4 Penyebab Utama Rem Mobil Macet, Ketika Diinjak Tidak Kembali ke Posisi Semula

TRIBUNNEWS.COM – Rem mobil merupakan bagian penting yang berperan dalam menjaga keselamatan saat berkendara. 

Jika rem tidak berfungsi sebagaimana mestinya, misalnya terkunci saat ditekan atau tidak kembali ke posisi semula, ini mungkin merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. 

Memahami penyebab mobil mogok sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan menjaga kondisi mobil tetap prima.

Ada beberapa penyebab yang bisa menyebabkan rem mobil bermasalah, mulai dari komponen mekanis yang aus hingga masalah pada sistem hidrolik. 

Pada artikel kali ini Tribunnews.com akan membahas empat penyebab utama mobil mogok. 

Dengan mengetahui penyebabnya, Anda akan lebih waspada dan melakukan perawatan yang tepat agar sistem rem Anda tetap berfungsi dengan baik.

Mengapa rem mobil berhenti?

1. Rem mulai berkarat. (KOMPAS.COM)

Komponen yang berkarat dan kotor sangat sulit untuk dipindahkan, termasuk rem mobil. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh kotoran seperti debu, lumpur, atau kotoran yang mudah masuk ke dalam perangkat. 

Paparan panas matahari dan air hujan dapat membuat komponen rem rentan mengalami korosi. 

Hal ini dapat membebani rem sehingga menyebabkan lebih seringnya terjadi penguncian uap, suatu kondisi di mana udara masuk ke sistem rem, yang juga dapat menyebabkan komponen baja terkorosi.

2. Rem sudah lama tidak digunakan

Jika kendaraan tidak digunakan dalam jangka waktu lama, hal ini dapat menurunkan kinerja rem. 

Perubahan temperatur yang terjadi dapat membuat rem rentan mengalami korosi, terutama pada permukaan rotor. 

Selain itu, oli atau gemuk pada sistem rem yang sudah lama tidak digunakan juga akan menurunkan titik didihnya. 

Dalam kasus seperti ini, disarankan untuk memeriksa sistem rem dan mengganti komponen yang aus.

3. Remnya sudah habis.  (Boston)

Seperti suku cadang mobil lainnya, rem juga memiliki masa pakai, terutama pada bagian karet sealnya. 

Tanggal kadaluarsa rem dapat diketahui dari karet yang mulai mengeras dan mengeras sehingga menyebabkan piston rem menempel pada salah satu sisi. 

Hal ini dapat menyebabkan rem tidak dapat kembali ke posisi semula, yang ditandai dengan kesulitan dalam menginjak rem. 

Oleh karena itu, mengganti rem keras sangat penting untuk mendapatkan kembali performa terbaiknya.

4. Rem terlalu kencang saat disetel

Alasan terakhir adalah penyetelan rem yang terlalu ketat. 

Rem membutuhkan ruang untuk bergerak, jadi tidak disarankan untuk mengencangkannya secara berlebihan. 

Rem cakram dan tromol harus memiliki jarak bebas yang cukup saat disetel. 

Periksa juga ketegangan antara kampas rem dan tromol pada saat pemasangan. 

Jika pemasangannya terlalu keras, Anda perlu menyesuaikannya dengan melihat tingkat kepadatannya.

Jika rem mobil Anda mulai bermasalah, kemungkinan besar hal tersebut disebabkan oleh salah satu dari empat hal berikut. 

Anda bisa segera membawanya ke bengkel terdekat untuk diganti komponen yang rusak tersebut.

(OKSI/TRIBUNNEWS.COM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *