5 Tanda Israel Lakukan Genosida di Gaza Menurut Afrika Selatan, Ubah Rumah Sakit Jadi Kuburan Massal

TRIBUNNEWS.com – Afrika Selatan mengungkap lima tanda Israel melakukan genosida di Gaza, saat mendengarkan kasus tersebut di Mahkamah Internasional (ICJ), Kamis (16/5/2024).

Dikutip dari Aljazeera, lima indikator yang disampaikan Afrika Selatan adalah sebagai berikut. 1. Pembunuhan

Sejak Afrika Selatan hadir di hadapan ICJ pada Januari 2024, Pretoria mengatakan setidaknya 11.500 warga Palestina di Gaza telah “dibunuh langsung oleh Israel”.

Kebanyakan korbannya adalah anak-anak dan perempuan. 2. Tragedi kemanusiaan

Israel telah menciptakan krisis kemanusiaan dengan cara yang “konsisten”, kata Afrika Selatan, dengan memutus pasokan makanan dan bantuan ke Gaza.

Afrika Selatan menambahkan, “Israel juga mencegah orang sakit dan terluka untuk pergi.” 3. melumpuhkan sistem kesehatan di Gaza

Serangan Israel di Rafah semakin melumpuhkan sistem kesehatan di Gaza.

Akibatnya, banyak tempat kerja terpaksa tutup. 4. Makam

Dalam serangan terhadap rumah sakit, Israel membunuh ratusan warga sipil, termasuk dokter dan pekerja medis.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah mengubah fasilitas medis menjadi kuburan yang penuh dengan mayat pria, wanita, dan anak-anak yang membusuk. 5. Serangan di Gaza utara

Israel ‘membersihkan’ suatu wilayah beberapa bulan lalu.

Setidaknya 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, karena Israel terus menyerang Rafah.

Afrika Selatan diketahui kembali meminta ICJ melakukan segala upaya untuk menghentikan genosida.

Duta Besar Afrika Selatan, Vusimuzi Madonsela, menyebut genosida yang dilakukan Israel hampir “menghapus Gaza dari peta” dan “mengejutkan hati nurani umat manusia.”

Sementara itu, pengacara Sealtan Africa, Vaughan Lowe, mengatakan sejak Pretoria menuntut tindakan lebih lanjut terhadap Israel, “semakin jelas bahwa aktivitas Tel Aviv di Rafah adalah bagian dari kehancuran Gaza secara keseluruhan.”

Diketahui, pada awal bulan ini, Afrika Selatan mengajukan petisi ke Mahkamah ICJ untuk mengambil tindakan sementara atas serangan Rafah.

Afrika Selatan meminta pengadilan memerintahkan Israel untuk “segera menarik diri dan menghentikan serangan militer.”

Afrika Selatan juga meminta pengadilan untuk meminta Israel mengambil “semua langkah yang wajar” untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa masalah.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *