300 Bank di India Terkena Serangan Ransomware yang Melumpuhkan Sistem Pembayaran

Serangan ransomware terhadap penyedia sistem teknologi perbankan menutup sementara hampir 300 bank kecil di India. Audit sedang berlangsung untuk memastikan bahwa serangan itu tidak menyebar lebih jauh. C-Edge Technologies, penyedia sistem pembayaran untuk bank kecil, terkena dampaknya. Hanya 0,5% dari volume pembayaran negara yang terkena dampaknya.

TRIBUNNEWS.COM, INDIA –  Serangan ransomware terhadap penyedia layanan teknologi telah memaksa sistem pembayaran di hampir 300 bank kecil lokal di India untuk ditutup sementara.

Demikian diungkapkan dua sumber yang mengetahui langsung masalah tersebut, seperti dilansir India Today, Kamis (1/8/2024).

Serangan itu menimpa C-Edge Technologies, penyedia sistem teknologi perbankan untuk bank-bank kecil di seluruh negeri, kata mereka.

C-Edge Technologies tidak menanggapi email yang meminta komentar.

Bank Sentral India, regulator perbankan dan pembayaran negara itu, tidak menanggapi permintaan komentar Reuters.

Perusahaan Pembayaran Nasional India (NPCI), otoritas yang mengawasi sistem pembayaran, mengatakan dalam pemberitahuan publik yang dikeluarkan Rabu malam bahwa mereka telah “untuk sementara mengisolasi C-Edge Technologies dari mengakses sistem pembayaran ritel yang dioperasikan oleh NPCI.”

“Nasabah bank yang dilayani oleh C-Edge tidak akan dapat mengakses sistem pembayaran selama periode lockdown,” kata NPCI.

Hampir 300 bank kecil telah terputus dari jaringan pembayaran negara yang lebih luas untuk mencegah dampak yang lebih luas, kata sumber yang merupakan pejabat di regulator tersebut.

“Sebagian besar dari mereka adalah bank kecil dan hanya sekitar 0,5% volume sistem pembayaran negara yang akan terpengaruh,” kata salah satu sumber.

India memiliki hampir 1.500 bank koperasi dan regional, yang sebagian besar beroperasi di luar kota-kota besar.

Beberapa dari bank-bank ini telah terkena dampaknya, kata berbagai sumber.

“NPCI sedang melakukan audit untuk memastikan serangan itu tidak menyebar,” kata sumber kedua.

“RBI dan otoritas siber India telah memperingatkan bank-bank India tentang kemungkinan serangan siber selama beberapa minggu terakhir,” kata sumber industri perbankan dan sumber langsung.

Sumber: Reuters/India Hari Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *