TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hassan (Julhas) mengaku telah memasukkan empat kader PAN untuk dipertimbangkan menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Keempat kader PAN tersebut antara lain Wakil Ketua PAN Yandri Susanto, kemudian Asman Abnoor.
Kemudian Sekjen PAN Eddie Soparno dan DPR RI Saleh Partanan menjabat Ketua Umum PAN di Doula.
“Ada Yendri, ada Pak Asman, ada Eddie Soperno ya. Kalau Pak Hatta beda, ada Pak Saleh Daule, banyak sekali,” kata Julhas usai rapat koordinasi nasional di Jakarta Selatan, Kamis (11/1). 9). /5/2024).
Julhas kemudian membeberkan kedekatan yang sudah terjalin sejak lama antara Prabowo dan Pan.
Tak hanya dekat, Pan dan Prabowo juga dikenal sebagai Julhas dan memiliki misi tempur yang sama.
Indonesia ingin menjadi negara maju dan berdaulat sehingga juga memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia agar tidak ada yang kelaparan.
PAN ingin memperjuangkan cita-cita Indonesia yang mandiri, berdaulat, adil dan makmur.
“Indonesia maju, Indonesia berdaulat, kekayaan alam kita tidak ada yang kelaparan, itulah perjuangannya.”
“PAN ingin memperjuangkan cita-cita Indonesia merdeka, kita berdaulat, adil dan makmur,” jelas Julhas.
Mendag mengetahui, pengangkatan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran merupakan hak prerogratif Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
Jika ada kader PAN yang diangkat setelah Prabowo, itu pun menjadi hak prerogratifnya.
Meski demikian, Julhas tak menampik, PAN sudah menyiapkan nama-nama aktivis terbaik yang bisa menjadi menteri di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Kalau begitu kalau menteri-menteri itu sepenuhnya hak prerogratif presiden terpilih, terserah beliau. Kader PAN banyak yang bagus,” imbuh Julhas. Prabowo mengibaratkan kesetiaan Pan dengan oksigen
Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih atas dukungan PAN dalam tiga pemilihan presiden (Pilpress).
Mantan Danzen Kopusus ini meyakini hal tersebut sebagai kesetiaan sejati.
Oleh karena itu, dia menghadiri BIMTEC Pan Pilkada dan Rakornas pada Kamis, kata Prabowo.
Loyalitas Pan harus dihargai, katanya.
“Oh, akan sangat sulit kalau aku tidak melakukannya. Kata-kata harus membalas kesetiaan.”
Kesetiaan itu seperti oksigen. Semakin tinggi kita mendaki gunung, semakin tipis oksigennya.”
“Hanya yang kuat yang mencapai puncak. Dan begitu mereka menyadari pentingnya oksigen,” kata Prabowo, Kamis (9/5/2024) malam di Hotel JS Luansa, Jakarta Selatan.
Oleh karena itu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada Pan atas kesetiaannya selama 15 tahun terakhir.
Apalagi, partai yang didirikan Zulkifli Hassan itu tidak mencari dukungan apa pun darinya saat mencalonkan diri sebagai calon presiden pada Pilpres 2014, 2019, dan 2024.
“Terima kasih Pan atas kesetiaannya selama 15 tahun. Tanpa pamrih.”
“Di setiap kota tempat Joe bergabung, Pan tidak pernah mendengar apa pun, tidak pernah mendengar apa pun,” katanya.
Lebih lanjut, Prabowo menambahkan, pihaknya mengungkapkan Gerindra dan PAN memiliki kemiripan.
Dia mengatakan, pihaknya tidak pernah meminta mahar.
“Gerindra dan Pan punya satu kesamaan. Mereka tidak pernah minta mahar. Padahal yang minta mahar paling tidak loyal,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Igman Ibrahim)
Baca berita lainnya terkait kabinet Prabowo Gibran.