Laporan jurnalis Tribunnews.com Aiiya Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keracunan makanan bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja.
Kita tidak bisa mengontrol kandungan setiap makanan, sehingga keracunan makanan terkadang sulit dicegah pada waktunya.
Oleh karena itu, Anda harus mengetahui apa saja pertolongan pertama pada keracunan makanan.
Menurut ahli gizi Mohammad Rizal, S.Gz, MS, ada beberapa hal yang bisa dilakukan.
1. Tetap tenang
Tetap tenang dan jangan panik jika keluarga atau anak Anda mengalami keracunan makanan.
Sebab saat panik, orang tidak bisa berpikir jernih dan bertindak cepat.
2. Hidrasi.
Jika seseorang mengalami keracunan makanan, dianjurkan untuk banyak minum air putih.
Air mampu membuang racun yang masuk melalui urine atau urin.
Selain itu, minum air putih dapat membantu mencegah dehidrasi. Karena orang mengalami muntah dan diare saat keracunan.
3. Jangan minum obat anti diare
Karena diare dan muntah merupakan mekanisme atau cara tubuh untuk menghilangkan racun yang telah kita konsumsi.
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi obat antidiare atau antimual.
“4”. Segera dimuntahkan
Jika seseorang segera menyadari bahwa dirinya telah menelan racun atau zat berbahaya, cobalah untuk menginduksi muntah. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara.
Namun ada laporan bahwa meminum air garam bisa menyebabkan muntah atau mual.
5. Cari pertolongan medis
Jika Anda sudah melakukan keempat cara di atas, segera dapatkan bantuan medis, kunjungi klinik atau puskesmas. Bila perlu segera ke rumah sakit.
Apalagi jika Anda mengalami dehidrasi parah, mulut kering, urine sangat kental dan berwarna gelap, atau disertai gejala pusing, darah tinggi, muntah, dan diare yang berlangsung lebih dari dua hari.
Bagaimana jika ada keluar darah akibat muntah dan diare lalu demam. Segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat, tutupnya.