4 Fakta Bule yang Plesetkan IKN Jadi Ibu Kota Koruptor Nepotisme: Ternyata WNI & Tinggal di Bogor

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pekan lalu, publik dikejutkan dengan pernyataan seorang bule bernama “Om Bule” yang angkat bicara soal perkembangan ibu kota negara Indonesia (IKN).

Pasalnya, Om Bule mengubah julukan IKN menjadi “Ibukota Korupsi dan Nepotisme”.

Om Bule kemudian mendapat teguran dari polisi agar tidak menarik perhatian orang lain.

Berikut beberapa fakta terkait Om Bule yang menginspirasi karya IKN:

1. Pembuat Konten TikTok

Om Bule dikenal sebagai pembuat konten TikTok dan sudah memiliki 200.000 pengikut.

Om Bule juga sangat aktif di media sosial Instagram dan sudah memiliki 65.000 pengikut.

2. Warga Negara Indonesia dan berdomisili di Bogor

Paman Bule tinggal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Diketahui, ia juga merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Om Bule juga dikenal dengan nama Maxi Andrea Mastrovalerio.

3. Pernah terlibat polemik Nikita Mirzani dengan ibunda Corla.

Bukan kali ini saja ayah bule menjadi bahan perbincangan di dunia maya. Pria bernama asli Maxi Andrea itu sempat terlibat perselisihan antara artis Nikita Mirzani dan ibunda Corla.

Menurut Nikita Mirzani, ibunda Corla memutuskan menghindari bea pajak di Jerman dan bekerja di Indonesia.

Mendengar hal tersebut, ibunda Corla langsung membantah pernyataan Nikita Mirzani. Hal tersebut juga dibuktikan dengan bisa meninggalkan Jerman dan terbang ke Indonesia untuk berlibur.

Om Bule pun mendukung perkataan ibunda Corla tersebut dengan mengatakan, “Jangan marah, Jerman bukan negara palsu,” ujar pria kondang yang berprofesi sebagai guru bahasa Italia-Inggris itu.

4. Video tersebut diduga tidak terekam di IKN

Video yang direkam Om Bule tersebut diduga bukan berada di IKN, melainkan di kawasan proyek pembangunan baru Kota Metropolitan Bogor (Pemkot) di Desa Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, dekat Sana. Menanjak, pekerjaan konstruksi telah dilakukan.

“Tahu, saya lihat videonya. Tulisannya berdiri di jalan yang sedang dibangun gedung pemerintahan baru Kota Bogor, tapi idenya adalah perumahan (Sana Hills),” kata salah satu warga. disebutkan namanya saat Kompas.com ditemui di situs tersebut, Minggu (16 Juni 2024).

Pemerintah Kota Bogor berencana membangun kantor pemerintahan baru di kawasan tersebut.

Sementara itu, para pekerja baru saja memulai pembangunan dan pembukaan jalan Kantor Pemerintahan Tol Depan Danau Parung Banteng 3 Danau Bogor Raya yang nantinya akan menjadi pusat kota baru Bogor.

Pantauan Kompas.com, jalan masuk sudah beraspal dan bisa digunakan untuk kendaraan kerja. “Masuk dulu pintunya, baru ke tol,” kata warga tersebut.

Jalan ini dapat diakses di dekat rumah Sana Hills yang masih dalam tahap pembangunan.

Salah satu karyawan Sana Hills berinisial E diketahui merupakan bule yang videonya beredar di media sosial saat berfoto di sana.

Menurut E, tempat yang ditampilkan dalam video tersebut adalah Sana Hills House yang masih dalam tahap pembangunan.

“Dalam gambar ini, Anda lihat, dia sedang melihat ke rumah kami. Namun berdiri di jalan yang dibangun untuk kantor Pemkot Bogor, ujarnya.

Namun E mengaku belum mengetahui kapan video tersebut dibuat. Polisi curiga

Polda Kaltim sebelumnya sudah melakukan penyelidikan. 

Polisi mengatakan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan tempat yang disebutkan dalam video tersebut bukan di IKN.

“Polda Kaltim melakukan penyelidikan terhadap viralnya media tersebut. Hasil sementara, tempatnya bukan di kawasan IKN,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kompol Artanto saat dihubungi, Jumat (14/6/2024).

Artanto berpesan kepada pria tersebut untuk tidak melakukan hal serupa dan membuat konten tersebut meskipun berupa opini atau kritik.

Selain itu, Artanto mengatakan, dari hasil profil, pria tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI).

Apalagi jika yang dimaksud adalah warga negara Indonesia yang akunnya menggunakan nama ‘om bule’, sebagai warga negara Indonesia tidak boleh melakukan tindakan yang merugikan orang lain, ”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *