5 Masalah yang Bisa Muncul Jika Kadar Hormon Progesteron Terlalu Rendah

TRIBUNNEWS.COM – Anovulasi, yaitu suatu kondisi dimana ovulasi tidak konstan. Ini adalah penyebab utama rendahnya kadar progesteron.

Biasanya, ovulasi memicu pelepasan progesteron. Oleh karena itu, bila tidak ada ovulasi, produksi progesteron akan sangat berkurang.

Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan hormon, menurut Dr. Gar

Tingkat progesteron yang tepat sangat penting dan tidak boleh diabaikan.

Jika kadar progesteron rendah, berbagai masalah sistem reproduksi dapat terjadi.

Menurut WHO, sekitar 1 dari 6 orang dewasa di seluruh dunia menderita infertilitas, dan banyak diantaranya, terutama wanita, menderita infertilitas. Mungkin menderita masalah ketidakseimbangan hormon

Kehamilan yang sehat dan sukses memerlukan keseimbangan hormon reproduksi. Dimana hormon progesteron memegang peranan penting.

Dampak rendahnya kadar progesteron terhadap kesehatan wanita

Progesteron berperan penting dalam berbagai proses reproduksi pada wanita Ilustrasi – Masalah Reproduksi (Pexels.com)

Menurut Health Shots, berikut beberapa masalah yang bisa terjadi akibat rendahnya kadar progesteron:

1. Haid tidak teratur.

Kekurangan progesteron dapat menyebabkan menstruasi tertunda atau terganggu.

2. Menstruasi yang berat atau berlangsung lama.

Progesteron membantu mengatur aliran menstruasi.

Jika progesteron tidak mencukupi, lapisan rahim bisa menebal. Hal ini menyebabkan pendarahan yang berlebihan atau berkepanjangan. Fase perubahan hormonal saat menstruasi. (iStockfoto)

3. Kesulitan hamil

Jika kadar progesteron tidak mencukupi, lapisan rahim mungkin tidak stabil atau terlalu tipis. Akibatnya sel telur yang telah dibuahi sulit saling menempel.

Hal ini dapat menyebabkan masalah infertilitas dan kegagalan berulang kali dalam upaya pembuahan.

4. Keguguran berulang

Selama tahap pertama kehamilan, tingkat progesteron yang tidak mencukupi dapat menyebabkan lapisan rahim tidak mendukung implantasi dan perkembangan embrio. Yang meningkatkan risiko keguguran berulang

5. Gejala Sindrom Pramenstruasi (PMS)

Wanita dengan kadar progesteron rendah sering mengalami perubahan suasana hati, mudah tersinggung, dan nyeri payudara.

Menjaga keseimbangan hormonal termasuk hormon progesteron merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan reproduksi dan meningkatkan peluang keberhasilan kehamilan.

(tribunhealth.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *