TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak empat pemain kelas A bisa memberikan amunisi tambahan di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Asia.
Salah satu dari empat pemain genetik tersebut adalah penyerang bertinggi badan 185 cm yang mampu mengatasi permasalahan rendahnya produktivitas lini depan Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia dikabarkan sukses melaju ke final regional Asia ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pada ronde ketiga, Garuda diharapkan bisa menambah amunisi tambahan bagi pemain yang menurun.
Selain itu, Timnas Indonesia diperkirakan akan menghadapi lawan sulit seperti Arab Saudi, Australia, dan Korea di babak ketiga.
Oleh karena itu, Timnas Indonesia membutuhkan tambahan keturunan untuk mengikuti babak ini.
Memperkenalkan empat pemain level A yang mampu membela timnas Indonesia. 1. Maarten Paes Performa Maarten Paes, pemain naturalisasi timnas Indonesia, saat membela FC Dallas di Major Soccer League (MLS). (Instagram @maartenpaes)
Maarten Paes menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada akhir April 2024.
Namun proses naturalisasi Maarten Paes masih terganjal regulasi FIFA.
Maarten Paes kini menunggu hasil sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) untuk melihat apakah ia mampu membela timnas Indonesia.
Jalan tersebut harus dipilih Maarten Paes karena kiper FC Dallas yang sudah berusia 22 tahun itu bermain untuk timnas Belanda U21 pada kualifikasi Piala Eropa U21 2021.
Sementara itu, aturan FIFA menyatakan bahwa pemain yang berusia di bawah 21 tahun saat bermain untuk tim junior atau senior pada pertandingan resmi terakhirnya dapat beralih bermain untuk tim nasional lain.
Jika masalah ini teratasi, tentu kehadiran Marten Paes akan sangat membantu timnas Indonesia.
Selain itu, Paes bertubuh tinggi untuk seorang penjaga gawang dan memiliki refleks yang bagus di bawah mistar gawang.
Musim ini saja, Paes menjadi pilar penting dan banyak melakukan penyelamatan gemilang selama membela FC Dallas di MLS. 2. Bek Kopenhagen Kevin Dix dari Belanda dan bek Trabzonspor asal Brasil Vitor Hugo (kiri) bertanding pada pertandingan sepak bola playoff Liga Champions FC Copenhagen vs Trabzonspor yang diadakan di Kopenhagen pada 16 Agustus 2022. ( Claus Bech/Ritzau Scanpix/AFP)
Pemain kelas dua A yang berhak bermain untuk timnas Indonesia adalah Kevin Diks.
Lahir di Belanda pada 6 Oktober 1996, Kivin Diks memiliki keturunan Indonesia dari ibunya yang seorang Maluku.
Ia bisa naturalisasi ke timnas Indonesia karena tidak mendapat panggilan dari Belanda untuk mengikuti Euro 2024.
Sebelumnya, persoalan naturalisasi Kevin Dix juga diungkap pengamat sepak bola Bung Ropan.
Bung Ropan mengatakan, berdasarkan informasi dari Presiden PSSI Erick Thohir, Kevin Diks saat ini sedang mendapat tekanan untuk memperkuat timnas Indonesia.
Saya mau tanya ke Presiden PSSI, kata Bung Ropan dalam video YouTube-nya.
Dia menambahkan: “Presiden bilang ada A, B, C dan D, tapi dia tidak merincinya.”
“Saya ceritakan (Pak Erick) tentang Kevin Diks,” kata Bung Ropan.
Pak Ketum bilang (Kevin Diks) masuk radarnya dan sedang diperiksa.
Karena keluarganya terbuka dan dia tidak dipanggil ke timnas Belanda.
“Pak Eric akan melobi untuk itu,” katanya.
Kevin Diks sendiri saat ini menjadi langganan tim elite Liga Denmark FC Coengahen.
Kevin Diks juga mengikuti Liga Champions bersama klubnya.
Kehadiran Kevin Dix tentu akan membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid.
Selain itu, ia bisa bermain di berbagai posisi, antara lain sayap kanan, bek tengah, dan gelandang bertahan. 3. Jairo Riedewald Bek Crystal Palace Belanda #44 Jairo Riedewald (kiri) bermain dengan gelandang Inggris Nottingham Forest #10 Morgan Gibbs-White (kanan). Pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Crystal Palace dan Nottingham Forest di Selhurst Park, London selatan, 7 Oktober 2023. (Glyn KIRK/AFP)
Pemain A tahun ketiga yang memenuhi syarat untuk naturalisasi adalah Jairo Riedewald.
Belakangan ini nama Jairo Riedewald kerap disebut-sebut sebagai pemain naturalisasi PSSI selanjutnya.
Pemain berusia 27 tahun itu mewarisi darah Ambon dari neneknya.
Ia layak diturunkan untuk Indonesia karena baru tiga kali tampil di timnas senior Belanda.
Belakangan, Jairo Riedewald menolak memperkuat Suriname.
Kabar tersebut bisa menjadi peluang besar bagi PSSI untuk meyakinkan dirinya turun ke lapangan bersama timnas Indonesia.
Seperti Kevin Dix, Jairo Riedewald bisa bermain di berbagai posisi, termasuk gelandang bertahan, bek tengah, dan bek kiri. 4. Ole Romeny Striker FC Utrecht Ole Romeny mendapat tawaran bermain untuk timnas Indonesia. (Instagram @oleromeny)
Tahun keempat Pemain yang memenuhi syarat naturalisasi adalah Ole Romeny.
Asal usul lini cetak Indonesia Ole Romeny berasal dari neneknya yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Kemunculan Ole Romeny bisa menjadi solusi permasalahan lini depan Timnas Indonesia di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong.
Saat ini, Ole Romeny membela FC Utrecht di Eredivisie.
Musim lalu, penyerang berusia 23 tahun itu tampil 18 kali dalam 601 menit dan hanya mencetak satu gol.
Namun pada musim lalu, penyerang berpostur tinggi 185cm itu berhasil mencetak 11 gol saat membela tim Eredivisie FC Emme pada musim 2022-2023.
Minimnya gol Ole Romeny musim ini mungkin disebabkan karena ini adalah musim pertamanya di FC Utrecht.
Sebelumnya, Ole Romeni juga memaparkan kode kepentingan pertahanan Timnas Indonesia.
Pasalnya, saat debut sebagai Garuda, Ole Romeny kepergok mengomentari unggahan Instagram Calvin Verdonk.
Saat itu, Ole Romeny memandang Verdonk yang mengenakan seragam Garuda di dadanya dan menuliskan kata “wow” sebagai tanda terkejut.
Menarik ditunggu siapa saja pemain di atas grade A yang akan menjadi tambahan amunisi timnas Indonesia di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)