4 Fakta Tewasnya Tahanan Rutan Depok: Baru Sehari Mendekam, Dikeroyok 6 Napi hingga Alami Luka Tusuk

TRIBUNNEWS.COM – RA (25), narapidana Rutan Kelas I Depok di Seldong, Kota Depok, tewas pada Kamis (28/9/2024) di tangan enam rekannya sesama narapidana.

Korban tewas setelah diserang secara brutal oleh enam warga binaan lainnya saat sedang dandan.

RA merupakan surat penahanan yang dikeluarkan Kejaksaan Negeri (Kijari) Depok yang dikelola Polda Metro Jaya.

Saat masuk ke Rutan Kelas I Depok, RA dinyatakan dalam keadaan sehat dan baik. Berawal dari sebuah perdebatan

Sesaat setelah masuk Rutan Kelas I Depok, RA ikut cuci rambut bersama warga binaan lainnya.

Korban kemudian adu mulut dengan rekan kerjanya yang berakhir dengan pemukulan.

Kapolres Metro Depok Kompol Arya Perdana seperti dikutip TribunnewsDepok.com, Minggu (1/9/2024), “Terdapat perbedaan pemahaman bahwa korban ini dipukuli oleh tahanan lain.”

Informasinya, pemukulan ini terjadi usai ucapan korban yang membuat marah narapidana lainnya.

“Misalnya ada yang berkata-kata asusila atau yang lainnya, untuk membuat marah orang lain, lalu korbannya dipukul,” tambah Arya menggunakan kabel listrik.

RA meninggal setelah disiksa oleh enam narapidana lainnya dengan menggunakan tangan dan kabel listrik, kata Kepala Rutan Kelas I Depok Lamarta Surbakti.

Kabel listrik tersebut diduga diperoleh para narapidana saat perbaikan.

RA meninggal sehari setelah dia dijebloskan ke penjara.

Mungkin ada beberapa hal lain, seperti kabel informasi kemarin, kata Lamarta di Mapolres Metro Depok, seperti dilansir Wartakotalive.com, Sabtu (31/8/2024) sore Menderita luka tusuk dan luka

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombis Ade Ari mengatakan, pihak rutan segera menghubungi keluarga korban setelah penganiayaan terjadi.

Saat itu, petugas penjara melaporkan bahwa korban sedang sakit.

Keluarga korban kemudian dihubungi pihak Lapas Selodong bahwa korban dalam keadaan sakit, kata Ed.

Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat oleh petugas Lapas Seldong untuk mendapatkan perawatan.

Sayangnya, korban dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.

Pihak keluarga langsung mengkremasi jenazah korban di rumah duka.

Namun keluarga menemukan luka lebam dan tusukan di bagian dada korban.

Korban mengalami luka tusuk di bagian dada, perut bagian kanan, dan punggung bagian kiri, jelas Ade. 6 tahanan akan dipindahkan ke Nusakambangan

Akibat perbuatannya, enam warga binaan pelaku pelecehan terhadap RA kini terancam dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Selakap, Jawa Tengah.

Selain itu, jika keenam narapidana tersebut terbukti bersalah, maka hak resminya akan dicabut.

“Bagi para narapidana yang terbukti melakukan pelanggaran, tentu kami akan memberikan hukuman berat dengan mendaftarkannya di Register F, berupa pemindahan ke sel isolasi, serta pembatalan hak imunitas dan hak integrasi. dan Nusakambangan dipindahkan ke,” jelas Kepala Rutan Kelas Depok. , Lamarta Surbakti.

Pihak Rutan akan tetap menyerahkan enam narapidana secara sah kepada polisi.

Lapas Depok juga akan terbuka untuk bekerja sama dengan polisi dalam menyelesaikan kasus ini.

Cuplikan artikel ini dimuat di TribunDepok, Kepala Rutan Depok Sebut Napi Meninggal Akibat Penyiksaan Rekannya Menggunakan Kabel Listrik, dan Wartakotalive.com dengan tajuk Kepala Rutan Depok Sebut Napi Meninggal Akibat Penyiksaan. Sesama narapidana menggunakan kabel listrik

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunDepok.com/M Rifqi Ibnumassy/Hironimus Rama, Wartakotalive.com/M Rifqi Ibnumassy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *