TRIBUNNEWS.COM – Kemarin (13/6/2024) Kamis sore, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Prabowo pada Selasa (6/11/2024) mengumumkan beberapa hasil Konferensi Tingkat Tinggi (HC) tentang Gaza di Yordania.
Pertemuan tersebut digelar secara tertutup selama hampir satu jam.
Salah satu poin laporan tersebut terkait langkah apa yang akan diambil sejumlah negara jika perjanjian gencatan senjata antara Palestina dan Israel tidak dilaksanakan.
“Saya akan melaporkan hasil KTT di Yordania. KTT ini dimaksudkan untuk membahas bantuan kemanusiaan yang dapat segera disiapkan sehubungan dengan gencatan senjata yang diharapkan.”
“Jika perdamaian tidak terjadi, langkah apa yang harus diambil untuk mendorong kedua belah pihak melakukan gencatan senjata dan membantu rakyat Palestina di Gaza,” kata Prabowo usai bertemu dengan Jokowi di Istana Jakarta, Kamis.
Prabowo mengatakan, KTT kemarin dihadiri para pejabat tinggi dari berbagai negara.
Pada pertemuan puncak tersebut, beberapa langkah dikembangkan untuk mengatur bantuan ke Gaza.
Beberapa bantuan dan strategi Indonesia untuk Palestina yang dirangkum Tribunnews.com: 1. Siap mengevakuasi 1000 pasien
Prabowo menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengevakuasi dan merawat 1.000 pasien korban agresi Israel di Jalur Gaza.
Prabowo mengatakan ribuan pasien Palestina akan dipulangkan ke Jalur Gaza setelah situasi membaik.
“Kami siap mengevakuasi 1.000 pasien yang dirawat di Indonesia.”
“Kalau sudah sembuh, kalau situasi sudah normal, dia akan dipulangkan ke Gaza,” kata Prabowo. 2. Siap menyekolahkan 1000 anak Palestina
Prabowo juga mengatakan Indonesia akan menyelesaikan masalah menyekolahkan anak-anak Palestina.
Ia mengatakan, rencana tersebut merupakan usulan Gubernur Jawa Timur Hofifa Indar Parawansa dan para pimpinan pesantren se-Indonesia.
“Selanjutnya atas inisiatif Gubernur Jawa Timur Ibu Hofifa, serta para pimpinan ponpes se-Jawa Barat dan Jawa Timur, saya usulkan agar siap menampung anak-anak yatim piatu dan anak-anak luka-luka. dibicarakan,” ujarnya. Ata. 3. Indonesia Medical siap membantu
Menurut Prabowo, Indonesia juga siap mengirimkan bantuan medis ke Palestina.
“Kami menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan dokter dan perawat untuk menggunakan rumah sakit lapangan di Jalur Gaza,” ujarnya.
Sementara itu, Jokowi mengatakan, Prabowo telah memerintahkan TNI untuk terus melatih pesawat Hercules untuk mengirimkan bantuan ke Palestina.
Prabowo mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara yang menyampaikan solusi paling konkrit pada KTT darurat Gaza di Yordania. 4. Indonesia mengupayakan gencatan senjata di Palestina
Prabowo juga mengatakan Indonesia akan terus mendorong gencatan senjata di Palestina.
Prabowo mengatakan, upaya Indonesia untuk menggalang opini dunia demi perdamaian di Palestina akan terus berlanjut.
“Akan ada dampak jangka panjang pada cara pemerintah di dunia mengekspresikan opini dunia.”
“Kami terutama berharap dapat membujuk Israel untuk menghentikan serangannya,” kata Prabowo.
Prabowo juga meminta Hamas menyetujui gencatan senjata.
“Kami juga menyerukan agar Hamas menerima gencatan senjata secepatnya bagi rakyatnya sendiri. Saya kira begitu,” lanjut Prabowo.
Prabowo mengatakan, upaya mendorong gencatan senjata mulai membuahkan hasil.
Saat ini banyak negara, bahkan di Eropa, yang mengakui Palestina.
“Seperti diketahui dalam beberapa pekan terakhir, beberapa negara Eropa telah mengakui Palestina. Selain itu, di PBB, sebagian besar anggotanya telah menyatakan pengakuannya terhadap Palestina.”
“Dewan Keamanan PBB sudah membuat usulan akhir gencatan senjata ini, jadi tidak ada negara yang memvetonya. Saya kira ini langkah yang baik. Makanya kita sudah melihat hasilnya,” kata Prabowo. 5. Jika Israel bersikeras menduduki Gaza, dunia mungkin akan membencinya
Selain itu, Prabowo juga menyebut dunia akan membenci Israel jika tidak menyetujui gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza Palestina.
Sebab, menurutnya, dukungan terhadap Palestina dari berbagai negara semakin meningkat.
Dia mencatat bahwa banyak negara Barat bahkan mendukung Palestina.
“Kalau misalnya Israel tidak mau melakukan gencatan senjata, maka Israel bisa sangat terisolasi di dunia,” kata Prabowo.
Prabowo juga meminta Hamas segera menyetujui gencatan senjata.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Taufik Ismail)