TRIBUNNEWS.COM – Berikut 5 amalan sunnah yang bisa dilakukan di hari Tasyrik.
Hari Tasyri merupakan hari setelah Idul Adha yang berlangsung selama 3 hari yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Hari Tasyrik tahun ini jatuh pada tanggal 18 hingga 20 Juni 2024.
Selama ini, ada keistimewaan bagi umat Islam yang beribadah.
Namun umat Islam tidak diperbolehkan berpuasa pada hari Tasyri.
Namun, ada 5 amalan sunah di hari Tasyri yang bisa dilakukan umat Islam agar mendapatkan keistimewaan dan pahala. Amalan sunnah pada hari Tasyrik
Dikutip dari situs Kementerian Agama (Kemenag) Nusa Tenggara Barat (NTB), beberapa amalan yang boleh dilakukan umat Islam di Hari Tasyrik adalah: 1. Penyembelihan hewan kurban.
Menetapkan sunnah amalan kurban khususnya bagi umat islam yang mampu.
Dengan berkurban, ia juga akan membagi kenikmatannya kepada orang-orang disekitarnya, berupa santapan khusus dari hewan yang mati tersebut.
Ada beberapa syarat dalam memilih hewan kurban, seperti kualitas yang baik, berdaging, tidak berpenyakit, cacat, cukup umur, dan lain-lain. 2. Dia suka makan dan minum.
Pada hari Tashrik setiap umat Islam wajib menikmati makan dan minum.
Makan dan minum di hari Tasyrik merupakan wujud rasa syukur atas nikmat yang dianugerahkan Allah SWT.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW, yaitu:
“Hari Tasyrik adalah hari menikmati makanan dan minuman”,
Karena hari Tasyri adalah hari makan dan minum, maka puasa dilarang.
Dari riwayat Abu Hurairah RA, Rasulullah mengutus Abdullah bin Hudzaifah untuk mengelilingi kota Mina seraya bersabda: “Janganlah kamu berpuasa pada hari ini (tasyrik) karena itu adalah hari makan, minum dan mengingat Allah.” 3. Hari peringatan utama
Dalil keutamaan mengucapkan takbir pada hari raya Idul Fitri pada tiga hari Tashirik bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman:
Dan mengingat nama Allah selama beberapa hari. (QS. Al-Baqarah : 203)
Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan beberapa hari adalah hari tasyri (menjemur brengsek); disebut juga hari-hari yang mereka kenal, artinya belasan hari.
Zikir merupakan amalan mudah yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
Selain itu, dzikir juga dilakukan sebagai cara agar manusia selalu mengingat Allah SWT.
Pada hari Tashrik, dzikir dibacakan saat takbir, dan tasmiyah (bismillah dan takbir saat menyembelih hewan kurban. Dalam hadits Nabi SAW bersabda:
“Hari Tasyri adalah hari makan, minum dan banyak mengingat Allah” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, Nasa’i). 4. Membaca doa khususnya doa Sapu Jagad ilustrasi doa (Freepik)
Amalan pada hari Tashirik berikutnya adalah berdoa.
Mengenai doa-doa yang banyak dipanjatkan Nabi SAW pada hari wukuf dan tashyrik, yaitu:
Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan dunia dan kebaikan akhirat, dan peliharalah kami dari siksa Neraka. (Al-Baqarah: 201)
Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa Rasulullah SAW selalu melantunkan doa perluasan dunia;
Imam Syafii berkata dari riwayat Abdullah bin Saib, bahwa ia pernah mendengar Rasulullah mengucapkan doa berikut ini di antara rukun Bani Jumah dan rukun Aswad, yaitu: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia ini dan kebaikan. . Akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.
Maka perbanyaklah berdoa di hari Tashrik karena setiap doa dan permohonan ampun akan dikabulkan oleh Allah.
Secara khusus, doa yang dapat dipanjatkan merupakan doa universal untuk keselamatan dunia dan akhirat.
Rabbana, atina fid dunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, waqina adzaban naar.
Artinya: “Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan peliharalah kami dari api neraka.” 5. Banyak bicara
Umat Islam dianjurkan untuk membaca takbir setelah menyelesaikan shalat lima waktu.
Ikrimah mengatakan, yang dimaksud dengan dzikir adalah mengucapkan takbir pada hari-hari Tashyrik setelah shalat lima waktu, yaitu: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar).
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)