TRIBUNNEWS.COM – Simak obat tradisional lain yang ampuh untuk pengobatan batuk.
Bahan-bahan tradisional ini mudah didapat.
Diambil dari yankes.kemkes.go.id Simak obat batuk jaman dulu : 1. Jahe
Jahe termasuk dalam kelompok rempah-rempah tradisional yang mampu menghangatkan tubuh.
Selain itu, jahe juga mengandung antivirus yang mampu melawan batuk dan pilek.
Cara membuat obat batuk dari jahe sangatlah sederhana.
Siapkan zinziber untuk dipanggang.
Setelah dipanggang, haluskan jahe secara kasar dan ambil sarinya.
Rebus jahe yang dihaluskan dengan segelas air dan tambahkan gula merah agar terasa lebih manis. 2.Kenkur
Lengkuas baik untuk mengobati batuk, melegakan tenggorokan, mengurangi dahak, menghilangkan pilek dan menghangatkan badan.
Lengkuas juga mengandung zat yang mampu melawan radikal bebas dan mengeluarkan gas dari lambung.
Untuk campurannya, siapkan 3-5 bagian kenkur.
Peras parutan lengkuas, lalu peras sarinya untuk mengekstraknya.
Campurkan jus lengkuas dengan air hangat. 3. Kunyit
Kunyit memiliki banyak khasiat yang bermanfaat bagi tubuh diantaranya anti inflamasi, anti inflamasi, anti kanker, anti tumor, diuretik dan hepatoprotektif.
Selain itu, kunyit juga dapat mengatur energi, mengobati batuk, menghilangkan pilek, dan meredakan sakit tenggorokan.
Caranya sangat sederhana yaitu dengan menyiapkan rimpang kunyit untuk dibakar.
Kemudian peras kunyit untuk diambil sarinya.
Rebus air perasan kunyit bersama air, gula jawa, dan asam jawa. 4. Batasan
Lemon mengandung zat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas.
Air perasan lemon dan air hangat bermanfaat untuk meredakan batuk dan pilek.
Tambahkan madu untuk menambah rasa lezat pada masakan. 5. Oh
Madu memiliki sifat antimikroba yang membantu melawan virus penyebab flu.
Rasa manis madu menimbulkan air liur yang berfungsi melarutkan lendir yang menyumbat tenggorokan.
Madu bisa diminum langsung atau dicampur dengan air hangat.
Larutan madu juga bisa dicampur dengan jus lemon.
Di atas merupakan cara meredakan batuk dengan obat tradisional.
Namun jika batuk terus berlanjut hingga beberapa minggu, disertai demam, sesak napas, dahak berwarna kuning kehijauan, atau dahak berdarah, maka perlu diwaspadai.
(mg/Septiana atau pracisca)
Penulis magang di Universitas Sebelas Maret (UNS).