5 Peristiwa Ledakan Smelter di Kawasan PT IMIP Morowali: Terbaru Semburkan Uap Panas, 2 Pekerja Luka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ledakan kembali terjadi di Kawasan Industri PT Indonesia Morawali (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Sejak akhir tahun 2023 hingga saat ini, telah terjadi 5 kali ledakan yang menewaskan dan melukai pekerja.

Berikut rangkuman kejadian ledakan smelter di PT IMIP: PT Gunbuster Nickel Industry (GNI)

Insinerator 2 Nomor 17 PT GNI meledak pada 22 Desember 2023.

Saya dan Nirwana Selle (20) membuat Defray Hari Jonathan kehilangan nyawa dalam kejadian tersebut.

Nirvana, juga seorang seleb TikTok, meninggal di kabin crane yang dikendarainya.

Berdasarkan informasi di situs resminya, perusahaan pengolahan nikel ini dimiliki oleh operator pertambangan asal China, Tony Zhou Yuan.

Pusat operasional PT GNI terletak di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Pabrik PT GNI memiliki kapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun.

Pabrik PT GNI diresmikan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Desember 2021.

Padahal, PT GNI masuk dalam Program Strategi Nasional (PSN) sektor hilir Mineral dan Batubara (Minerba). PT Indonesia Tingshan Stainless Steel (ITSS)

Kurang dari seminggu setelah ledakan smelter PT GNI, pabrik PT ITSS terbakar pada Minggu (24/12/2023).

Dilaporkan 59 orang terkena dampak ledakan dan 21 orang meninggal dunia.

Acara tersebut menarik perhatian banyak pihak, termasuk Presiden Joko Widodo. Kepala Negara meminta pemeriksaan keselamatan di pabrik peleburan ditingkatkan.

Atas kejadian tersebut, 2 warga negara China menjadi tersangka kasus bom PT ITSS.

Kapolda Sulteng, Pol Joko Vinartono mengatakan, kedua tersangka berinisial ZG dan Z.

ZG bekerja sebagai supervisor tungku di PT Zhao Hui Nickel. Ia berada di urutan kedua setelah PT ITSS.

Sedangkan Z PT merupakan wakil pembina OSMI.

ZG orang Tionghoa. Z juga warga negara Tiongkok, kata Kompol Joko Wienertono kepada TribunPalu.com saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Minggu (11/2/2024).

PT ITSS merupakan perusahaan yang fokus pada pengolahan bijih nikel.

Berdasarkan laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mayoritas saham ITSS, sebanyak 50 persen, dipegang oleh Singhshan Holding Group Company Limited yang berbasis di China.

Singshan Holdings didirikan pada tahun 1988 di Wenzhou oleh Jiang Guangda.

Sementara sisa sahamnya dipegang oleh Ruipu Technology Group Limited, Tsingtuo Group Co. Ltd., dimiliki oleh PT Indonesia Morowali Industrial Park dan Hanwha Company Limited.

Perusahaan ini telah mendapat izin beroperasi pada tahun 2019 hingga 2049.

Pusat operasi PT ITSS berlokasi di Kabupaten Morowali dengan target kapasitas 600 ribu ton per tahun dan baja tahan karat 1 juta ton per tahun.

PT ITSS sendiri memiliki lebih dari 20 smelter nikel di Morowali.

Dua tahun lalu, tepatnya tahun 2021, perusahaan ini disebut-sebut menyumbang hampir seperempat produksi global. Smelter PT GNI kembali terbakar

Usai menewaskan dua orang, kebakaran kembali terjadi di smelter PT GNI pada Kamis (28/12/2023).

Dalam kejadian tersebut, tidak ada pekerja PT GNI yang tewas.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 5.20 WITA akibat percikan api di pabrik PT GNI.

Kemudian, api berhasil dipadamkan pada pukul 18.00. PT Sulawesi Mining Investasi (SMI)

Pada awal tahun 2024, kebakaran pabrik PT SMI terjadi pada hari Jumat 19 Januari 2024 sekitar pukul 19.40 WITA.

Furnace 1 smelter PT SMI meluap sehingga menyebabkan cairan terak di dalamnya meluap dan menyebar ke dasar smelter. Smelter PT ITSS kembali bermasalah

Kecelakaan kerja kembali terjadi pada Kamis (13/6/2024) malam di smelter PT ITSS.

Manajer Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan awalnya membantah tungku PT ITSS kembali meledak.

Ia mengatakan, kecelakaan itu terjadi ketika uap panas meledak saat para pekerja sedang membersihkan setrika di lantai Pabrik.

Ayah pun membeberkan jadwalnya. Peristiwa itu terjadi saat banyak pekerja sedang membersihkan lantai pabrik dari tumpahan baja

Untuk memudahkan proses pembersihan, terak besi dipotong.

Usai pemotongan, seorang pekerja tiba-tiba menuangkan air ke lembaran baja untuk mempercepat proses pendinginan.

Akibatnya uap panas meledak dan menimpa dua pekerja.

Dua personel PT ITSS dilarikan ke klinik IMIP setelah terpapar asap feronikel panas sekitar pukul 22.00 Wita.

Kini kondisi kedua korban sudah membaik setelah mendapat perawatan medis saat dilarikan ke RSUD Bangku, Morowali, Sulawesi Tengah, kata Dedi dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

Dikatakannya, saat ini kedua pekerja yang mengalami luka tersebut dirawat di RSUD Banku dan kondisi kedua korban masih dalam keadaan sadar. Kecelakaan kerja terjadi saat pekerja pabrik PT ITSS Morowali sedang membersihkan debu baja di lantai pabrik hingga uap panas meledak. Dua pekerja terluka. (SBIPE IMIP Morowali)

Sebelumnya, Serikat Pekerja Industri, Pertambangan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali menyebutkan ledakan kembali terjadi di tungku feronikel PT ITTS pada 13 Juni 2024 pukul 22.00 WITA.

Kecelakaan tersebut melibatkan dua pekerja bernama Zekmaryono dan Yuderlan.

Presiden SBIPE IMIP Morowali Henry juga menyayangkan ledakan yang berulang kali terjadi.

Ia meminta dilakukannya audit menyeluruh oleh tim independen serikat pekerja yang diminta saat bencana ITSS pada Desember 2023.

Meminta pihak perusahaan untuk bertanggung jawab atas kejadian tersebut dan memberikan penanganan yang baik kepada seluruh korban serta memenuhi hak-hak mereka.

Oleh karena itu, panasnya terkena jaringan listrik di kawasan tersebut.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *