5 Mitos Penyakit Asma, Mulai dari Larangan Olahraga Hingga Dianggap Penyakit Menular

Laporan reporter Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Masih banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang asma.

Mitos ini pula yang membuat pasien mengalami kegagalan pengobatan atau pengobatan.

Dokter Paru Dr. Putu Ayu Diah, SPPC berbagi lima mitos terkait asidosis yang banyak tersebar di masyarakat.

Pertama, asma adalah penyakit yang berkaitan dengan usia.

“Sebenarnya asma bisa muncul pada semua usia. Anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia,” ujarnya dalam jumpa pers, Selasa (7/7/) dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia yang diselenggarakan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI). ), Jakarta adalah 5/2024).

Kedua, banyak orang yang percaya bahwa asma itu menular.

Dr. Ayu menegaskan, asma merupakan penyakit alergi dan akan kambuh akibat paparan zat tertentu.

“Jadi asma bukanlah penyakit menular. Namun jika asma disebabkan oleh virus atau virus pernafasan, maka virus tersebut dapat menular melalui droplet,” kata dr. jelas Ayu.

Ketiga, ada keyakinan bahwa olahraga dapat memicu kambuhnya asma

Padahal, untuk menjaga kondisi pasien asma tetap terkontrol, tidak ada serangan, sebaiknya pasien melakukan olah raga seperti berenang, lari, dan bersepeda. Perlu diingat, tetap perlu minum obat secara rutin. Dr. Ayu menambahkan.

Keempat, adanya keyakinan bahwa asma hanya dapat dikendalikan dengan obat-obatan yang mengandung steroid dosis tinggi.

Dulu, penderita asma tidak akan sembuh kecuali diberi obat steroid, kapsul, atau suntikan. Namun kini asma bisa dikendalikan dengan pemberian steroid secara teratur atau dosis rendah, tambahnya.

Asma berhubungan dengan masalah mental atau emosional.

“Sebenarnya penyebabnya bukan psikis. Tapi asma disebabkan oleh paparan hewan tertentu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *