Berita Tribun.
Mereka adalah mantan Deputi Audit Internal dan Pengaduan Masyarakat (PPM) KPK, Harry Moriento; Mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Supradianu; Hotman Tambunan, mantan petugas pelatihan Pusat Pendidikan Anti Korupsi; dan mantan Kepala Bagian Dalam Negeri KPK Erien Martanti Koesniare
Selain mereka, ada 232 nama lain yang juga lolos seleksi administrasi pimpinan KPK.
Kematian delapan anggota Komite Internal Pencegahan Korupsi diumumkan, menurut kutipan dari situs Sekretariat Negara:
1. Analisis Fungsional Korupsi oleh Anna Devi, Direktur Kepuasan dan Pelayanan Masyarakat, Komite Anti Korupsi.
2. Cahia Hardianto Harfa, Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi
3. Ketua Satgas Koordinasi dan Monitoring Dian Patria KPK Wilayah V.
4. Didik Agung Bidanarko, Wakil Direktur Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi
5. Wakil Ketua Komite Pemberantasan Korupsi Johannes Tanak dan Nurul Joffran
6. Deputi Bidang Pencegahan dan Pengawasan Komite Pemberantasan Korupsi, Pehla Nainggolan.
7. Deputi Bidang Pendidikan dan Partisipasi Masyarakat Wan Vardiana pada Komite Pemberantasan Korupsi.
Setelah lolos seleksi administrasi, seluruh calon yang lolos seleksi administrasi akan mengikuti ujian yang akan dilaksanakan pada Rabu (31/7/2024).
Namun ujiannya berbeda bagi Pimpinan KPK dan calon Anggota Dewas KPK.
Ujian Pimpinan KPK akan dilaksanakan terlebih dahulu yakni pukul 07.30-11.00 WIB
Sedangkan pencalonan anggota Dewas KPK dimulai pukul 12.30-16.00 WIB.
Calon pimpinan KPK dan anggota Dewas KPK akan digelar di markas pengembangan kapasitas Sekretariat Negara di Jakarta Selatan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Lebih banyak artikel terkait calon pimpinan KPK