TRIBUNNEWS. lagi Senin (28/5/2024).
Mereka adalah istri SYL, Ayun Sri Harahap; Kemal Redindo, putra SYL; dan cucu SYL Andi Tenri Bilang Radinsia Aga Bibi.
Istri, anak, dan cucu SYL bersama-sama membantah tudingan beberapa saksi dalam persidangan.
Berikut rangkuman Tribunnews.com mengenai keberatan keluarga SYL dalam persidangan kemarin. Meminta tagihan kecantikan
Istri SYL, Ayun Sri Harahap dan cucunya Bibi, membantah menerima perawatan kecantikan yang menggunakan dana Kementerian Pertanian.
Saat persidangan, Ayun disebut-sebut sudah terlalu tua sehingga tidak layak untuk melakukan perawatan kecantikan.
“Di usia segini Yang Mulia, mohon maaf perawatan kulit masih sesuai, saya sudah tua,” kata Ayun.
Kendati demikian, Ayun mengaku selama menjadi istri menteri, ia mendapat tugas sebagai dokter di Kementerian Pertanian.
Namun dokter ini tidak mementingkan kecantikan, melainkan perawatan kulit.
Sementara itu, cucu perempuan SYL, Bibi, mengatakan dirinya dan ibunya Indira Chunda selalu membiayai perawatan kecantikan Tita.
Bibi juga membantah mengembalikan dana Kementerian Pertanian untuk perawatan kecantikan tersebut. Menolak permintaan tiket pesawat, iPad, dan telepon seluler dari Kementerian Pertanian
Dalam kasus tersebut, Bibi juga membantah tudingan dirinya memerintahkan Kementerian Pertanian untuk membayar tiket pesawat, iPad, dan telepon seluler.
“Tiket penerbangan”. – tanya majelis hakim.
“Saya tidak ingat tiket pesawatnya, Yang Mulia,” kata Beebe.
“Membeli iPad atau ponsel?”
“Selamanya.” Dia membantah menjadi ahli Kementerian Pertanian
Dalam persidangan, Bibi mengaku tidak mengetahui dirinya ditunjuk sebagai ahli di biro hukum Kementerian Pertanian.
Bibi mengatakan dia diminta magang di tempat kakeknya bekerja.
“Saya tidak pernah meminta Yang Mulia, tetapi suatu ketika kakek saya meminta saya untuk magang,” kata Bibi.
Saat itu, Bibi diminta menyerahkan KTP kepada staf SYL Kementerian Pertanian.
Ia tidak perlu menyiapkan resume atau dokumen lain untuk melamar ke Kementerian Pertanian.
Meski berstatus pelajar, Bibi mendapat titah dan penghargaan.
Namun, menurut Bibi, tagihan tersebut sudah beberapa kali tidak dibayarkan. Menolak permintaan untuk membeli tas Dior
Istri SYL, Ayun, menolak membeli tas mewah Dior menggunakan uang Kementerian Pertanian.
Ayun tetap teguh membantah meski jaksa menunjukkan bukti foto tas Dior saat penggeledahan di rumah dinas SYL di Vidya Chandra, Jakarta Selatan.
“Saat itu saksi menanyakan langsung atau melalui Panji atau Ubed untuk mengambilkan tas Dior?” – tanya jaksa.
“Tidak, tidak pernah,” jawab si Beruang.
Tak puas dengan jawaban Ayu, jaksa kemudian menunjukkan foto saat kediaman dinas SYL digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditemukan tas Dior milik istri SYL.
Namun, Bear bersikukuh bahwa tas Dior itu bukan miliknya.
“Tas siapa ini dari rumah ibu?” – tanya jaksa.
“Tidak, saya tidak punya tas seperti itu,” kata Bear.
“Jangan pernah (memiliki tas Dior), baik di kamar ibumu atau di rumah ibumu. – tanya jaksa.
“Ya, saya tidak punya tas seperti itu,” jawab Beruang.
“Kalau mengingkari ya, kalaupun Sita Vidya Chandra sempat menitipkan di kamar pengurus rumah tangga, Anda mengingkari itu bukan milik Anda,” kata jaksa.
“Aku tahu (tas) merek apa yang kamu punya,” jawab Beruang.
.