika ada kekurangan dan saya mohon maaf kepada pencipta kami.
Wassalamuaykum Varokhmatullahi Vabarokatukh. 4. Teks Pidato Hardiknas Tahun 2024
Damai sejahtera menyertai Anda, semoga rahmat dan berkah Tuhan menyertai Anda.
Hari ini kita merayakan Hari Pendidikan Nasional. Dengan menyelenggarakan pendidikan nasional, kita berharap dapat memajukan pendidikan anak bangsa dan menjadikan mereka semakin cerdas sehingga bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agama.
Pesatnya peningkatan jumlah anak usia sekolah dan jumlah lulusan pada semua jenjang pendidikan, namun seiring dengan penambahan sarana dan prasarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran kepada seluruh warga negara sebagaimana diamanatkan oleh pemerintah. Konstitusi.
Permasalahan ini sangat penting mengingat keragaman geografis nusantara pada berbagai tingkat perkembangan sosial ekonomi dan budaya. Pada saat itu, Repelita pertama kali dilaksanakan dengan penekanan pada pembangunan ekonomi, yang dipandang sebagai landasan bagi aspek-aspek lain pembangunan nasional.
Dalam reformasi pendidikan, penekanan harus diberikan pada peningkatan dan peningkatan kualitas dan ketersediaan kesempatan pendidikan. Sedangkan untuk yang terakhir, sulit untuk mencapainya hanya dengan cara konvensional, yaitu dengan pemanfaatan teknologi dan teknologi komunikasi, informasi radio dan televisi.
Ki Hajar Devantara (1889-1959), pendidik Indonesia yang mengawali berdirinya Lembaga Pendidikan Taman Siswa.
Ia lebih dikenal dengan filosofinya “Tut wuri wayani, hing madya mangun karsa, hing narso ghym tulada”. Ki Hagar Devantara mengklasifikasikan tujuan pendidikan dengan istilah “tri-nga”.
Nga yang pertama adalah memahami atau mengerti (sisi mental), yang kedua adalah mempersepsi atau “merasakan” (sisi afektif), dan yang ketiga adalah bertindak atau “belajar” (psikomotor).
Mengembangkan tujuan pendidikan yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikososial. Menurut Devantara, pengaturan mandiri merupakan hak setiap orang. Oleh karena itu, pendidikan harus melatih anak menjadi manusia yang bebas pikiran, jiwa, dan tenaga.
Pendidikan tidak boleh mengedepankan kecerdasan karena hal ini dapat memisahkan antara orang terpelajar dan orang banyak.
Ini adalah akhir pidato saya. Kami berharap masyarakat Indonesia dapat meningkatkan dan mendidik serta melahirkan peserta didik yang produktif, inovatif dan kreatif yang berguna bagi negara dan bangsa.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 5. Teks Pidato Hardiknas Tahun 2024
Damai sejahtera menyertai Anda, semoga rahmat dan berkah Tuhan menyertai Anda
Tribute untuk semua yang datang, para pahlawan pendidikan se-tanah air.
Saat kita memperingati Hari Pendidikan Nasional, marilah kita mengingat kembali besarnya tantangan yang dihadapi sistem pendidikan.
Hari ini kita tidak hanya merayakan kemajuan pendidikan, namun juga merefleksikan tantangan yang kita hadapi.
Kesenjangan pendidikan antara perkotaan dan pedesaan antara lain disebabkan oleh akses terhadap teknologi dan kualitas pendidikan.
Mari kita bersatu sebagai bangsa untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan pendidikan berkualitas.
Tidak seorang pun boleh dikecualikan dari pendidikan yang baik. Mari kita berkomitmen bersama untuk membangun sistem pendidikan yang inklusif dan adil bagi anak-anak di seluruh negeri.
Selama bertahun-tahun, Indonesia menghadapi beberapa tantangan di sektor pendidikan. Namun para pendidik, siswa, orang tua dan pemangku kepentingan terkait terus berupaya mengatasi kendala tersebut.
Dengan semangat persatuan dan kerja sama yang kuat, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang dan mencapai kemajuan yang lebih besar di bidang pendidikan.
Mari kita bersatu dalam tekad untuk memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan yang layak dan berkualitas.
Dengan memberikan pendidikan yang setara bagi semua, kami memperkuat tatanan sosial dan menciptakan masyarakat yang lebih adil.
Sekian pembicaraan saya, terima kasih atas perhatiannya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. 6. Teks Pidato Hardiknas Tahun 2024
Damai sejahtera menyertai Anda, semoga rahmat dan berkah Tuhan menyertai Anda
Alhamsililla, puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat yang diberikan kepada kita, sehingga warga sekolah (……….) dapat merayakan Hari Pendidikan Nasional tahun ini tanpa hambatan.
Kami berdoa untuk kedamaian dan berkah bagi Nabi Suci, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, dan kami berharap kedamaiannya di hari-hari terakhirnya.
Para tamu yang terhormat,
Hari ini, tanggal 2 Mei 2024, kita bersama-sama merayakan Hari Pendidikan Nasional atau yang lebih dikenal dengan Hari Pendidikan Nasional. Kita semua harus tahu bersama, bagaimana sejarah perayaan Hari Pendidikan Nasional?
Bagi yang belum mengetahuinya tentu ingin mengetahui sejarah Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei yang bertepatan dengan hari lahir Ki Khadjar Devantara.
Sebagai pelajar yang baik pasti kita mengenal bapak pendidikan, namanya Ki Khadjar Devantara.
Mengapa hanya Hajjar Devantarala yang disebut sebagai bapak pendidikan? Sebab kiprah dan pengabdian beliau dalam dunia pendidikan begitu besar.
Sejarah menyebutkan bahwa lembaga Taman Siswa didirikan oleh Ki Khadjar Devantara.
Para tamu yang terhormat,
Apa makna Hari Pendidikan Nasional bagi kita, khususnya bagi pelajar? Makna Hari Pendidikan Nasional sangat penting bagi kita semua.
Pertama, kita diharapkan dapat meningkatkan semangat menuntut ilmu dengan mengadakan Hari Pendidikan Nasional. Karena ilmu sangat penting untuk masa depan kita.
Kedua, perayaan Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita pada sejarah pendidikan Indonesia.
Kemudian kita teringat bahwa ada sosok nyata yang berkecimpung di dunia pendidikan, yaitu Bapak Ki Khadjar Devantara.
Para tamu yang terhormat. Itu saja yang bisa saya sampaikan, dan semoga bermanfaat. Wassalamuaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)