TRIBUNNEWS.COM – Berikut 45 contoh tata bahasa Jawa.
Kerata basa adalah ragam bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari kata ini.
Kerata basa disebut juga jarwo dhosok.
Kerata basa adalah frasa yang dibuat untuk menerjemahkan sebuah kata, memperlakukannya sebagai singkatan.
Dalam bahasa suatu bahasa biasanya terdapat makna dari kata-kata yang diungkapkan.
Makna kata yang ditampilkan dapat berupa pesan yang ingin disampaikan oleh shortcut tersebut atau sekedar shortcut sederhana (tanpa pesan).
Misalnya kata “garwa” artinya kekasih (suami/istri), singkatan “sigaranejiwa” artinya belahan jiwa/belahan jiwa.
Dikutip dari buku Kawruh Basa Jawa Pepak, berikut 45 contoh Kerat Basa:
– Anak-anak: semuanya renyah dan enak
– Ayah: tidak ada yang salah
– Batur : hambatan bicara
– Anak laki-laki : talinya seperti kabel, talinya tidak dipotong
– Brekat : Ibu Breg sudah dilantik
– Piala: pikirkan
– Cengkir : pikiran tentang kencengir
– Pembawa: Menjadi gila saat Anda berada dalam situasi sulit
– Denawa: mendengarkan udara
– Desember: mata air besar
– Garwa: rokok kehidupan
– Gedhang : madhang yang dipukul dan dipatahkan
– Gerang : dulu ada arang
– Guru : digugu dan meniru
– Gusti : baik hati
– Kaji : putuskan untuk tidak datang
– Kathok : mengangkat sitok-sitok
– Kodhok: teka-teki ndhodhok
– Kotang : sikunya sudah jatuh tempo
– Kerikil : mengeringkan sikil
– Telinga : keras saat mencicit
– Kapluk : keras dan nyempluk
– Tempat : jen tertutup dan tempat diisi isinya
– Ludruk : gulune gela-gelo sikile gedrak-gerukt
– Pencuri: mengambil sedekah dari orang yang tidak menaruh curiga
– Mertua : temani meku metu
– Gadis: jen pepera kudu wayah awan
– Saru: jahat dan jelek
– Skuter : sambi sedheku, ayo kita bicara
– Sepuh : sabdane yang kuat
– Simah : oke, omah
– Sirah : oke, rah
– Siti : bekti yang diisi bulu
– Sopir: Yen hampir berhenti
– Sruwal : saru jen tigga uwal
– Tandur : retret ketupat yang lengket
– Tapa: tatane seperti baba wong
– Tarub : disusun sedemikian rupa sehingga katonnya menjadi murub
– Tayub : disusun sedemikian rupa sehingga catonnya menyatu
– Cewek: menyalip hati
– Tepas : tahan nafasmu
– Tuva: menjaga hidup tetap hidup
– Wanita: wani ing tata
– Wedang : disebut Benteng Gawe
– Weteng : wisata berat di Peteng
(Tribunnews.com)