Peringatan: Artikel berikut berisi informasi detail yang mungkin membuat Anda tidak nyaman.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak terjadi pembunuhan tragis di banyak wilayah di Indonesia selama sepekan terakhir.
Kebanyakan korbannya adalah perempuan.
Motifnya bermacam-macam, mulai dari emosi, soal harga diri, hingga masalah ekonomi atau keuangan.
Berikut rangkuman Tribunnews.com, Sabtu (4/5/2024), sejumlah pembunuhan tragis pekan ini: 1. Mayat dalam koper di Bexi
Kasus pembunuhan yang menghebohkan masyarakat pekan ini adalah ditemukannya mayat di dalam koper di Sikarang, Kabupaten Bixi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2024) lalu.
Pekan ini, terdakwa Ahmad Arif Rizwan Nuloh (28) ditangkap polisi di Palambang dan korban Renee Mariani (50), merupakan rekannya.
Usai berhubungan intim dengan korban dan membunuhnya, pelaku meraup uang jutaan rupee milik perusahaan Renee.
“Kebutuhan ekonomi motifnya karena pelaku ingin menikah. Karena menyetubuhi korban, dia mengambil uangnya (uang kantor yang ingin dititipkan ke bank),” kata Kasubdit Jatanras. . Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Kamis (2/5/2024).
Baca selengkapnya: Mayat di Koper 2. Suami Bunuh Istri di Keumiss
Di Ciamis, seorang pria dengan gagah berani menyembelih istrinya dan menawarkan potongan dagingnya kepada kepala suku dan warga sekitar.
Peristiwa tragis ini terjadi di Blok Cimeong, Dusun Sindangjaya, Rt 08, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).
Kepada wartawan, Ketua RT setempat Uyo Taria mengungkapkan, pada Jumat pagi sekitar pukul 07.30 WIB, dirinya disodori sejumlah potong daging di dalam baskom oleh pelaku kejahatan.
“Saat itu pelaku masih membawa pisau. Saya kabur begitu saja. Kejadian itu langsung saya laporkan ke Mapolsek Rancha,” jelasnya.
Yoyo mengungkapkan, pelaku tampak depresi tiga hari sebelum kejadian.
“Tapi kami tidak tahu apa masalahnya. Kalau masalah keluarga, kami pun tidak tahu,” ucapnya.
Terkait daging yang dipersembahkan almarhum, Yoyo mengaku bukan berasal dari bagian tubuh almarhum mana pun.
Ia mengaku lebih memilih melarikan diri dibandingkan melaporkan kejadian tersebut ke polisi untuk menghadapi korban pelaku.
Baca selengkapnya: Suami Bunuh Istri di Kumasi 3. Pembunuhan Tragis di Bogor
Rivaldi Pratama (25) ditemukan tewas mengenaskan di pinggir jalan Desa Padati Panduk, Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024).
Korban tewas akibat penyerangan brutal yang dilakukan pria bernama Muhammad Ovi Sepandi alias Jalo (35).
Pantauan TribunnewsBogor.com, dua orang di antaranya terlibat perselisihan di Desa Ciampea, Kabupaten Bogor, Minggu (28/4/2024).
Kejadian bermula saat almarhum mendatangi Desa Sayampiya di Desa Maksari dengan menggunakan sepeda motor.
Saat itu, korban tidak sengaja bertemu dengan pelaku.
Ovi kemudian menanyakan asal usul dan tujuan kunjungan korban ke desa tersebut.
Tanpa memberikan penjelasan, korban berusaha melarikan diri, namun diserang brutal oleh Ovi.
Tiba-tiba korban yang diduga hendak melarikan diri langsung diserang senjata jenis berdaya ledak tinggi, kata Kapolsek Ciampea, Kompol Suminto, Senin (29/4/2024).
Akibat penyerangan tersebut, korban mengalami luka serius hampir di sekujur tubuhnya.
Pasca penyerangan, para korban dibuang ke berbagai tempat di Desa Ciarateun Ilir.
Keesokan harinya, warga menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.
Baca selengkapnya: Pembunuhan Brutal di Bogor 4, Ayah Bunuh Anak di Bixi
Seorang pemuda berinisial C (35) tewas mengenaskan usai dipukul dengan linggis oleh ayah kandungnya N (61) di Kelurahan Medan Satria, Kecamatan Medan Satria, Kota Baxi, Jawa Barat.
Sebelumnya, keduanya bertengkar atau berdebat karena hal sepele.
Kapolsek Medan Satria Kompol Noor Aqsha mengatakan, saat penggerebekan, N mengaku melakukan pelanggaran C dengan menggunakan alat penendang.
Saat itu, N mengaku sangat emosional terhadap putranya, C.
Aqsa menjelaskan, peristiwa tragis itu terjadi pada Kamis sore (2/5/2024).
Awalnya, korban C ingin menanyakan kabar istrinya kepada N.
Namun N menjawab tidak mengetahui keberadaan istri C.
N pun mengaku berusaha mencarinya namun tidak berhasil menemukannya.
Setelah itu, Aqsa mengatakan ada pertengkaran di antara keduanya.
Saat itu, N mengaku emosi dan memukul C dengan sisir hingga tewas.
Noor Aqsa berkata, “Itu soal sejarah, anak ini bertengkar dengan orang tuanya, jadi ada masalah di keluarga anak ini, makanya dia bertengkar dengan orang tuanya, makanya pertengkaran itu masih ada.” Tidak dikenal”. .
Baca Berita Lengkap: Ayah Bunuh 5 Anak di Bixi, Gadis Tewas di Sukkur
Tiga orang terlibat dalam pembunuhan dan perampokan Sarlina (22), warga Karanganiyar, Jawa Tengah.
Korban dibunuh pada Selasa (9/4/2024) dan jasadnya ditemukan pada Minggu (14/4/2024) di Kecamatan Polukarto, Kabupaten Sokoharjo, Jawa Tengah.
Ketiga tersangka yang ditangkap adalah DVP (22), Rufi MS (21) dan Galang S (29).
Terdakwa utama dalam kasus ini adalah DIG.
Saat dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Jateng, Davy mengaku melakukan pembunuhan karena berhutang Rp 1,5 juta.
Cara ketiga tersangka membunuh korban telah terungkap.
Kapolsek Sukkur AKBP Sigit mengatakan, kasus pembunuhan bermula saat DIG mengundang korban untuk bertemu.
Devi kemudian mengajak korban menggunakan sepeda motor untuk makan di warung makan.
Usai makan, korban diajak kembali ke tempat nongkrong tempat Rufi dan Gulang menginap. Tak butuh waktu lama, korban bisa dicekik dengan sabuk sekolah pencak silat,” jelasnya seperti dikutip TribunSolo.com.
Baca selengkapnya: Gadis terbunuh di Sukkur
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Jabar/Tribun Jateng/Warta Kota